Peluang Manis Bisnis Bakery, Roti Jadul Topping Kekinian sampai Isian Mochi ala Jepang
02 February 2025 |
16:00 WIB
Kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi roti untuk sarapan maupun camilan membuat usaha bakery jadi area bisnis yang menarik. Produk roti tidak lagi sepenuhnya bergantung pada cita rasa klasik. Lebih jauh, baker saat ini dituntut adaptif mengadopsi banyak tren yang berkembang.
Yuni Fransisca (31) sebagai baker dari Best Friend Bakery berinovasi menyatukan roti dan mochi dalam satu jenis produk. Kondimen ube alias ubi ungu juga menjadi bahan utama dari rangkaian menu yang dibuatnya. “Jadi signature kita itu adalah Buns with Mochi Inside,” katanya.
Saat pandemi Covid-19 berlangsung, dia berhenti dari profesinya sebagai guru musik. Dari situ, ide membangun bisnis muncul. Guna mengisi waktu luan, dia mencoba memulai usaha online bakery-nya dengan target pasar rekanan dan handai taulan terdekatnya.
Baca juga: Resep Manju Roti Kukus Tradisional Jepang Isi Pasta Kacang Merah
Ketika usaha rotinya mulai dilirik oleh pasar yang lebih luas, barulah Yuni berani membuat Instagram khusus untuk merek Best Friend Bakery. Dia menyebut konsep kuenya memang terinspirasi dari Japanese bakery yang terkenal akan kelembutan adonannya.
Yuni mengaku tidak memiliki latar belakang khusus terhadap dunia kuliner, khususnya bakery. Pengalaman ketika berlibur ke negara Jepang dan Korea Selatan membantunya memiliki referensi terhadap roti. “Ketika jalan-jalan, banyak coba roti di sana. Sementara kepikiran ubi ungu karena memang saat itu [di Indonesia] belum ada yang angkat ube jadi menu utama,” imbuhnya.
Dia menyadari bahwa tidak semua target konsumennya terbiasa dengan rasa otentik dari ube. Untuk itu, dia turut menghadirkan menu Mochi Buns dengan rangkaian isian lain seperti keju, cokelat, kinako (kedelai panggang), sampai kurogoma (biji wijen hitam). “[Akan tetapi] tetep otentiknya Mochi Ube Buns sih, itu yang paling orang cari,” kata Yuni.
Best Friend Bakery mulai menjajal mode penjualan luar ruang. Tidak kurang dari 5 cabang gerai fisik sudah dimiliki oleh Yuni yang berlokasi lain di Ashta, Lippo Mall Puri, Grand Indonesia, Hublife, dan PIK broadway. Kerja sama dijalankan dengan merek FNB lain antara lain bersama Macanria (gerai minuman susu kedelai) dan Hey Kuro (gerai toko roti salt bread).
Empat tahun bergelut dengan bisnis toko rotinya, Yuni menilai persoalan marketing jadi salah satu tantangan usaha yang paling berarti. Dirinya menyebut beberapa kali pernah melakukan endorse kepada sejumlah food blogger yang sedang viral.
Yuni meyakini pelayanan konsumen bukan hal yang bisa dikesampingkan. Tak jarang dia turun langsung menjadi admin media sosial guna membalas pesan, masukan, dan pertanyaan yang diajukan pelanggan. “Aku juga yang baca kalau ada compliment masuk bilang roti aku lebih enak, itu berkesan jadinya,” ujarnya.
Best Friend Bakery dapat mengumpulkan omzet sekitar Rp100 juta per bulan.
Ada juga Felicia Dewi (24) sebagai baker dari merek roti Gure Bakes. Dia mendirikan merek itu pada 2022. Feli yang kala itu baru menyelesaikan studi di Taiwan mengalami kesulitan mencari pekerjaan, lantas terpikir untuk membangun usaha bakery bersama sang kakak.
“Aku bangun bersama kakak perempuan aku. Papa dan mama kami memang punya bakery. Dari awal aku mau nerusin bisnis keluarga,” ujar Feli.
Beragam diskusi panjang dihadapi Feli bersama kedua orang tuanya. Akan tetapi keputusan terbaik ternyata menghantar Feli sebagai owner merek rotinya sendiri, ketimbang melanjutkan merek roti keluarga.
Feli lantas berpikir untuk membangun usaha bakery berkonsep roti jadul yang isinya dikreasikan. Dia awalnya menjalankan usaha dengan sistem pre-order kepada rekanan terdekatnya dahulu di daerah Gading Serpong. “Lama-lama kurang efektif PO. Kita beraniin sewa rumah kecil dan akhirnya ready-in Grab dan Gojek untuk jual by online.Ternyata mampu survive sampai sekarang,” ujarnya.
Beberapa varian menu roti jadul yang berhasil dibuat antara lain Roti Bakso Ayam, Smoked Beef N Cheese, Dark Chocolate, Keju Susu, Tuna Mayo, Keju Pandan, Mushroom Beef Truffle, Cranberry Cheese. “Kalau yang aku lihat belum ada nih Mushroom Beef Truffle di bakery lain,” tuturnya.
Dia bercerita beberapa konsumen memberikan ulasan positif terhadap Roti Gure karena dinilai tidak pelit dengan isian atau feeling rotinya. Tidak ingin berhenti di varian roti. Brand-nya turut mengisi stok produknya dengan varian kue lain dimulai dari Bolu Gulung, Bika Ambon sampai Kue Lapis. Ketiganya ini baru diciptakan Feli jelang momen Nataru 2024.
Per tahun lalu ada satu varian khusus yang menurut Feli paling sering diburu pembeli yakni roti jadul isian Roti Dark Chocolate dan Cranberry Cheese. “We used premium dark chocolate. Kita olah dari bener-bener cokelat sampai bisa jadi selai isian cokelat di rotinya,” tambahnya.
Gure menjangkau pasar melalui toko daring dan luring mereka di daerah Gading Serpong. Feli bercerita kalau penjualan daring mereka lebih banyak diantar ke daerah Tangerang, Jakarta hingga hingga Bogor.
Tantangan utama yang dirasakan dalam berbisnis adalah belum dapat menerima pesanan di luar daerah Jabodetabek. Hal ini terjadi karena Feli enggan menambahkan bahan pengawet di roti produksinya. Roti Gure yang dibuatnya hanya akan bertahan baik tidak lebih dari 2 hari di suhu ruang.
Batu kerikil lain yang dihadapinya tahun ini adalah terbatas dan mahalnya beberapa bahan produksi roti. Khususnya dark chocolate yang diimpornya langsung dari luar negeri. “Kita semua juga jadi rebutan cokelat sama bakery lain. Kalau pun ada harganya enggak kira-kira. Dulu beli Rp350.000 sekarang Rp1 juta,” tutup Feli.
Baca juga: Resep Roti Kukus Thailand Viral, Lembut dan Mudah Dibuat di Rumah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Yuni Fransisca (31) sebagai baker dari Best Friend Bakery berinovasi menyatukan roti dan mochi dalam satu jenis produk. Kondimen ube alias ubi ungu juga menjadi bahan utama dari rangkaian menu yang dibuatnya. “Jadi signature kita itu adalah Buns with Mochi Inside,” katanya.
Saat pandemi Covid-19 berlangsung, dia berhenti dari profesinya sebagai guru musik. Dari situ, ide membangun bisnis muncul. Guna mengisi waktu luan, dia mencoba memulai usaha online bakery-nya dengan target pasar rekanan dan handai taulan terdekatnya.
Baca juga: Resep Manju Roti Kukus Tradisional Jepang Isi Pasta Kacang Merah
Ketika usaha rotinya mulai dilirik oleh pasar yang lebih luas, barulah Yuni berani membuat Instagram khusus untuk merek Best Friend Bakery. Dia menyebut konsep kuenya memang terinspirasi dari Japanese bakery yang terkenal akan kelembutan adonannya.
Yuni mengaku tidak memiliki latar belakang khusus terhadap dunia kuliner, khususnya bakery. Pengalaman ketika berlibur ke negara Jepang dan Korea Selatan membantunya memiliki referensi terhadap roti. “Ketika jalan-jalan, banyak coba roti di sana. Sementara kepikiran ubi ungu karena memang saat itu [di Indonesia] belum ada yang angkat ube jadi menu utama,” imbuhnya.
Dia menyadari bahwa tidak semua target konsumennya terbiasa dengan rasa otentik dari ube. Untuk itu, dia turut menghadirkan menu Mochi Buns dengan rangkaian isian lain seperti keju, cokelat, kinako (kedelai panggang), sampai kurogoma (biji wijen hitam). “[Akan tetapi] tetep otentiknya Mochi Ube Buns sih, itu yang paling orang cari,” kata Yuni.
Best Friend Bakery mulai menjajal mode penjualan luar ruang. Tidak kurang dari 5 cabang gerai fisik sudah dimiliki oleh Yuni yang berlokasi lain di Ashta, Lippo Mall Puri, Grand Indonesia, Hublife, dan PIK broadway. Kerja sama dijalankan dengan merek FNB lain antara lain bersama Macanria (gerai minuman susu kedelai) dan Hey Kuro (gerai toko roti salt bread).
Empat tahun bergelut dengan bisnis toko rotinya, Yuni menilai persoalan marketing jadi salah satu tantangan usaha yang paling berarti. Dirinya menyebut beberapa kali pernah melakukan endorse kepada sejumlah food blogger yang sedang viral.
Yuni meyakini pelayanan konsumen bukan hal yang bisa dikesampingkan. Tak jarang dia turun langsung menjadi admin media sosial guna membalas pesan, masukan, dan pertanyaan yang diajukan pelanggan. “Aku juga yang baca kalau ada compliment masuk bilang roti aku lebih enak, itu berkesan jadinya,” ujarnya.
Best Friend Bakery dapat mengumpulkan omzet sekitar Rp100 juta per bulan.
Ada juga Felicia Dewi (24) sebagai baker dari merek roti Gure Bakes. Dia mendirikan merek itu pada 2022. Feli yang kala itu baru menyelesaikan studi di Taiwan mengalami kesulitan mencari pekerjaan, lantas terpikir untuk membangun usaha bakery bersama sang kakak.
“Aku bangun bersama kakak perempuan aku. Papa dan mama kami memang punya bakery. Dari awal aku mau nerusin bisnis keluarga,” ujar Feli.
Beragam diskusi panjang dihadapi Feli bersama kedua orang tuanya. Akan tetapi keputusan terbaik ternyata menghantar Feli sebagai owner merek rotinya sendiri, ketimbang melanjutkan merek roti keluarga.
Feli lantas berpikir untuk membangun usaha bakery berkonsep roti jadul yang isinya dikreasikan. Dia awalnya menjalankan usaha dengan sistem pre-order kepada rekanan terdekatnya dahulu di daerah Gading Serpong. “Lama-lama kurang efektif PO. Kita beraniin sewa rumah kecil dan akhirnya ready-in Grab dan Gojek untuk jual by online.Ternyata mampu survive sampai sekarang,” ujarnya.
Beberapa varian menu roti jadul yang berhasil dibuat antara lain Roti Bakso Ayam, Smoked Beef N Cheese, Dark Chocolate, Keju Susu, Tuna Mayo, Keju Pandan, Mushroom Beef Truffle, Cranberry Cheese. “Kalau yang aku lihat belum ada nih Mushroom Beef Truffle di bakery lain,” tuturnya.
Dia bercerita beberapa konsumen memberikan ulasan positif terhadap Roti Gure karena dinilai tidak pelit dengan isian atau feeling rotinya. Tidak ingin berhenti di varian roti. Brand-nya turut mengisi stok produknya dengan varian kue lain dimulai dari Bolu Gulung, Bika Ambon sampai Kue Lapis. Ketiganya ini baru diciptakan Feli jelang momen Nataru 2024.
Per tahun lalu ada satu varian khusus yang menurut Feli paling sering diburu pembeli yakni roti jadul isian Roti Dark Chocolate dan Cranberry Cheese. “We used premium dark chocolate. Kita olah dari bener-bener cokelat sampai bisa jadi selai isian cokelat di rotinya,” tambahnya.
Gure menjangkau pasar melalui toko daring dan luring mereka di daerah Gading Serpong. Feli bercerita kalau penjualan daring mereka lebih banyak diantar ke daerah Tangerang, Jakarta hingga hingga Bogor.
Tantangan utama yang dirasakan dalam berbisnis adalah belum dapat menerima pesanan di luar daerah Jabodetabek. Hal ini terjadi karena Feli enggan menambahkan bahan pengawet di roti produksinya. Roti Gure yang dibuatnya hanya akan bertahan baik tidak lebih dari 2 hari di suhu ruang.
Batu kerikil lain yang dihadapinya tahun ini adalah terbatas dan mahalnya beberapa bahan produksi roti. Khususnya dark chocolate yang diimpornya langsung dari luar negeri. “Kita semua juga jadi rebutan cokelat sama bakery lain. Kalau pun ada harganya enggak kira-kira. Dulu beli Rp350.000 sekarang Rp1 juta,” tutup Feli.
Baca juga: Resep Roti Kukus Thailand Viral, Lembut dan Mudah Dibuat di Rumah
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.