Selena Gomez Hapus Video Nangis di Instagram Terkait Deportasi Imigran AS
29 January 2025 |
09:03 WIB
Aktris Selena Gomez kini tengah jadi bulan-bulanan publik Amerika Serikat. Hal itu tak lepas dari unggahan media sosial Instagram miliknya yang cukup reaktif, ketika mengomentari kebijakan deportasi massal imigran gelap pada era presiden terpilih Donald Trump.
“I’m so sorry. (Aku sungguh minta maaf)” kata Selena Gomez, yang terlihat tanpa makeup dan mengenakan kaus hitam tersebut, saat memulai pernyataannya.
Dalam video yang sempat diunggah di Instagram Stories tersebut, tunangan Benny Blanco itu tampak sangat sedih dengan kondisi saat ini. Air mata Selena Gomez pun berjatuhan, sambil tersedu-sedu dia lantas mencoba mengungkap isi hatinya.
“Orang-orang saya diserang, termasuk anak-anak. Saya tidak mengerti. Saya sangat menyesal. Saya berharap dapat berbuat sesuatu, tetapi saya tidak bisa,” imbuhnya.
Baca juga: Selena Gomez Jadi Miliarder Termuda AS Berkat Bisnis Kosmetik Rare Beauty
Meski merasa tidak berdaya terhadap kondisi yang ada, aktris keturunan Meksiko ini mengungkap tak akan tinggal diam. Dia mencoba mencari cara untuk berbuat sesuatu, meski kemudian tak dijelaskan apa saja rencana tindakannya.
Dalam video tersebut, Selena Gomez juga membubuhkan tulisan I’m Sorry. Dia juga menambahkan bendera Meksiko di postingannya.
Di tengah kebijakan deportasi massal imigran gelap di AS, komentar dari Selena Gomez ini jelas saja langsung memicu reaksi dari warganet. Tampaknya, Selena mendapat serangan atas unggahan tersebut.
Tak lama setelah itu, Selena menghapus unggahan tersebut. Namun, rekamannya saat ini sudah terlanjur tersebar di media sosial. Menurut Variety, Selena sempat memberikan reaksi tambahan terkait hal itu.
“Kelihatannya enggak boleh ya, menunjukkan empati untuk orang lain,” tuturnya, tetapi postingan ini pun lagi-lagi dihapus.
Selena Gomez adalah orang Meksiko-Amerika. Kakek dan neneknya dari pihak ayah juga merupakan seorang Imigran di AS. Oleh karena itu, sang bintang pop ini memang punya sisi sentimental tersendiri terkait masalah imigrasi.
Dia beberapa kali mengungkap keresahan terkait kebijakan imigrasi di negaranya dengan beberapa cara. Salah satunya pernah dituangkan ke dalam sebuah esai di TIME pada 2019, tepat sesaat sebelum Pemilu AS tahun 2020.
Penyanyi wanita berusia 32 tahun itu juga sempat memproduksi film dokumenter berjudul Living Undocumented. Film tersebut dengan lugas menyoroti nasib delapan keluarga yang tidak memiliki dokumen lengkap terombang-ambing setelah kebijakan imigrasi Amerika Serikat diubah.
Baca juga: Selena Gomez Salip Kylie Jenner dalam Jumlah Pengikut di Instagram
Dokumenter itu mencoba menggambarkan perjuangan banyak orang yang harus bertahan untuk mengejar impian di Amerika Serikat. Mereka adalah orang-orang tidak berdokumen yang mengambil risiko luar biasa di negara Paman Sam tersebut.
Perjalanan mereka menerangi dan memanusiakan sistem imigrasi AS yang kompleks. Seri dokumenter yang dirilis pada 2 Oktober 2019 itu disutradarai oleh Aaron Saidman dan Anna Chai. Adapun Selena Gomez menjadi produser eksekutif. Living Undocumented tampak begitu dirancang untuk menyorot salah satu masalah terpenting pada zaman ini, terutama di AS.
Editor: Fajar Sidik
“I’m so sorry. (Aku sungguh minta maaf)” kata Selena Gomez, yang terlihat tanpa makeup dan mengenakan kaus hitam tersebut, saat memulai pernyataannya.
Dalam video yang sempat diunggah di Instagram Stories tersebut, tunangan Benny Blanco itu tampak sangat sedih dengan kondisi saat ini. Air mata Selena Gomez pun berjatuhan, sambil tersedu-sedu dia lantas mencoba mengungkap isi hatinya.
“Orang-orang saya diserang, termasuk anak-anak. Saya tidak mengerti. Saya sangat menyesal. Saya berharap dapat berbuat sesuatu, tetapi saya tidak bisa,” imbuhnya.
Baca juga: Selena Gomez Jadi Miliarder Termuda AS Berkat Bisnis Kosmetik Rare Beauty
Meski merasa tidak berdaya terhadap kondisi yang ada, aktris keturunan Meksiko ini mengungkap tak akan tinggal diam. Dia mencoba mencari cara untuk berbuat sesuatu, meski kemudian tak dijelaskan apa saja rencana tindakannya.
Dalam video tersebut, Selena Gomez juga membubuhkan tulisan I’m Sorry. Dia juga menambahkan bendera Meksiko di postingannya.
Di tengah kebijakan deportasi massal imigran gelap di AS, komentar dari Selena Gomez ini jelas saja langsung memicu reaksi dari warganet. Tampaknya, Selena mendapat serangan atas unggahan tersebut.
Tak lama setelah itu, Selena menghapus unggahan tersebut. Namun, rekamannya saat ini sudah terlanjur tersebar di media sosial. Menurut Variety, Selena sempat memberikan reaksi tambahan terkait hal itu.
“Kelihatannya enggak boleh ya, menunjukkan empati untuk orang lain,” tuturnya, tetapi postingan ini pun lagi-lagi dihapus.
Selena Gomez adalah orang Meksiko-Amerika. Kakek dan neneknya dari pihak ayah juga merupakan seorang Imigran di AS. Oleh karena itu, sang bintang pop ini memang punya sisi sentimental tersendiri terkait masalah imigrasi.
Dia beberapa kali mengungkap keresahan terkait kebijakan imigrasi di negaranya dengan beberapa cara. Salah satunya pernah dituangkan ke dalam sebuah esai di TIME pada 2019, tepat sesaat sebelum Pemilu AS tahun 2020.
Penyanyi wanita berusia 32 tahun itu juga sempat memproduksi film dokumenter berjudul Living Undocumented. Film tersebut dengan lugas menyoroti nasib delapan keluarga yang tidak memiliki dokumen lengkap terombang-ambing setelah kebijakan imigrasi Amerika Serikat diubah.
Baca juga: Selena Gomez Salip Kylie Jenner dalam Jumlah Pengikut di Instagram
Dokumenter itu mencoba menggambarkan perjuangan banyak orang yang harus bertahan untuk mengejar impian di Amerika Serikat. Mereka adalah orang-orang tidak berdokumen yang mengambil risiko luar biasa di negara Paman Sam tersebut.
Perjalanan mereka menerangi dan memanusiakan sistem imigrasi AS yang kompleks. Seri dokumenter yang dirilis pada 2 Oktober 2019 itu disutradarai oleh Aaron Saidman dan Anna Chai. Adapun Selena Gomez menjadi produser eksekutif. Living Undocumented tampak begitu dirancang untuk menyorot salah satu masalah terpenting pada zaman ini, terutama di AS.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.