Ilustrasi merayakan libur Imlek dengan cara menonton film | Pexels/Ron Lach

3 Film Populer Bertema Budaya Tionghoa yang Pas Ditonton saat Imlek

29 January 2025   |   07:35 WIB
Image
Aldehead Marinda M. U. Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Menghabiskan waktu libur Imlek di rumah dengan menonton film bisa jadi menyenangkan. Salah satunya adalah dengan mengeksplorasi dinamika keluarga Tionghoa dalam beberapa judul film yang menawarkan gambaran soal nilai-nilai budaya, konflik antar generasi, dan ekspektasi masyarakat melalui sudut pandang keluarga Tionghoa.

Beberapa film mampu mengangkat kehidupan keluarga dan tradisi Tionghoa dengan apik. Bahkan menjadi film berskala box office karena menyajikan cerita yang menarik serta relevan dengan perkembangan budaya populer dewasa ini. Berikut rekomendasi film yang menarik ditonton pada momen Imlek.

Baca juga: Cek Film-film yang Tayang di Bioskop Pekan Ini, 29-31 Januari 2025


1. Crazy Rich Asians (2018) 

Crazy Rich Asians (2018) garapan sutradara Jon M. Chu, merupakan film terobosan yang menampilkan kemewahan kaum elit Singapura sekaligus membahas seluk-beluk ekspektasi keluarga dan identitas budaya Tionghoa yang sangat lekat.

Tokoh utama, Rachel Chu, bergulat dengan identitas personalnya sebagai warna pribadi berkebangasaan Tionghoa-Amerika. Cerita memberikan gambara saat dia menghadapi tekanan yang diberikan oleh keluarga pacarnya yang memang bagian dari konglomerat terkemuka di negara tersebut.

Film ini menyoroti tema-tema bakti kepada orang tua, yang merupakan landasan dari nilai-nilai Konfusianisme. Secara kultural rasa hormat dan ketaatan kepada orang tua merupakan hal yang terpenting dalam ajaran tersebut.

Ekspektasi budaya ini menciptakan ketegangan karena Rachel harus membuktikan dirinya layak di mata ibu pacarnya, Eleanor, yang mewujudkan nilai-nilai tradisional dan pentingnya garis keturunan keluarga yang tidak dicampur-adukkan. Dengan kata lain Eleanor berharap sang anak dapat berjodoh dengan garis keturunan Tionghoa murni.


2. The Farewell (2019)

The Farewell (2019), film yang disutradarai oleh Lulu Wang, menyajikan gambaran yang lebih intim tentang ikatan keluarga dan konsep 'menyelamatkan muka' dalam budaya Tionghoa. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang memutuskan untuk merahasiakan penyakit mematikan nenek mereka, dan memilih untuk mengadakan pernikahan sebagai sarana untuk mengumpulkan semua orang untuk terakhir kalinya.

Narasi ini menggarisbawahi praktik budaya yang memprioritaskan perasaan kolektif keluarga di atas kebenaran individu, yang mencerminkan keyakinan yang mengakar dalam melindungi orang yang dicintai dari rasa sakit.

The Farewell juga mengeksplorasi perbedaan generasi, karena karakter yang lebih muda, terutama Billi, berjuang dengan pendidikan Barat versus nilai-nilai tradisional Tiongkok keluarga mereka. Film ini menggambarkan bagaimana cinta keluarga sering kali terwujud melalui pengorbanan dan kepura-puraan.

Klimaksnya terjadi ketika Billi bergulat dengan keinginannya untuk jujur kepada neneknya sambil memahami niat keluarganya.


3. How to Make a Million Before Grandma Dies (2024)

Film How to Make a Million Before Grandma Dies cenderung berfokus pada hubungan lintas generasi antara seorang pemuda dan neneknya. Karya ini disutradarai oleh Pat Boonnitipat dan menyajikan sebuah eksplorasi yang berbeda tetapi sama menariknya tentang dinamika keluarga.

Film ini mengisahkan M, seorang mahasiswa yang putus kuliah yang awalnya berusaha 'menjilat' demi mendapatkan harta warisan neneknya yang sakit parah, Amah. Premis ini memperkenalkan aspek yang lebih gelap dari hubungan keluarga tentang keserakahan dan persaingan di antara saudara kandung.

Meskipun motivasi M mungkin terlihat egois, perjalanannya justru berubah menjadi salah satu cinta dan perhatian yang tulus sepanjang dia menghabiskan waktu bersama Amah (panggilan Tionghoa untuk nenek). Film ini dengan terampil menyeimbangkan unsur humor dan kesedihan yang memungkinkan penonton untuk terlibat secara mendalam dengan unsur emosional karakter.

Baca juga: 8 Film Horor Indonesia yang Siap Meneror di Bioskop Februari 2025

Hubungan antara M dan Amah merupakan inti dari narasi film ini. Ikatan mereka tumbuh ketika M belajar untuk menghargai kebijaksanaan dan ketangguhan Amah sebagai tokoh nenek di keluarganya.

Transformasi ini menyoroti pentingnya memahami dan menghargai orang yang lebih tua dalam budaya Tionghoa, di mana generasi yang lebih tua dihormati karena pengalaman hidup mereka. Pada akhirnya M menemukan bahwa kekayaan sejati tidak terletak pada keuntungan materi, tetapi pada cinta yang dibagikan antara dia dan Amah. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Jangan Salah Kostum, Ini Pilihan Warna Baju yang Dianjurkan dan Dihindari ketika Imlek

BERIKUTNYA

Sony Kembangkan Game God of War Berlatar Mitologi Mesir Kuno? 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: