Alasan Buah Jeruk Jadi Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran dalam Perayaan Imlek
28 January 2025 |
13:13 WIB
Perayaan Tahun Baru Imlek kurang dari 24 jam lagi, dan salah satu hidangan yang selalu ada di atas meja adalah jeruk. Buah yang identik dengan warna jingga ini tak hanya menawarkan kesegaran, tetapi juga membawa makna mendalam dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Dikutip dari Tenement Museum dan berbagai sumber lainnya, jeruk menjadi pilihan hidangan di Imlek karena simbol keberuntungan yang terkandung di dalamnya. Dalam bahasa China, kata "jeruk" atau juzi terdengar mirip dengan kata ji yang berarti keberuntungan, membuat buah ini menjadi lambang harapan akan nasib baik di tahun yang baru.
Baca juga: Kenapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan? Ini Penjelasan & Maknanya
Tak hanya itu, kulit jeruk yang berwarna jingga atau oranye juga melambangkan kekayaan, layaknya emas. Di antara berbagai jenis jeruk dengan kulit berwarna jingga, jeruk mandarin (citrus reticulata) adalah yang paling banyak ditemukan di meja Imlek, membawa simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Selain kerap hadir di atas meja, banyak orang yang merayakan Imlek juga kerap memberikan jeruk sebagai hadiah sebagai harapan memberikan keberuntungan atau kebaikan kepada orang yang menerimanya.
Adapun, Jeruk mandarin (citrus reticulata) adalah jenis jeruk yang paling populer dan banyak dihidangkan saat Imlek. Jeruk mandarin memiliki ukuran kecil, kulit tipis yang mudah dikupas, dan rasa manis yang segar. Bentuknya yang bulat sempurna juga dianggap sebagai simbol kesempurnaan dan kebahagiaan.
Karena jeruk mandarin sangat mudah didapatkan dan memiliki harga yang relatif terjangkau, jenis jeruk ini menjadi pilihan utama di berbagai perayaan Imlek di Asia.
Selain jeruk mandarin, beberapa variasi jeruk lain seperti jeruk bali juga kadang dihidangkan, meskipun jeruk mandarin tetap menjadi favorit utama. Di beberapa keluarga Tionghoa, jeruk juga dihadirkan sebagai bagian dari ritual pemberian angpao kepada anak-anak atau orang yang lebih muda, dengan harapan agar mereka mendapat keberuntungan dan kelimpahan di tahun yang baru.
Jeruk dihidangkan dalam perayaan Imlek bukan hanya sebagai buah yang menyegarkan, tetapi juga sebagai simbol yang kaya akan makna. Kehadirannya di meja perayaan mengingatkan setiap orang akan harapan akan keberuntungan, kesehatan, dan kemakmuran di tahun baru yang akan datang.
Menurut Kementerian Kesehatan, jeruk memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan para individu yang mengonsumsinya. Salah satu manfaat dari memakan jeruk adalah membantu mencerahkan kulit kusam serta menjaga hidrasi kulit dari dalam tubuh lantaran menjadi sumber vitamin C alami yang sangat besar.
Selain itu, Genhype yang mengonsumsi buah jeruk juga dapat lebih awet muda mengingat buah tersebut dapat membantu produksi kolagen alami dalam tubuh yang membantu mencegah terjadinya penuaan dini.
Pakar nutrisi dari New York, Amerika Serikat, yakni Cynthia Sass, menyarankan cara sehat untuk mengonsumsi jeruk adalah dengan memakan daging buahnya atau menghancurkannya menjadi jus
Genhype juga bisa memakan jeruk dengan cara diperas dan dicampur dengan air serta mint atau jahe. Genhype disarankan mengonsumsi minimal setengah buah jeruk dalam sehari agar kulit lebih kenyal, kencang, dan awet muda.
Buah jeruk hanya satu di antara makanan yang harus ada dalam perayaan Imlek. Selain jeruk, contoh makanan lain yang kerap ada dalam perayaan tahun baru China adalah kue keranjang, kue mangkok, kue ku, mi, kue delapan, dan sebagainya.
Kue keranjang, salah satu makanan lain yang kerap hadir, dipercaya membawa keberuntungan, kesehatan, kekayaan, sampai dengan kebahagiaan. Kue ini biasanya disusun bertumpuk sebagai simbol keberuntungan pendapatan dan posisi yang lebih tinggi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dikutip dari Tenement Museum dan berbagai sumber lainnya, jeruk menjadi pilihan hidangan di Imlek karena simbol keberuntungan yang terkandung di dalamnya. Dalam bahasa China, kata "jeruk" atau juzi terdengar mirip dengan kata ji yang berarti keberuntungan, membuat buah ini menjadi lambang harapan akan nasib baik di tahun yang baru.
Baca juga: Kenapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan? Ini Penjelasan & Maknanya
Tak hanya itu, kulit jeruk yang berwarna jingga atau oranye juga melambangkan kekayaan, layaknya emas. Di antara berbagai jenis jeruk dengan kulit berwarna jingga, jeruk mandarin (citrus reticulata) adalah yang paling banyak ditemukan di meja Imlek, membawa simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Selain kerap hadir di atas meja, banyak orang yang merayakan Imlek juga kerap memberikan jeruk sebagai hadiah sebagai harapan memberikan keberuntungan atau kebaikan kepada orang yang menerimanya.
Adapun, Jeruk mandarin (citrus reticulata) adalah jenis jeruk yang paling populer dan banyak dihidangkan saat Imlek. Jeruk mandarin memiliki ukuran kecil, kulit tipis yang mudah dikupas, dan rasa manis yang segar. Bentuknya yang bulat sempurna juga dianggap sebagai simbol kesempurnaan dan kebahagiaan.
Karena jeruk mandarin sangat mudah didapatkan dan memiliki harga yang relatif terjangkau, jenis jeruk ini menjadi pilihan utama di berbagai perayaan Imlek di Asia.
Selain jeruk mandarin, beberapa variasi jeruk lain seperti jeruk bali juga kadang dihidangkan, meskipun jeruk mandarin tetap menjadi favorit utama. Di beberapa keluarga Tionghoa, jeruk juga dihadirkan sebagai bagian dari ritual pemberian angpao kepada anak-anak atau orang yang lebih muda, dengan harapan agar mereka mendapat keberuntungan dan kelimpahan di tahun yang baru.
Jeruk dihidangkan dalam perayaan Imlek bukan hanya sebagai buah yang menyegarkan, tetapi juga sebagai simbol yang kaya akan makna. Kehadirannya di meja perayaan mengingatkan setiap orang akan harapan akan keberuntungan, kesehatan, dan kemakmuran di tahun baru yang akan datang.
Buah jeruk yang identik dengan perayaan Imlek. (Sumber foto: Freepik)
Menurut Kementerian Kesehatan, jeruk memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan para individu yang mengonsumsinya. Salah satu manfaat dari memakan jeruk adalah membantu mencerahkan kulit kusam serta menjaga hidrasi kulit dari dalam tubuh lantaran menjadi sumber vitamin C alami yang sangat besar.
Selain itu, Genhype yang mengonsumsi buah jeruk juga dapat lebih awet muda mengingat buah tersebut dapat membantu produksi kolagen alami dalam tubuh yang membantu mencegah terjadinya penuaan dini.
Pakar nutrisi dari New York, Amerika Serikat, yakni Cynthia Sass, menyarankan cara sehat untuk mengonsumsi jeruk adalah dengan memakan daging buahnya atau menghancurkannya menjadi jus
Genhype juga bisa memakan jeruk dengan cara diperas dan dicampur dengan air serta mint atau jahe. Genhype disarankan mengonsumsi minimal setengah buah jeruk dalam sehari agar kulit lebih kenyal, kencang, dan awet muda.
Buah jeruk hanya satu di antara makanan yang harus ada dalam perayaan Imlek. Selain jeruk, contoh makanan lain yang kerap ada dalam perayaan tahun baru China adalah kue keranjang, kue mangkok, kue ku, mi, kue delapan, dan sebagainya.
Kue keranjang, salah satu makanan lain yang kerap hadir, dipercaya membawa keberuntungan, kesehatan, kekayaan, sampai dengan kebahagiaan. Kue ini biasanya disusun bertumpuk sebagai simbol keberuntungan pendapatan dan posisi yang lebih tinggi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.