Jurus Pemerintah Kejar Target 81 Juta Penonton Film Sepanjang 2025
25 January 2025 |
21:20 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Pemerintah menargetkan jumlah penonton film Indonesia sepanjang 2025 mencapai 81 juta orang. Sejumlah strategi akan diterapkan oleh pada tahun ini bersama dengan para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di subsektor film guna mencapai target tersebut.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa sejumlah langkah telah dan akan dilakukan agar potensi film Indonesia bisa menyentuh pasar perfilman dunia, tak hanya berkembang di negeri sendiri.
“Tahun 2025 ini target kita penonton film Indonesia mencapai 81 juta penonton dan tentunya jumlah itu akan terus meningkat,” katanya dalam siaran pers yang dikutip Hypeabis.id, Sabtu (25/1/2025).
Baca juga: Tak Cuma di Indonesia, Uwais Pictures Targetkan Pasar Film Global
Teuku Riefky menuturkan, Kementerian Ekonomi Kreatif tidak akan membiarkan para pelaku ekonomi kreatif di sektor perfilman berjuang sendiri dengan melihat potensi yang ada di dalamnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa pihaknya akan duduk bersama-sama dengan para pelaku ekonomi kreatif di subsektor film, untuk memikirkan kolaborasi yang dapat dilakukan agar industri perfilman Indonesia bisa terus berkembang.
Dalam rangka mendukung dan memajukan industri perfilman, pemerintah bersama dengan Badan Perfilman Indonesia dan 65 asosiasi sedang berjuang melawan pembajakan yang merugikan semua pihak. “Jangan sampai apa yang sudah diproduksi susah payah hanya dalam hitungan menit sudah dibajak,” katanya.
Sementara itu, salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap perfilman Indonesia agar dapat mendunia adalah dengan melakukan promosi. Selain itu, upaya lain untuk mendorong sektor ini adalah dengan mengadakan kegiatan menonton bareng.
Bersama dengan sejumlah menteri dan wakil menteri, Kementerian Ekonomi Kreatif mengadakan acara menonton bersama film Ambyar Mak Byar. Film ini bercerita tentang perjuangan musisi campursari yang mengejar mimpi menjadi seorang penyanyi sukses.
Mengusung genre komedi musikal, Menekraf Riefky menilai bahwa karya tersebut cukup kental membawa budaya Indonesia, khususnya musik campursari. Dia menyebut, film ini bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya dan musik ciri khas Indonesia ke kancah dunia.
“Tidak semua produser dan sutradara film punya pandangan terhadap film-film yang mengedepankan budaya Indonesia,” katanya.
Baca juga: Fakta Menarik Rahasia Rasa, Film Hanung Bramantyo yang Angkat Tema Kuliner
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa sejumlah langkah telah dan akan dilakukan agar potensi film Indonesia bisa menyentuh pasar perfilman dunia, tak hanya berkembang di negeri sendiri.
“Tahun 2025 ini target kita penonton film Indonesia mencapai 81 juta penonton dan tentunya jumlah itu akan terus meningkat,” katanya dalam siaran pers yang dikutip Hypeabis.id, Sabtu (25/1/2025).
Baca juga: Tak Cuma di Indonesia, Uwais Pictures Targetkan Pasar Film Global
Teuku Riefky menuturkan, Kementerian Ekonomi Kreatif tidak akan membiarkan para pelaku ekonomi kreatif di sektor perfilman berjuang sendiri dengan melihat potensi yang ada di dalamnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa pihaknya akan duduk bersama-sama dengan para pelaku ekonomi kreatif di subsektor film, untuk memikirkan kolaborasi yang dapat dilakukan agar industri perfilman Indonesia bisa terus berkembang.
Dalam rangka mendukung dan memajukan industri perfilman, pemerintah bersama dengan Badan Perfilman Indonesia dan 65 asosiasi sedang berjuang melawan pembajakan yang merugikan semua pihak. “Jangan sampai apa yang sudah diproduksi susah payah hanya dalam hitungan menit sudah dibajak,” katanya.
Sementara itu, salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap perfilman Indonesia agar dapat mendunia adalah dengan melakukan promosi. Selain itu, upaya lain untuk mendorong sektor ini adalah dengan mengadakan kegiatan menonton bareng.
Bersama dengan sejumlah menteri dan wakil menteri, Kementerian Ekonomi Kreatif mengadakan acara menonton bersama film Ambyar Mak Byar. Film ini bercerita tentang perjuangan musisi campursari yang mengejar mimpi menjadi seorang penyanyi sukses.
Mengusung genre komedi musikal, Menekraf Riefky menilai bahwa karya tersebut cukup kental membawa budaya Indonesia, khususnya musik campursari. Dia menyebut, film ini bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya dan musik ciri khas Indonesia ke kancah dunia.
“Tidak semua produser dan sutradara film punya pandangan terhadap film-film yang mengedepankan budaya Indonesia,” katanya.
Baca juga: Fakta Menarik Rahasia Rasa, Film Hanung Bramantyo yang Angkat Tema Kuliner
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.