Kiat Sukses Ikuti Event Lari Pertama dari Race Director Indonesia Women Half Marathon
24 January 2025 |
08:00 WIB
Mengikuti lomba lari untuk pertama kalinya bisa menjadi pengalaman yang penuh antusiasme sekaligus menantang. Bagi para pemula, penting untuk mengingat bahwa persiapan adalah kunci utama agar dapat menikmati setiap langkah menuju garis finish.
Mulai dari mengenali batas kemampuan diri hingga mengikuti program latihan yang terstruktur, setiap usaha kecil yang dilakukan sebelum hari perlombaan akan membawa Genhype selangkah lebih dekat pada pencapaian besar yang tak terlupakan.
Baca juga: Tren Lari di Kalangan Perempuan, Lebih dari Sekadar Olahraga
Tak hanya soal fisik, lari juga dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Dengan panduan dan tips yang tepat, Genhype dapat menjadikan pengalaman ini lebih menyenangkan dan bermanfaat.
Ingin tahu bagaimana cara mempersiapkan diri dengan baik untuk memulai perjalanan ini? Berikut adalah beberapa saran dari Reza Puspo, Race Director Indonesia Women Half Marathon, yang akan membantu Genhype menghadapi lomba pertama dengan percaya diri dan semangat.
Reza mengatakan, ketika seseorang ingin mengikuti event lari maka harus dimulai dari yang paling memungkinkan dan sesuai denga levelnya. Jangan langsung memaksakan diri untuk menempuh jarak jauh seperti 10K atau half marathon.
Memang dia melihat bahwa banyak pelari yang ingin menantang dirinya sendiri dengan mengambil jarak hingga 42 kilometer. Namun, menurutnya hal tersebut bisa dilakukan secara bertahap.
“Saran saya bagi pelari pemula, pertama pilih kategori dari yang jarak pendek, seperti 5K. Jangan buru-buru ingin ikut yang half marathon. Hal ini membantu tubuh beradaptasi secara perlahan tanpa risiko cedera,” tuturnya.
Menurut Reza, lari adalah soal konsistensi. Jika seseorang belum terbiasa bergerak, maka harus dilatih terlebih dahulu misalnya dengan memulai dari berjalan kaki selama 30 menit setiap hari untuk membangun kebiasaan.
Seiring waktu, tambahkan intensitas dengan berlari ringan, lalu tingkatkan jarak atau durasi secara perlahan. “Coba untuk melatih tubuh terlebih dahulu. Jadi badan ditransformasikan dulu, jika sudah siap, baru bisa ikut,” ujarnya.
Indonesia Women Half Marathon (IWHM) 2025 yang akan berlangsung pada Mei nanti juga akan mengadakan berbagai program sebelum acara berlangsung. Tujuannya adalah untuk melatih kekuata otot dari para peserta. Nantiya, setiap pekan aka ada lari bersama sebagai persiapan.
“Kami tidak akan memaksa para pelari untuk lari secepat mugkin. Yang penting se-enjoy mungkin. Larilah sesuai dengan detak jantung masing-masing,” ucapnya.
Mengikuti program lari mingguan bisa membantu Genhype membangun kekuatan dan stamina dengan cara yang terarah. "Ada banyak aplikasi atau komunitas lari yang menawarkan panduan latihan untuk pemula yang bisa digunakan," tuturnya.
Pastikan tubuh siap untuk aktivitas fisik yang intens. Konsultasikan dengan dokter, terutama jika Genhype memiliki riwayat kondisi kesehatan tertentu. Langkah ini penting untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Sebab, tidak semua orang cocok dengan olahraga lari. Reza menyarankan untuk mendengarkan sinyal tubuh. Jika merasa terlalu lelah atau ada rasa sakit, jangan ragu untuk beristirahat. Pemulihan yang tepat adalah kunci keberhasilan.
“Karena memang lari tidak didesain untuk semua orang. Yang pasti, jika mau ikut event lari, know your body, know your limit terlebih dahulu,” jelasnya.
Tubuh yang sehat membutuhkan nutrisi yang cukup. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan tambahkan vitamin jika diperlukan. Hindari memforsir tubuh saat merasa lelah, karena pemulihan juga bagian penting dari latihan.
Dengan langkah-langkah ini, pelari pemula bisa membangun fondasi yang kuat untuk menjelajahi potensi mereka. "Yang penting mulai dulu, karena progres akan mengikuti," pesan Reza.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mulai dari mengenali batas kemampuan diri hingga mengikuti program latihan yang terstruktur, setiap usaha kecil yang dilakukan sebelum hari perlombaan akan membawa Genhype selangkah lebih dekat pada pencapaian besar yang tak terlupakan.
Baca juga: Tren Lari di Kalangan Perempuan, Lebih dari Sekadar Olahraga
Tak hanya soal fisik, lari juga dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Dengan panduan dan tips yang tepat, Genhype dapat menjadikan pengalaman ini lebih menyenangkan dan bermanfaat.
Ingin tahu bagaimana cara mempersiapkan diri dengan baik untuk memulai perjalanan ini? Berikut adalah beberapa saran dari Reza Puspo, Race Director Indonesia Women Half Marathon, yang akan membantu Genhype menghadapi lomba pertama dengan percaya diri dan semangat.
1. Kenali Batas Diri
Reza mengatakan, ketika seseorang ingin mengikuti event lari maka harus dimulai dari yang paling memungkinkan dan sesuai denga levelnya. Jangan langsung memaksakan diri untuk menempuh jarak jauh seperti 10K atau half marathon.Memang dia melihat bahwa banyak pelari yang ingin menantang dirinya sendiri dengan mengambil jarak hingga 42 kilometer. Namun, menurutnya hal tersebut bisa dilakukan secara bertahap.
“Saran saya bagi pelari pemula, pertama pilih kategori dari yang jarak pendek, seperti 5K. Jangan buru-buru ingin ikut yang half marathon. Hal ini membantu tubuh beradaptasi secara perlahan tanpa risiko cedera,” tuturnya.
2. Terus Latihan
Menurut Reza, lari adalah soal konsistensi. Jika seseorang belum terbiasa bergerak, maka harus dilatih terlebih dahulu misalnya dengan memulai dari berjalan kaki selama 30 menit setiap hari untuk membangun kebiasaan.Seiring waktu, tambahkan intensitas dengan berlari ringan, lalu tingkatkan jarak atau durasi secara perlahan. “Coba untuk melatih tubuh terlebih dahulu. Jadi badan ditransformasikan dulu, jika sudah siap, baru bisa ikut,” ujarnya.
Indonesia Women Half Marathon (IWHM) 2025 yang akan berlangsung pada Mei nanti juga akan mengadakan berbagai program sebelum acara berlangsung. Tujuannya adalah untuk melatih kekuata otot dari para peserta. Nantiya, setiap pekan aka ada lari bersama sebagai persiapan.
“Kami tidak akan memaksa para pelari untuk lari secepat mugkin. Yang penting se-enjoy mungkin. Larilah sesuai dengan detak jantung masing-masing,” ucapnya.
Mengikuti program lari mingguan bisa membantu Genhype membangun kekuatan dan stamina dengan cara yang terarah. "Ada banyak aplikasi atau komunitas lari yang menawarkan panduan latihan untuk pemula yang bisa digunakan," tuturnya.
3. Cek Kesehatan Sebelum Memulai
Pastikan tubuh siap untuk aktivitas fisik yang intens. Konsultasikan dengan dokter, terutama jika Genhype memiliki riwayat kondisi kesehatan tertentu. Langkah ini penting untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.Sebab, tidak semua orang cocok dengan olahraga lari. Reza menyarankan untuk mendengarkan sinyal tubuh. Jika merasa terlalu lelah atau ada rasa sakit, jangan ragu untuk beristirahat. Pemulihan yang tepat adalah kunci keberhasilan.
“Karena memang lari tidak didesain untuk semua orang. Yang pasti, jika mau ikut event lari, know your body, know your limit terlebih dahulu,” jelasnya.
4. Perhatikan Pola Makan dan Asupan Gizi
Tubuh yang sehat membutuhkan nutrisi yang cukup. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan tambahkan vitamin jika diperlukan. Hindari memforsir tubuh saat merasa lelah, karena pemulihan juga bagian penting dari latihan.Dengan langkah-langkah ini, pelari pemula bisa membangun fondasi yang kuat untuk menjelajahi potensi mereka. "Yang penting mulai dulu, karena progres akan mengikuti," pesan Reza.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.