Atlet maraton Kelvin Kiptum. (Sumber gambar: Olympics)

Profil Mendiang Kelvin Kiptum, Atlet Maraton Muda Berbakat yang Pecahkan Rekor Dunia

12 February 2024   |   20:35 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Jika tak ada aral melintang, atlet maraton Kelvin Kiptum akan berlaga di Olimpiade 2024 di Paris pada musim panas mendatang. Dia bahkan disebut menjadi penantang berat mewakili Kenya untuk cabang olahraga maraton di ajang olahraga prestisius dunia itu. Kiptum disebut berpotensi memboyong emas untuk Kenya.

Bukan tanpa alasan hal itu mencuat. Di usianya yang relatif muda yakni 24 tahun, karier Kiptum di dunia maraton tengah bersinar. Atlet lari jarak jauh kelahiran 2 Desember 1999 itu baru saja memenangkan sekaligus memecahkan rekor dunia untuk maraton di ajang Chicago Marathon 2023.

Baca juga: Kelvin Kiptum, Atlet Maraton Pemegang Rekor Dunia Tewas Akibat Kecelakaan Mobil

Di kompetisi internasional yang berlangsung pada 8 Oktober 2023 itu, Kiptum memecahkan rekor dunia maraton dengan catatan waktu 2 jam 35 detik. Dia menggeser rekor sebelumnya yang ditorehkan oleh atlet Eliud Kipchoge pada 2022 dengan terpaut 34 detik.

Sayangnya, Kiptum tak bisa berlaga di ajang Olimpiade 2024. Pemegang rekor dunia itu tewas akibat kecelakaan mobil. Sang atlet dilaporkan tewas bersama pelatihnya, Gervais Hakizimana, dan satu orang lainnya dalam sebuah kecelakaan di Kaptagat, barat daya Kenya, pada Minggu (11/2/2024) pukul 23.00 waktu setempat.

 


Kiptum dan Hakizimana tewas dalam kecelakaan mobil yang dikemudikan oleh sang atlet yang terjadi antara kota Eldoret dan Kaptagat pada pukul 23.00. Diketahui, kedua lokasi itu merupakan daerah dataran tinggi yang menjadi tempat latihan populer bagi pelari jarak jauh.

Media setempat melaporkan bahwa Kiptum kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak pohon sebelum mendarat di selokan. Selain Kiptum dan Hakizimana, diketahui ada pula seorang wanita tak dikenal yang berada dalam mobil tersebut, yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka serius.

Kabar ini tentu menjadi duka mendalam khususnya bagi para pegiat di dunia maraton, lantaran kehilangan sosok atlet muda berbakat. Tak ayal jika banyak tokoh publik di berbagai belahan dunia merasa kehilangan atas kepergian Kiptum untuk selama-lamanya.

Kelvin Kiptum adalah atlet lari jarak jauh kelahiran Chepsamo, Chepkorio, Kenya, 2 Desember 1999. Kampung halamannya itu dikenal telah banyak melahirkan para pelari terkenal sekaligus menjadi kiblat bagi para pelari asing. 

Masa kecil Kiptum dihabiskan dengan ikut menggembalakan hewan ternak keluarganya. Di samping itu, dia juga mulai tertarik untuk lari mengikuti para pelari lain dengan bertelanjang kaki di sepanjang jalur hutan. Akhirnya, dia mulai berlatih lari pada 2013 saat usianya menginjak 13 tahun.

Pada tahun yang sama, Kiptum juga berpartisipasi dalam ajang maraton pertamanya yang diselenggarakan oleh Family Bank Eldoret dan finis di urutan ke-10. Sejak saat itu, dia getol berlatih lari secara profesional. 
 


Pria pemilik nama asli Kelvin Kiptum Cheruiyot itu memulai debut ajang internasionalnya di Lisbon Half Marathon di Portugal pada 2019. Di ajang itu, dia menyelesaikan pertandingan dengan posisi kelima. Tak cuma itu, dia juga berpartisipasi dalam sejumlah ajang lain di beberapa negara Eropa.

Setahun berselang, Kiptum mulai berlatih dengan pemegang rekor lari halang rintang 3.000 meter Rwanda Gervais Hakizimana. Tak butuh waktu lama, Kiptum mulai mencuri perhatian dengan kemampuan luar biasanya. Pada Desember 2020, dia menempati posisi keenam di ajang Half Marathon Valencia Spanyol. Diikuti posisi pertama di ajang di Lens, Prancis, dan kedelapan di Valencia lagi.

Saat usianya menginjak 23 tahun, Kiptum membuat kejutan saat memulai debutnya dalam lari jarak jauh klasik 42,195 km di Valencia Marathon. Berlari dengan split negatif, dia meraih kemenangan dengan waktu tercepat keempat yakni 2 jam 1 menit 53 detik. Hal itu membuatnya menjadi pelari tercepat ketiga dalam sejarah setelah legenda Eliud Kipchoge dan Kenenisa Bekele.

Dalam balapan berikutnya, Kiptum mencetak rekor lagi. Di ajang World Marathon Major di London Marathon pada April 2023, dia keluar sebagai pemenang dan mencetak rekor tercepat kedua dalam sejarah dengan catatan waktu 2 jam 1 menit 25 detik. Dia mengalahkan rekan senegaranya, Geoffrey Kamworor dengan selisih hampir tiga menit.

Kiptum tampaknya tak puas dengan capaian itu dengan mencetak rekor baru lagi. Masih pada tahun yang sama, sang atlet memecahkan rekor dunia dengan waktu tempuh 2 jam 35 detik di Chicago Marathon 2023. Dia menggeser rekor sebelumnya yang ditorehkan oleh legenda Eliud Kipchoge pada 2022 dengan selisih waktu 34 detik.

Sejak kompetisi itu, sang atlet belum pernah bertanding lagi. Namun, Kiptum dijadwalkan berkompetisi di Rotterdam Marathon pada bulan April tahun ini, di mana dia diharapkan menjadi orang pertama yang memecahkan waktu dua jam untuk maraton pada lintasan yang memenuhi syarat rekor.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Resmi Dimulai, Cek Klasemen Week 1 Turnamen FFWS Indonesia 2024 Spring

BERIKUTNYA

Fakta-fakta Menarik Drakor A Killer Paradox, Cek Beda Antara Webtoon & Serialnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: