Menbud Fadli Zon Siap Jadikan Indonesia Negeri Seribu Museum
21 January 2025 |
11:35 WIB
Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia Fadli Zon memiliki harapan besar terhadap masa depan permuseuman di Tanah Air. Salah satunya adalah menjadikan Indonesia sebagai negeri dengan seribu museum, serta dapat mendekatkannya kepada publik luas dengan cara yang lebih inklusif.
Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, saat ini kurang lebih terdapat 450 museum yang dimiliki Indonesia. Namun, distribusi museum tersebut masih timpang, karena hanya didominasi Pulau Jawa, dengan mayoritas terkonsentrasi di Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
"Kuantitas museum penting, tapi kualitas juga. Namun kalau sudah ada kuantitasnya, kualitasnya bisa secara bertahap kita tingkatkan. Kita juga akan melakukan pelatihan bagi pengelola dan kurator museum," katanya saat ditemui awak media, Senin (20/1/2025) malam di Museum Nasional.
Baca juga: Pengusaha Hashim Djojohadikusumo Jabat Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya
Menurut Fadli dengan banyaknya artefak dan benda cagar, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negeri seribu museum. Ratusan museum yang terkonsentrasi di Pulau Jawa, saat ini juga belum mampu merepresentasikan keberagaman Indonesia yang terdiri lebih dari 17.000 pulau.
Merujuk ke kasus misalnya, Fadli mengungkap, hingga saat ini Indonesia belum memiliki Museum Fotografi, atau Museum Musik. Padahal ada banyak arsip yang bisa diungkai dan dipamerkan dari sejarah kedua medium tersebut. Oleh karena itu, masih ada sejumlah PR di kementeriannya yang harus segera dikebut.
"Kita sudah membuat museum noken [di Papua], nanti juga akan ada sejumlah museum yang diaktivasi. 3 bulan terakhir saya sudah meresmikan 10 museum dan monumen. Jadi kita akan aktivasi semua museum, tidak ada yang boleh mangkrak," imbuhnya.
Lebih lanjut, terkait pembangunan museum tersebut, Fadli menjelaskan akan memulainya secara simultan. Misal, dalam jangka waktu terdekat, di Bali akan dibangun Museum Sarkofagus, untuk menjadi storage hasil temuan para arkeolog pada tahun 1960-an yang saat ini dikumpulkan kantor BPK, Bali.
Di wilayah lain, seperti Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dia juga berencana membangun open air museum, atau museum terbuka. Open air museum sendiri saat ini sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju, salah satunya Mesir, dengan benda cagar budayanya seperti Piramida Giza, salah satu piramida tertua di dunia.
"Saya melihat ini potensi yang luar biasa. Dan kalau dikelola dengan baik juga menjadi ekonomi budaya, yang menimbulkan ekosistem yang baik untuk UMKM, kuliner, dan bisa jadi destinasi wisata di sekitar museum tersebut," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayan Fadli Zon menunjuk Hasyim Djojohadikusumo sebagai Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya, pada Senin (20/1/25) malam di Museum Nasional. Hasyim akan menjabat posisi ini selama 5 tahun, yang termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Kebudayaan No.78/P/2025.
Baca juga: Mengungkai Jejak Peradaban Tertua Nusantara di Museum Nasional Indonesia
Dalam pelantikan tersebut, Fadli Zon juga memperkenalkan struktur pendukung Dewan Penyantun, di antaranya adalah Esti Nurjadin, yang ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif, sedangkan Abi Kusno akan bertindak sebagai Kepala Museum dan Cagar Budaya, yang mengelola 18 museum dan galeri serta 34 cagar budaya.
Dewan penyantun museum memiliki tugas untuk memberikan arahan strategis dan rekomendasi kepada Menteri Kebudayaan bidang museum dan cagar budaya. Selain itu, mereka juga dapat menggalang dana dari sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung pelestarian museum, cagar budaya, dan berbagai aktivitas kebudayaan lainnya.
Editor: Fajar Sidik
Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, saat ini kurang lebih terdapat 450 museum yang dimiliki Indonesia. Namun, distribusi museum tersebut masih timpang, karena hanya didominasi Pulau Jawa, dengan mayoritas terkonsentrasi di Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
"Kuantitas museum penting, tapi kualitas juga. Namun kalau sudah ada kuantitasnya, kualitasnya bisa secara bertahap kita tingkatkan. Kita juga akan melakukan pelatihan bagi pengelola dan kurator museum," katanya saat ditemui awak media, Senin (20/1/2025) malam di Museum Nasional.
Baca juga: Pengusaha Hashim Djojohadikusumo Jabat Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya
Menurut Fadli dengan banyaknya artefak dan benda cagar, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negeri seribu museum. Ratusan museum yang terkonsentrasi di Pulau Jawa, saat ini juga belum mampu merepresentasikan keberagaman Indonesia yang terdiri lebih dari 17.000 pulau.
Merujuk ke kasus misalnya, Fadli mengungkap, hingga saat ini Indonesia belum memiliki Museum Fotografi, atau Museum Musik. Padahal ada banyak arsip yang bisa diungkai dan dipamerkan dari sejarah kedua medium tersebut. Oleh karena itu, masih ada sejumlah PR di kementeriannya yang harus segera dikebut.
"Kita sudah membuat museum noken [di Papua], nanti juga akan ada sejumlah museum yang diaktivasi. 3 bulan terakhir saya sudah meresmikan 10 museum dan monumen. Jadi kita akan aktivasi semua museum, tidak ada yang boleh mangkrak," imbuhnya.
Lebih lanjut, terkait pembangunan museum tersebut, Fadli menjelaskan akan memulainya secara simultan. Misal, dalam jangka waktu terdekat, di Bali akan dibangun Museum Sarkofagus, untuk menjadi storage hasil temuan para arkeolog pada tahun 1960-an yang saat ini dikumpulkan kantor BPK, Bali.
Di wilayah lain, seperti Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dia juga berencana membangun open air museum, atau museum terbuka. Open air museum sendiri saat ini sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju, salah satunya Mesir, dengan benda cagar budayanya seperti Piramida Giza, salah satu piramida tertua di dunia.
"Saya melihat ini potensi yang luar biasa. Dan kalau dikelola dengan baik juga menjadi ekonomi budaya, yang menimbulkan ekosistem yang baik untuk UMKM, kuliner, dan bisa jadi destinasi wisata di sekitar museum tersebut," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayan Fadli Zon menunjuk Hasyim Djojohadikusumo sebagai Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya, pada Senin (20/1/25) malam di Museum Nasional. Hasyim akan menjabat posisi ini selama 5 tahun, yang termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Kebudayaan No.78/P/2025.
Baca juga: Mengungkai Jejak Peradaban Tertua Nusantara di Museum Nasional Indonesia
Dalam pelantikan tersebut, Fadli Zon juga memperkenalkan struktur pendukung Dewan Penyantun, di antaranya adalah Esti Nurjadin, yang ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif, sedangkan Abi Kusno akan bertindak sebagai Kepala Museum dan Cagar Budaya, yang mengelola 18 museum dan galeri serta 34 cagar budaya.
Dewan penyantun museum memiliki tugas untuk memberikan arahan strategis dan rekomendasi kepada Menteri Kebudayaan bidang museum dan cagar budaya. Selain itu, mereka juga dapat menggalang dana dari sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung pelestarian museum, cagar budaya, dan berbagai aktivitas kebudayaan lainnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.