2025 Jadi Tahun Terbaik Berburu Aurora Borealis, Tren Noctourism Meningkat
21 January 2025 |
08:00 WIB
Tahun 2025 diprediksi menjadi momen yang istimewa bagi para penggemar fenomena Aurora Borealis, lantaran siklus matahari yang mencapai puncaknya pada periode ini. Dengan demikian, kondisi ini memberikan peluang terbesar, setidaknya dalam satu dekade terakhir, untuk menyaksikan keindahan cahaya hijau dan ungu di langit malam.
Baca juga: Daftar Tempat dan Waktu Terbaik Untuk Berburu Aurora
Sebagaimana diketahui, keajaiban alam ini terjadi akibat interaksi partikel bermuatan dari matahari dengan atmosfer bumi yang menciptakan cahaya mempesona di belahan bumi utara. Dengan intensitas yang diperkirakan lebih tinggi, 2025 menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan perjalanan menuju lokasi terbaik untuk menyaksikan fenomena astronomi ini.
Data platform penyewaan akomodasi Airbnb menyebutkan bahwa terdapat peningkatan minat wisatawan terhadap aurora borealis sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh tren noctourism yang mengutamakan pengalaman unik malam hari.
Wisatawan makin tertarik untuk mengeksplorasi keindahan alam saat malam hari terutama di bawah langit berbintang yang dihiasi cahaya aurora. Fenomena ini telah menjadi daya tarik bagi para petualang termasuk banyak selebriti Indonesia yang berlomba-lomba untuk menyaksikan aurora secara langsung.
Tren ini juga terlihat dari meningkatnya permintaan terhadap akomodasi di destinasi yang menawarkan pemandangan aurora. Sejak 2019, Airbnb mencatatkan lonjakan minat yang signifikan dengan peningkatan pemesanan akomodasi untuk menyaksikan aurora borealis hingga lebih dari 130 persen.
Pada musim aurora dari Desember 2024 hingga Maret 2025, pencarian akomodasi di sekitar lingkaran Arktik bahkan naik hingga 60 persen. Adapun negara-negara yang menjadi tujuan utama para pelancong untuk menyaksikan fenomena ini meliputi Norwegia, Finlandia, Swedia, Islandia, serta bagian utara Amerika Serikat dan Kanada.
Wilayah sekitar lingkaran Arktik ini menjadi tempat yang sangat diminati wisatawan karena sejumlah alasan. Salah satu faktor utama adalah posisi geografis mereka yang berada di dekat Kutub Utara sehingga membuatnya menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan aurora borealis. Karena kedekatannya dengan garis magnetik bumi, aurora lebih sering dan lebih terang terlihat di wilayah ini dibandingkan di tempat lain.
Selain itu, negara-negara ini menawarkan kondisi cuaca yang ideal untuk melihat aurora. Dengan langit yang lebih gelap selama musim dingin dan cuaca yang relatif stabil di beberapa titik tertentu, wilayah ini memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan tampilan aurora yang jelas tanpa gangguan cuaca seperti kabut.
Polusi cahaya di tempat-tempat seperti kota-kota besar sangat minim karena banyak dari destinasi aurora terletak di daerah terpencil atau pedesaan. Sebagai contoh, Tromso di Norwegia atau Abisko di Swedia dikenal karena langitnya yang sangat gelap dan bebas dari polusi cahaya yang sangat mendukung pengalaman melihat aurora.
Keindahan alam dan aktivitas luar ruangan yang ditawarkan di negara-negara ini juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Di Norwegia dan Finlandia, wisatawan bisa menikmati dog sledding, snowmobiling, atau berkeliling dengan kereta salju sambil menikmati pemandangan aurora yang menakjubkan.
Islandia menawarkan keindahan alam lainnya seperti gletser, gunung berapi, dan pemandian air panas alami yang juga bisa dinikmati sembari menunggu aurora muncul di langit malam. Sementara Swedia dengan taman nasionalnya yang indah juga menawarkan pengalaman berburu aurora dengan nuansa penghijauan yang kental.
Baca juga: Simak Penjelasan NASA tentang Aurora di Polandia yang Disebut Ada Kekacauan Magnetik
Di sisi lain, Amerika Serikat dan Kanada juga tak luput dari lokasi menyaksikan aurora borealis. Misalnya Alaska dengan kawasan Fairbanks-nya yang terkenal. Posisi geografisnya yang terbilang strategis dengan cuaca dingin yang cerah di musim dingin.
Selain itu, Kanada, khususnya wilayah Yellowknife di Kanada Utar juga menjadi favorit para wisatawan karena langitnya yang cerah. Menariknya, di sana, wisatawan juga bisa melakukan banyak aktivitas luar ruangan seperti berkano di danau beku atau berkemah di bawah langit penuh aurora.
Editor: Fajar Sidik
Baca juga: Daftar Tempat dan Waktu Terbaik Untuk Berburu Aurora
Sebagaimana diketahui, keajaiban alam ini terjadi akibat interaksi partikel bermuatan dari matahari dengan atmosfer bumi yang menciptakan cahaya mempesona di belahan bumi utara. Dengan intensitas yang diperkirakan lebih tinggi, 2025 menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan perjalanan menuju lokasi terbaik untuk menyaksikan fenomena astronomi ini.
Data platform penyewaan akomodasi Airbnb menyebutkan bahwa terdapat peningkatan minat wisatawan terhadap aurora borealis sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh tren noctourism yang mengutamakan pengalaman unik malam hari.
Wisatawan makin tertarik untuk mengeksplorasi keindahan alam saat malam hari terutama di bawah langit berbintang yang dihiasi cahaya aurora. Fenomena ini telah menjadi daya tarik bagi para petualang termasuk banyak selebriti Indonesia yang berlomba-lomba untuk menyaksikan aurora secara langsung.
Tren ini juga terlihat dari meningkatnya permintaan terhadap akomodasi di destinasi yang menawarkan pemandangan aurora. Sejak 2019, Airbnb mencatatkan lonjakan minat yang signifikan dengan peningkatan pemesanan akomodasi untuk menyaksikan aurora borealis hingga lebih dari 130 persen.
Lokasi Terbaik Menyaksikan Aurora Borealis
Aurora borealis (Sumber gambar: Tobias Bjørkli/Pexels)
Pada musim aurora dari Desember 2024 hingga Maret 2025, pencarian akomodasi di sekitar lingkaran Arktik bahkan naik hingga 60 persen. Adapun negara-negara yang menjadi tujuan utama para pelancong untuk menyaksikan fenomena ini meliputi Norwegia, Finlandia, Swedia, Islandia, serta bagian utara Amerika Serikat dan Kanada.
Wilayah sekitar lingkaran Arktik ini menjadi tempat yang sangat diminati wisatawan karena sejumlah alasan. Salah satu faktor utama adalah posisi geografis mereka yang berada di dekat Kutub Utara sehingga membuatnya menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan aurora borealis. Karena kedekatannya dengan garis magnetik bumi, aurora lebih sering dan lebih terang terlihat di wilayah ini dibandingkan di tempat lain.
Selain itu, negara-negara ini menawarkan kondisi cuaca yang ideal untuk melihat aurora. Dengan langit yang lebih gelap selama musim dingin dan cuaca yang relatif stabil di beberapa titik tertentu, wilayah ini memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan tampilan aurora yang jelas tanpa gangguan cuaca seperti kabut.
Polusi cahaya di tempat-tempat seperti kota-kota besar sangat minim karena banyak dari destinasi aurora terletak di daerah terpencil atau pedesaan. Sebagai contoh, Tromso di Norwegia atau Abisko di Swedia dikenal karena langitnya yang sangat gelap dan bebas dari polusi cahaya yang sangat mendukung pengalaman melihat aurora.
Keindahan alam dan aktivitas luar ruangan yang ditawarkan di negara-negara ini juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Di Norwegia dan Finlandia, wisatawan bisa menikmati dog sledding, snowmobiling, atau berkeliling dengan kereta salju sambil menikmati pemandangan aurora yang menakjubkan.
Islandia menawarkan keindahan alam lainnya seperti gletser, gunung berapi, dan pemandian air panas alami yang juga bisa dinikmati sembari menunggu aurora muncul di langit malam. Sementara Swedia dengan taman nasionalnya yang indah juga menawarkan pengalaman berburu aurora dengan nuansa penghijauan yang kental.
Baca juga: Simak Penjelasan NASA tentang Aurora di Polandia yang Disebut Ada Kekacauan Magnetik
Di sisi lain, Amerika Serikat dan Kanada juga tak luput dari lokasi menyaksikan aurora borealis. Misalnya Alaska dengan kawasan Fairbanks-nya yang terkenal. Posisi geografisnya yang terbilang strategis dengan cuaca dingin yang cerah di musim dingin.
Selain itu, Kanada, khususnya wilayah Yellowknife di Kanada Utar juga menjadi favorit para wisatawan karena langitnya yang cerah. Menariknya, di sana, wisatawan juga bisa melakukan banyak aktivitas luar ruangan seperti berkano di danau beku atau berkemah di bawah langit penuh aurora.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.