Deretan Tradisi Unik Perayaan Imlek di Berbagai Negara
19 January 2025 |
08:14 WIB
Perayaan Tahun Baru China atau Imlek akan jatuh pada 29 Januari 2025. Imlek menjadi momentum yang ditunggu-tunggu khususnya bagi masyarakat Tionghoa, untuk menyampaikan syukur atas rezeki selama setahun terakhir, termasuk memanjatkan harapan tahun baru yang lebih baik.
Momen perayaan Imlek di Indonesia umumnya akan berlangsung selama 15 hari. Berbagai ritual dan tradisi pun dilakukan selama jangka waktu tersebut, mulai dari membersihkan rumah, menyiapkan persembahan untuk leluhur, berkumpul bersama keluarga, hingga membagikan angpao.
Pada hari ke-9, masyarakat Tionghoa biasanya akan melakukan pengucapan syukur yang dikenal sebagai tradisi "King Thi Kong" atau "Pai Thi Kong", yang berarti sembahyang Tuhan Allah. Adapun, sebagai penutup rangkaian Imlek, akan dilakukan Cap Go Meh atau "Malam ke-15" dalam bahasa Hokkien. Perayaan penutup ini ditandai dengan bersinarnya bulan karena bertepatan dengan purnama.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Menjalankan Tradisi Bersih-bersih Sebelum Imlek
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Menjalankan Tradisi Bersih-bersih Sebelum Imlek
Tak hanya Indonesia, sejumlah negara di dunia juga memiliki tradisi unik yang berbeda-beda untuk merayakan Imlek. Tradisi-tradisi yang ada kaya akan makna budaya, yang melambangkan dimulainya tahun baru penuh dengan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan.
Merangkum dari berbagai sumber seperti Time Magazine, BBC, dan Traveloka, berikut adalah deretan tradisi unik perayaan Imlek di berbagai negara.
1. China
Di China, perayaan Imlek dilakukan oleh warga lokal Tionghoa dan wisatawan dengan berkumpul serta menyalakan petasan dan kembang api. Tradisi ini dipercaya dapat mengusir roh jahat bernama Nian, yang konon akan meninggalkan rumahnya di dasar laut untuk memangsa manusia dan ternak di desa-desa pada awal tahun baru.
Tradisi ini terus berlanjut, mendorong orang-orang untuk menyalakan lilin merah di kuil-kuil dan menyelenggarakan pertunjukan kembang api berwarna-warni pada malam Tahun Baru Imlek. Akan tetapi, perayaan semacam ini telah dilarang di beberapa komunitas perkotaan di China, dengan alasan polusi dan membahayakan keselamatan.
2. Taiwan
Tradisi perayaan tahun baru Imlek di Taiwan lebih dekat dengan tradisi provinsi Fujian di China. Pada perayaan Imlek, masyarakat akan memuja Dewa Bumi. Kebanyakan perusahaan atau toko akan memberikan bingkisan kepada para karyawan atau pegawainya sebagai tanda terima kasih telah berkontribusi kepada tempat mereka bekerja.
Selain itu, ada acara pelepasan lampion ke udara pada saat malam tahun baru Imlek. Masyarakat akan menulis permohonan mereka di lampion kemudian melepaskannya ke langit, berharap doa dan permohonan mereka bisa terkabul di tahun baru.
3. Hong Kong
Perayaan tahun baru Imlek di Hong Kong berlangsung selama 14 hari. Dalam rangka menyambut tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa di sana biasanya akan membeli berbagai jenis bunga hias. Bunga dipercaya oleh masyarakat setempat dapat mendatangkan keberuntungan dan hal-hal baik selama perayaan tahun baru.
Pada malam sebelum pergantian tahun, masyarakat biasanya mengadakan makan malam bersama keluarga dan dilanjutkan dengan pergi ke pasar bunga untuk membeli bunga anggrek, lily, mawar, krisan, geranium atau hydrangea untuk menjadi hiasan di rumah.
4. Australia
Di kota-kota seperti Sydney dan Melbourne, momen perayaan Imlek berlangsung semarak. Chinatown di Sydney diramaikan lebih dari 600.000 orang setiap perayaan Imlek. Jalan akan dipenuhi dengan pondok makanan, parade kostum, pertunjukan opera tradisional, hingga atraksi barongsai dan naga. Lentera, pertunjukan kembang api dan petasan juga memeriahkan suasana di Sydney.
Acara-acara ini hadir tidak hanya diperuntukkan bagi warga Tionghoa di Australia, melainkan menjadi sebuah perayaan yang membuat orang-orang dari semua latar belakang untuk menghabiskan lebih banyak waktu di tempat-tempat pusat Asia seperti chinatown di Melbourne dan Sydney.
Perayaan Tahun Baru Imlek (Sumber gambar: Unsplash/Norbert Braun)
5. Amerika Serikat
California dan New York menjadi dua wilayah dengan populasi imigran Tionghoa terbesar di Amerika Serikat. Perayaan Imlek yang menjadi hari libur di sana pun berlangsung meriah, mulai dari festival yang menampilkan tarian barongsai dan pertunjukan seni bunga di San Marino, hingga Parade Tahun Baru Imlek Golden Dragon di Los Angeles yang dihadiri lebih dari 100.000 penonton.
6. Singapura
Mayoritas populasi di Singapura dihuni oleh warga keturunan Tionghoa. Tradisi Imlek khas di Singapura dilakukan dengan menikmati Yu Sheng bersama sanak keluarga. Makanan khas Imlek ini adalah sejenis salad dari sayur dan daging yang dihidangkan di tengah meja bundar.
Makanan ini biasanya dinikmati bersama keluarga atau teman yang akan mengelilingi meja bundar dan menyantapnya dengan sumpit sambil mengucapkan harapan. Ada kepercayaan bahwa semakin tinggi lemparan bahan pada Yu Sheng, semakin tinggi juga kemungkinan harapan akan terkabul.
Selain itu, masyarakat Tionghoa di Singapura juga biasanya akan berkumpul di Kreta Ayer Square, mengelilingi bazar, dan Chingay Parade untuk menyaksikan atraksi barongsai dan naga.
7. Vietnam
Berkumpul dengan keluarga maupun kerabat pada saat tahun baru Imlek adalah tradisi yang hampir dilakukan diseluruh belahan dunia, begitupun yang dilakukan di Vietnam. Perayaan Imlek di Vietnam lebih dikenal dengan nama Tet.
Salah satu kepercayaan masyarakat Vietnam saat perayaan Imlek adalah dengan melihat tamu pertama yang mengunjungi rumah. Tamu tersebut yang dipercaya akan menentukan keberuntungan sepanjang satu tahun ke depan.
Umumnya, pada saat menjelang perayaan Tet, masyarakat Vietnam akan mengundang orang-orang yang dianggap baik oleh tuan rumah, karena orang yang diundang tersebut adalah orang yang akan menentukan keberuntungan tuan rumah satu tahun ke depan.
8. Korea Selatan
Di Korea Selatan, perayaan Tahun Baru Imlek disebut "Seollal". Saat perayaan ini tiba, orang-orang Tionghoa biasanya akan bepergian ke kampung halaman untuk menghormati arwah leluhur mereka. Biasanya mereka akan menyiapkan sesaji berupa meja yang penuh dengan makanan, dan membungkuk dalam-dalam yang dikenal sebagai "sebae" untuk memberi penghormatan kepada kerabat mereka yang lebih tua.
Beberapa orang Korea juga memilih untuk mengenakan pakaian tradisional Korea, atau "hanbok", berupa rok panjang berwarna-warni berpinggang tinggi atau celana panjang longgar dengan jaket.
Selain itu, akan disiapkan pula makanan tradisional seperti pangsit mandu yang diisi dengan daging, sayuran atau kimchi, dan tteokguk, sup kue beras yang dipercaya membuat panjang umur atau membawa keberuntungan. Termasuk, memainkan permainan tradisional “Yut Nori", atau menerbangkan layang-layang.
Perayaan Tahun Baru Imlek (Sumber gambar: Pexels/HONG SON)
9. Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, orang-orang Tionghoa akan berkumpul untuk merayakan tahun baru Imlek di Kuil Buddha Fo Guang Shan Nan Hua di Bronkhorstspruit. Orang-orang biasanya akan mengenakan pakaian tradisional, memanjatkan doa, dan menikmati tarian tradisional yang dibawakan oleh boneka naga besar.
10. Inggris
Untuk menyambut perayaan Imlek, London Chinatown Chinese Association biasanya akan menyelenggarakan parade yang berlangsung di Chinatown, dengan penari naga tradisional di Trafalgar Square sebagai pembuka. Para pengunjung juga akan dapat menikmati makanan lezat, opera, dan pertunjukan bela diri.
11. Kamboja
Disebut Chaul Chnam Thmey, Moha Sangkranta atau Sangkranta, Tahun Baru Imlek di Kamboja bukanlah hari libur umum, tetapi dirayakan secara luas di kota-kota seperti Phnom Penh. Perayaannya meliputi dekorasi kuil yang mengesankan, tarian barongsai warna-warni untuk mengusir roh jahat, dan atraksi kembang api.
Perayaan di Kamboja biasanya berlangsung selama tiga hari. Memadukan unsur spiritual dengan sosial, warga Kamboja memanfaatkan setiap hari selama perayaan Imlek sebaik-baiknya dengan mengikuti tarian dan permainan khusus yang dimaksudkan untuk menyambut kemakmuran dan kegembiraan di tahun baru.
12. Bhutan
Bhutan memiliki cara unik untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang dikenal sebagai "Losar", yang dirayakan sebagai festival keagamaan sederhana berdasarkan tradisi Buddha. Secara tradisional, nama yang sama juga digunakan oleh orang-orang dari Tibet, Nepal, dan beberapa wilayah India.
Orang Bhutan menganggap Losar sebagai waktu yang ideal untuk penyucian jiwa, yang biasanya dilakukan di kuil. Selain itu, digelar juga acara khusus bernama festival Paro Tschechu dan Thimpu Tschechu yang dianggap sama pentingnya dengan Losar.
13. Malaysia
Memberikan hadiah buah kepada kerabat merupakan tradisi tahun baru Imlek yang cukup umum. Biasanya di Indonesia dilakukan dengan memberi parcel yang berisi buah-buahan. Berbeda dengan Indonesia, di Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur, ada satu jenis buah yang sangat populer untuk dijadikan hadiah sebagai hadiah di tahun baru Imlek, yaitu buah Nanas.
Menjelang perayaan Imlek, warga Tionghoa di Malaysia biasanya akan menghadiahkan nanas kepada kerabat terdekatnya. Hal ini dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan, karena nanas diyakini merupakan simbol dari kebahagiaan.
Baca juga: Dekorasi Imlek 2025 yang Diyakini Membawa Makna Keberuntungan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.