Power Suits, Setelan Jas Simbol Pemberdayaan Perempuan di Industri Fesyen

Setelan jas yang dulu umum dikenakan oleh kaum pria sebagai simbol otoritas, telah mengalami perluasan makna menjadi simbol pemberdayaan dan kesetaraan. Jas bukan sekadar pakaian dan identik dengan kelompok tertentu, tapi punya nilai sosial yang melekat. 

Marie Claire secara khusus merujuk pada beberapa momen ketika setelan jas beralih fungsi dan maknanya saat dipakai oleh wanita. Mereka bahkan memakai istilah Power Suits, untuk menunjukan kemampuan transformatif yang dimiliki setelan pakaian tersebut.

Lebih jauh, pergeseran peran gender ini dapat dikaitkan dengan cerminan perubahan sosial yang lebih luas. Kelompok perempuan makin banyak memasuki peran kepemimpinan di berbagai industri, menuntut pakaian yang tidak hanya menyampaikan profesionalisme, tetapi juga mewujudkan identitas dan gaya mereka. 

Baca juga: Marie Claire Sebut Jubah Jadi Ikon Fesyen Populer 2025, Cocok di Indonesia?

Seperti yang disoroti oleh Marie Claire, bahwa sepanjang 2024, ada banyak momen ketika setelan jas berubah menjadi pakaian serbaguna yang dapat ditata untuk berbagai kesempatan. “Kekuatan jas telah menjadi simbol pemberdayaan, yang mengizinkan wanita untuk mengambil alih tahun 2024 dengan kepercayaan diri dan gaya,” demikian pernyataan Marie Claire di Instagram.

Beberapa merek kenamaan yang mengeluarkan produk setelan jas untuk wanita, beserta pesohor yang memakainya juga turut dijabarkan. Mulai dari aktris Hollywood Jenna Ortega yang memakai setelan jas dari merek kenamaan Paul Smith. Setelan jas lengan panjang ini didesain dengan warna merah marun dengan model dua kancing pada bagian atasannya.

Terlihat lewat Instagram pribadinya, Ortega mengenakan setelan jas ini saat menghadiri acara Venice Film Festival pada Agustus 2024. Menunjukan karakter tegasnya ketika berjalan di atas red carpet, lengkap dengan setelan jas senada atasan dan bawahan ini.

Ada pula Momen Ikonik model dunia Hailey Bieber dalam sebuah acara mewah untuk merek perawatan kulitnya yakni Rhode. Dia tampil dalam setelan jas oversized double-breasted pewter dari Anthony Vaccarello, Saint Laurent.

Hailey bahkan tak segan menyampirkan dasi di dalam setelan jas kebesarannya. Sebelumnya dia memang dikenal lama menjadi ambasador tetap merek yang disingkat YSL tersebut. 

Momen lain adalah ketika Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris tampil dalam sebuah kesempatan dengan mengenakan setelan jas berkancing dua dari merek Chloe.

Setelan jas yang dikenakannya dengan potongan fit size berwarna cokelat muda dipadukan dengan blouse berwarna putih sebagai inner pakaiannya. Teknik layering yang dilakukan Kamala dilengkapi dengan beberapa penambahan aksesori seperti cincin dan gelang berwarna emas yang tidak terlalu mencolok.

Ada pula sorotan lain seperti Angelina Jolie dalam balutan three piece suits dari merek Dolce&Gabbana hingga Blake Lively dengan setelan jas Michael Kors yang dikenakannya di atas red carpet.

Dilansir dari Van Heusen, pada 2024 banyak desainer merek pakaian yang sengaja menggunakan warna-warna berani dan potongan yang inovatif dalam membuat desain setelan jas mereka. Hal ini ditujukan agar para perempuan dapat membuat tampilan yang sesuai dengan gaya pribadi mereka.

Berbagai momen tersebut telah menampilkan bagaimana para selebritas dan influencer telah mengadopsi tren ini. Menunjukan betapa kuatnya pengaruh penggunaan setelan jas pada perempuan, yang tidak hanya sebatas tren di dunia fesyen melainkan beralih sebagai simbol kesetaraan dan ekspresi diri. 

Baca juga: Tren Fesyen 2025 Bakal Makin Tekankan Kenyamanan & Inklusif

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah