Ilutrasi Seblak (Sumber gambar: Unsplash / R Eris)

Kenali 5 Bahaya Terlalu Sering Makan Seblak, Bakso, dan Semacamnya

09 January 2025   |   14:46 WIB
Image
Mirza Eka Putra Mahasiswa Universitas Gunadarma

Seblak, makanan khas Indonesia yang terbuat dari kerupuk basah dengan bumbu pedas, telah menjadi favorit banyak orang. Namun, meskipun rasanya menggugah selera, terlalu sering mengonsumsi seblak, baso, dan makanan sejenis dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Genhype, berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diperhatikan menurut sejumlah sumber yang Hypeabis.id rangkum..

Baca juga:  Asal-usul Seblak, Masakan Khas Sunda yang Digemari Banyak Orang
  1. Gangguan Pencernaan
Kandungan bumbu pedas dalam seblak dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Capsaicin yang terdapat dalam cabai dapat merangsang produksi asam lambung berlebihan, yang berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan seperti gastritis dan refluks asam.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Open Journal of Public Health, konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat memicu gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung
  1. Hipertensi dan Penyakit Jantung
Seblak sering kali mengandung natrium tinggi dari bumbu dan penyedap rasa. Asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.

Dr. Yuniarti, seorang dokter spesialis gizi, menyatakan bahwa "konsumsi natrium yang tinggi dalam jangka panjang dapat membebani jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
  1. Obesitas dan Sindrom Metabolik
Seblak biasanya tinggi kalori karena bahan-bahan seperti kerupuk, mie, dan bakso yang digoreng. Konsumsi kalori yang berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Penelitian menunjukkan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Hal ini diperkuat oleh data dari Journal of Nutrition, yang menunjukkan bahwa makanan tinggi kalori dan lemak jenuh berkontribusi pada peningkatan berat badan.
  1. Kolesterol Tinggi
Bahan-bahan dalam seblak seperti sosis dan bakso sering kali mengandung lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi lemak jenuh secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang berpotensi menyebabkan aterosklerosis, penumpukan plak di arteri yang dapat memicu serangan jantung atau stroke. 

Penelitian oleh Universitas Negeri Surabaya (2022) menunjukkan bahwa seblak mengandung kalori, lemak, dan natrium yang tinggi. Selain itu, seblak juga dapat mengandung kolesterol tinggi, dengan satu mangkuk seblak diperkirakan memiliki kandungan kolesterol sekitar 300 mg, yang merupakan batasan maksimal konsumsi kolesterol harian
  1. Dehidrasi dan Gangguan Ginjal
Makanan pedas seperti seblak dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi berkepanjangan juga dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko batu ginjal. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi natrium dan pedas dapat berkontribusi pada masalah kesehatan ginjal jika tidak diimbangi dengan hidrasi yang cukup.

Meskipun seblak adalah makanan yang lezat dan populer, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Terlalu sering makan seblak baso dan makanan sejenis dapat membawa risiko kesehatan yang signifikan, termasuk gangguan pencernaan, hipertensi, obesitas, kolesterol tinggi, serta dehidrasi. Oleh karena itu, disarankan untuk menikmati seblak dalam jumlah yang tidak berlebihan ya Genhype.

Baca juga: Tertarik Bisnis Seblak Prasmanan? Segini Perkiraan Modal & Perhitungan Bisnisnya

Editor: Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Pekerjaan Rumah Menuju Layanan Kesehatan yang Merata di Indonesia

BERIKUTNYA

Teater Populer Manggung Lagi, Siap Bawakan Lakon DAG DIG DUG karya Putu Wijaya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: