Cuplikan video presentasi fitur membatik di aplikasi GoPaint | Source by Huawei Mobile MY

Huawei Sematkan Pola Batik Pada Fitur Aplikasi GoPaint

03 January 2025   |   18:30 WIB
Image
Aldehead Marinda Merfonsina Uparatu Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Perusahaan teknologi asal China, Huawei mengintegrasikan warisan budaya lokal dengan teknologi modern melalui peluncuran fitur baru di aplikasi GoPaint. Fitur yang diluncurkan pada 20 Desember 2024 ini dirancang khusus agar penggunanya dapat membuat pola batik digital.

Genhype mungkin sudah tahu bahwa di Indonesia, batik lebih dari sekadar kain. Batik adalah ekspresi identitas dan sejarah bagi banyak orang Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2009.

Baca juga: Sudah Tersedia, Cek Harga & Spesifikasi Huawei MatePad Pro 12.2

Batik adalah warisan budaya yang mencakup desain yang rumit yang sering kali menceritakan kisah atau merepresentasikan elemen alam tertentu. Namun, dengan munculnya globalisasi dan teknologi digital, bentuk seni tradisional seperti batik menghadapi tantangan untuk mempertahankan relevansinya di kalangan generasi yang lebih muda.

Pengenalan Pusat Sumber Daya Batik oleh Huawei di dalam aplikasi GoPaint berupaya menjembatani kesenjangan ini dengan membuat batik dapat diakses oleh audiens yang lebih muda dan umum disebut tech-savvy audience. Aplikasi GoPaint telah disempurnakan dengan alat yang secara khusus dirancang untuk membantuk proses pembuatan batik.
 

Pengguna dapat mengakses berbagai fitur termasuk:
  • Kanvas Batik: Fitur ini menawarkan tekstur yang berbeda menyerupai katun halus dan kasar, mensimulasikan pengalaman melukis di atas kain batik yang sebenarnya.
  • Kuas Batik: Dirancang untuk meniru alat canting tradisional yang digunakan dalam pembuatan batik, kuas ini memungkinkan penerapan efek seperti lilin secara tepat.
  • Pola Batik Preset: Pengguna dapat menggunakan pola yang dibuat oleh seniman Indonesia, Falahy Mohamad, untuk memudahkan integrasi desain tradisional ke dalam karya seni digital.

Tools di dalam fitur tersebut tidak hanya memberdayakan pengguna untuk menciptakan representasi digital batik yang menakjubkan, tetapi juga mendorong mereka untuk terlibat dan menghargai warisan budaya Indonesia yang sudah lama populer ini.

Dilansir dari Instagram resminya, komitmen Huawei terhadap pelestarian budaya lebih lanjut dicontohkan melalui kolaborasinya dengan Museum Batik Indonesia. Kemitraan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pola dan teknik batik direpresentasikan secara akurat ketika diadopsi ke dalam sebuah fitur digital berbasis aplikasi dan teknologi.

Kerja sama tersebut dilakukan di bawah naungan Indonesia Heritage Agency untuk pelestarian batik pada era digital lewat fitur terbaru pada aplikasi GoPaint yaitu batik resources center.

Publikasi linear juga mereka unggah melalui akun YouTube mereka dalam video presentasi berjudul Crafting Tradition and Technology | A Batik Artist Journey with Huawei. Seorang seniman batik bernama Misbaahussalam Zakaria dalam video tersebut menjelaskan bagaiamana fitur-fitur yang dihadirkan Huawei membuatnya merasakan pengalaman membatik langsung.

“Aplikasi GoPaint memberikan fitur simulasi lapisan lilin batik yang memberikan pengalaman realistis kepada pengguna seperti melakukan proses batik tradisional sambil menyelami teknologi modern,” ujar Misbaahussalam dalam video kampanye setelah diterjemahkan.

 

SEBELUMNYA

Kolaborasi Danilla dan Hindia Persembahkan Single Jika dengan Sentuhan Baru

BERIKUTNYA

Megawati Hangestri Pertiwi Jadi MVP Ronde 3 V-League 2024/2025

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: