Pemain badminton asal China, Huang Yaqiong, umumkan gantung raket alias pensiun dari dunia bulu tangkis dan tim nasional. (Sumber gambar: Huang Yaqiong/Instagram)

Atlet China Huang Yaqiong Resmi Pensiun dari Bulu Tangkis

02 January 2025   |   11:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pemain badminton asal China, Huang Yaqiong, umumkan gantung raket alias pensiun dari dunia bulu tangkis dan tim nasional pada Rabu (1/1/2025). Peraih medali emas Olimpiade 2024 itu mengikuti jejak tandemnya, Zheng Siwei, yang lebih dulu memutuskan pensiun pada November 2024 lalu.

"Selamat Tahun Baru semuanya! Aku adalah Huang Yaqiong. Semoga kalian semua mendapatkan tahun yang bermanfaat. Pada hari pertama tahun 2025 saya ingin mengumumkan bahwa saya telah memutuskan untuk mundur dari tim nasional," tulis Yaqiong lewat unggahan di akun Instagram @hyq28.

Baca juga: Profil & Jejak Karier Atlet Bulu Tangkis Mohammad Ahsan yang Umumkan Pensiun

Dalam unggahannya, Yaqiong mengungkapkan bahwa dirinya sudah mempertimbangkan untuk gantung raket sejak melakoni beberapa turnamen kualifikasi Olimpiade Paris tahun lalu. 

"Saya tahu banyak dari kalian ingin terus melihat saya bermain di lapangan. Namun, ketika saya mempersiapkan Olimpiade Paris tahun 2020, saya menganggapnya sebagai Olimpiade terakhir saya," tulis atlet berusia 30 tahun itu.
 

Juara dunia tiga kali itu menuliskan bahwa dirinya sudah merasa kesulitan untuk mempertahankan atau bahkan menyumbang prestasi bagi negaranya, seiring dengan bertambahnya usia dan banyaknya cedera yang dihadapinya. Kondisi itu membuatnya tidak cukup percaya diri untuk bisa terus memberikan prestasi bagi dunia bulu tangkis China.

"Saya pernah mengatakan bahwa jika saya masih ingin melanjutkan untuk bertanding di turnamen-turnamen internasional, maka saya harus memberikan yang terbaik untuk bertarung di sana demi meraih prestasi," kata atlet spesialis ganda campuran itu.

Meskipun keputusannya untuk gantung raket sudah final, juara Asia dua kali itu mengatakan dirinya tetap mencintai bulu tangkis. Yaqiong juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terdekatnya yang setia mendukung sepanjang kariernya, seperti Zheng Siwei, tandemnya di lapangan selama 7 tahun terakhir, sang kekasih Liu Yuchen, hingga para pelatih dan tim.

“Terima kasih untuk semua dukungan dan semangat untuk saya selama ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri karena tidak menyerah. Sekarang adalah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal dan kita pasti akan bertemu lagi di masa depan,” tulisnya.
 


Kabar pensiun Yaqiong ini diumumkan olehnya sekitar satu bulan setelah tandemnya, Zheng Siwei, lebih dulu memutuskan gantung raket pada November 2024. Perjalanan 7 tahun mereka sebagai pasangan ganda campuran ditutup dalam BWF World Tour Finals 2024 yang berlangsung di Hangzhou, China pada Desember 2024.

Keduanya menutup sempurna perjalanan karier mereka setelah memenangkan gelar juara di BWF World Tour Finals 2024. Sebelumnya, Yaqiong dan Siwei juga berhasil memenangkan medali emas ganda campuran pada Olimpiade Paris 2024.

Huang Yaqiong merupakan salah satu atlet bulu tangkis China yang paling konsisten menyumbangkan prestasi. Dia dikenal sebagai atlet spesialis ganda campuran. Yaqiong tercatat menduduki peringkat nomor 1 dunia di kelas ganda campuran bersama Zheng Siwei.

Sejak memulai karier bulu tangkis di level junior, Yaqiong telah menyabet banyak prestasi. Di level junior, dia meraih emas pada Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior untuk nomor beregu, dan perak untuk nomor individual.

Di kelas elite, dia meraih emas dua kali pada Kejuaraan Asia di tahun 2017 dan 2022. Pada 2023, dia meraih perak, sementara pada tahun 2018, 2019, dan 2024 membawa pulang perunggu. Tak hanya itu, Yaqiong juga langganan juara di sejumlah turnamen kelas atas seperti turnamen Super 1000 Indonesia Open.
 

Atlet kelahiran 28 Februari 1994 ini juga merupakan juara Asian Games dua kali pada edisi 2018 dan 2022 untuk nomor ganda campuran. Pada Kejuaraan Dunia, dia memboyong gelar tertinggi sebanyak tiga kali pada edisi 2018, 2019, dan 2022. Begitupun tahun 2023, dia membawa pulang medali perak.

Di panggung Olimpiade, Yaqiong dan Siwei akhirnya meraih emas pada 2024, setelah di edisi 2020 harus puas dengan medali perak.

Tak hanya di turnamen individual, Yaqiong juga membantu China meraih gelar pada turnamen beregu. Dia masuk dalam jajaran pemain yang membawa China meraih Piala Sudirman pada 2019 dan 2023, runner-up di edisi 2017, dan medali perunggu untuk Piala Uber 2018.

Baca juga: Profil Rudy Hartono, Legenda Hidup Bulu Tangkis Indonesia

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Begini Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen di PLN Mobile

BERIKUTNYA

Musisi Adhitia Sofyan Awali 2025 dengan Tur 10 Kota, Usung Format Solo

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: