Semburan kembang api di atas perairan dekat kota | Pexels/Marjan

Perayaan Tahun Baru Identik dengan Kembang Api, Ternyata Begini Sejarahnya

01 January 2025   |   09:47 WIB
Image
Aldehead Marinda Merfonsina Uparatu Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Kembang api identik dengan perayaan malam tahun baru di seluruh dunia. Ternyata, hal ini berasal dari tradisi kuno yang berakar pada kepercayaan budaya dan peristiwa bersejarah. Ini bisa dikaitkan dengan bangsa Tiongkok kuno, ketika kembang api pertama kali dikembangkan pada abad kedua sebelum masehi. 

Dilansir dari American Pyrotechnics Association (APA), awalnya petasan alami dibuat dengan melemparkan batang bambu ke dalam api, yang akan meledak karena panasnya kantong udara di dalam bambu. Praktik ini dipercaya dapat mengusir roh jahat pada masa itu.

Kepercayaan ini nyatanya terus berlanjut sampai kembang api berevolusi menjadi bentuk yang lebih canggih dengan menggunakan mesiu, yang ditemukan pada masa Dinasti Tang (618-907 Masehi). 

Baca juga: 5 Kota di Dunia dengan Pertunjukan Kembang Api Tahun Baru Termegah

Seiring kemajuan teknologi, kembang api menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai perayaan. Pada masa Dinasti Song (960-1279 M), kembang api telah bertransformasi menjadi unsur populer dalam festival dan sering digunakan untuk menandai acara-acara penting, termasuk Tahun Baru Imlek. 

Tradisi menggunakan petasan selama festival ini berakar pada legenda Nian. Disebutkan bahwa zaman dulu ada makhluk mitos yang meneror penduduk desa. Untuk menakut-nakuti makhluk ini, mereka akan menyalakan suara keras dan menggunakan dekorasi berwarna merah. Alhasil, praktik tersebut terus berlanjut hingga saat ini selama perayaan Tahun Baru maupun Imlek.

Tidak cuma di daratan Asia, pengenalan kembang api ke budaya Barat terjadi pada abad ke-13 ketika benda ini dibawa ke Eropa oleh para pelancong seperti Marco Polo. Pada periode Renaisans, pertunjukan kembang api telah mendapatkan popularitas di seluruh Eropa, terutama di Italia, di mana para ahli kembang api menjadi tokoh terkenal berkat pertunjukan yang rumit.

Di Inggris dan di Amerika Serikat, kembang api menjadi bahan pokok untuk perayaan nasional, dan penggunaannya selama perayaan Hari Kemerdekaan menjadi tradisi yang bertahan lama hingga hari ini.

Dilansir dari History Play, hubungan antara kembang api dan malam tahun baru secara khusus mulai menguat pada abad ke-19. Ketika masyarakat mencari cara untuk merayakan pergantian tahun, kembang api memberikan elemen visual spektakuler yang menangkap kegembiraan dan harapan yang terkait dengan awal yang baru. 

Dengan begitu, kota-kota besar di seluruh dunia mulai menyelenggarakan pertunjukan publik pada tengah malam tanggal 31 Desember. Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman bersama bagi masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun baru bersama.

Setelah menjadi fenomena global, kota-kota seperti Sydney dan Dubai menjadi tuan rumah bagi beberapa pertunjukan kembang api terbesar dan termewah yang menarik jutaan penonton baik secara langsung maupun melalui siaran.

Kembang api telah melampaui asal-usulnya sebagai petasan sederhana yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti roh jahat. Kini benda tersebut telah menjadi simbol perayaan yang kuat yang menandai momen sukacita saat publik menyambut setiap tahun baru dengan harapan dan semangat yang baru. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Musim Liburan Jadi Momen Bagi-bagi Hadiah, Cek Istilahnya di Berbagai Negara

BERIKUTNYA

Apa Itu Gerakan No Buy Challenge 2025, Begini Cara Memulainya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: