Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (tengah) dalam acara Taklimat Media Akhir Tahun di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (31/12/2024). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Daftar 25 Program Prioritas Kemendikdasmen 2025

31 December 2024   |   17:56 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pada pengujung 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan 25 program prioritas yang siap dijalankan pada 2025. Program-program yang akan direalisasikan tahun depan ini disusun sesuai visi mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
 
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memaparkan sesuai dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, pihaknya telah menyusun sejumlah program prioritas yang berkaitan dengan penguatan pendidikan karakter, wajib belajar 13 tahun, dan pemerataan kesempatan pendidikan. 

Baca juga: 6 Program Prioritas Pendidikan dari Kemendikdasmen, Ada Belajar Matematika dan Sains Sejak Dini 
 
Selain itu, program-program yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang memadai. Kemudian pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dan sejahtera, lingkungan sosial budaya yang mendukung, pembelajaran adaptif dan bermakna, ketersediaan layanan yang merata, pembiayaan pendidikan afirmatif, layanan pendidikan inklusif, dan pengembangan talenta unggul.
 
Termasuk, peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru; pengembangan talenta dan prestasi; pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan; serta pembangunan kebahasaan dan kesastraan.
 
Pada 2025, Kemendikdasmen mendapatkan anggaran sebesar Rp33,5 triliun, atau 4,63 persen dari seluruh Anggaran Pendidikan APBN 2025 yakni sebesar Rp724,2 triliun.
 
"[Program-program] ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memberikan layanan pendidikan bermutu untuk semua, dalam rangka membangun generasi yang cerdas dan maju," ujar Mendikdasmen Mu'ti dalam acara Taklimat Media Akhir Tahun di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
 

Program Prioritas Kemendikdasmen 2025

Dengan anggaran sebesar Rp33,5 triliun, Kemendikdasmen akan menjalankan sebanyak 25 program prioritas sebagai berikut.
 
1. Wajib Belajar 13 Tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan.
 
2. Penyediaan bantuan pendidikan dasar dan menengah bagi 18,59 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar.
 
3. Pemberian bantuan afirmasi untuk siswa daerah 3T dan Papua melalui program beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) bagi 3.879 siswa.
 
4. Pemberian Tunjangan Guru ASN Daerah
 
  • Tunjangan profesi guru 1.522.727 guru
  • Dana tambahan penghasilan guru 332.170 guru
  • Tunjangan khusus guru 62.536 guru.
 
5. Pemberian Tunjangan Guru Non ASN
 
  • Tunjangan profesi guru 392.802 guru
  • Insentif guru 57.000 guru
  • Tunjangan khusus guru 28.892 guru.
 
6. Pelatihan peningkatan kompetensi guru BK untuk 22.080 guru
 
7. Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 395.235 guru dalam jabatan dan 19.808 peserta prajabatan
 
8. Penyediaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP):
  • BOS Reguler bagi 43.387.718 siswa SD,SMP,SMA,SMK, SLB
  • BOP PAUD Reguler 6.135.659 siswa
  • BOP Kesetaraan Reguler 939.835 siswa
  • BOSP Kinerja 51.439 satuan pendidikan

9. Program Revitalisasi pada 10.440 satuan pendidikan (rehabilitasi, penambahan ruang pembelajaran, dan satuan pendidikan baru) untuk mendukung perluasan akses dan penguatan pembelajaran berkualitas, seiring dengan upaya mendorong dampak ekonomi kepada masyarakat.
 
10. Pendampingan Kurikulum, Pembelajaran, Karakter dan Mutu bagi 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi, serta fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan keaksaraan untuk 33.000 orang.
 
11. Fasilitasi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) pada 10.000 Lembaga.
 
12. Implementasi kurikulum nasional di seluruh jenjang dari PAUD sampai menengah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
 
13. Penguatan pendidikan karakter bagi siswa jenjang dasar dan menengah.
 
14. Pengembangan talenta dan prestasi peserta didik, dengan penyelenggaraan 21 ajang talenta nasional dan keikutsertaan dalam 17 ajang internasional.
 
15. Penyediaan beasiswa prestasi yang di dalamnya terdapat Beasiswa Unggulan, Darmasiswa, dan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) sebanyak 7.104 orang pada Belanja Kemendikdasmen, dan 1.366 orang penerima BIM pada Program Kolaborasi LPDP.
 
16. Satuan pendidikan yang diakreditasi sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebanyak 55.404 lembaga, sebagai rekomendasi dalam penyusunan program perbaikan kualitas satuan pendidikan di Indonesia.
 
17. Asesmen Nasional dengan cakupan 494.665 satuan pendidikan, untuk memotret kualitas hasil belajar dalam mendorong percepatan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
 
18. Penguatan kualitas 2.012 SMK melalui program pusat keunggulan, proyek kreatif dan kewirausahaan, industri 4.0, peningkatan mutu, dan pabrik pembelajaran.
 
19. Sertifikasi kompetensi dan magang luar negeri bagi 100.750 siswa SMK.
 
20. Peningkatan keterampilan dan penyegaran keterampilan bagi 10.214 pendidik dan tenaga kependidikan satuan pendidikan vokasi.
 
21. Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bagi 19.699 anak tidak sekolah (ATS).
 
22. Distribusi 1.530.000 buku bacaan bermutu ke 5.100 SD dengan literasi rendah.
 
23. Pembinaan 1.402 lembaga (pemerintah, pendidikan, swasta) untuk pengutamaan bahasa Indonesia.
 
24. Bantuan pemerintah untuk 200 komunitas literasi dan sastra.
 
25. Fasilitasi program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di 56 negara dan 408 lembaga. 

Baca juga: Hypereport: Minat & Tujuan Gen Z Mencapai Pendidikan Tinggi Pada 2025

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Puncak Dua Bogor, Alternatif Wisata Alam Minim Macet

BERIKUTNYA

Kaleidoskop 2024: 10 Drama Korea Populer dengan Rating Tertinggi IMDb

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: