Pelawak senior Nurul Qomar atau Abah Qomar. (Sumber gambar: Abah Qomar/Instagram)P

Apa Itu Kanker Usus Besar? Penyakit yang Diidap Pelawak Nurul Qomar

30 December 2024   |   13:29 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pelawak senior Nurul Qomar atau yang lebih dikenal dengan nama Abah Qomar kembali berjuang melawan penyakit kanker usus besar yang diidapnya. Kabar ini disampaikan oleh perwakilan keluarga Abah Qomar melalui unggahan di akun media sosial resmi sang komedian pada Minggu (29/12/2024). 

Dalam unggahan tersebut, pihak keluarga menyampaikan bahwa Abah Qomar kembali harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran penyakit kankernya kambuh. 

Diketahui, seniman berusia 64 tahun itu mengidap penyakit kanker usus besar sejak 2021, dan sempat dinyatakan bersih dari penyakit tersebut selama 3 tahun. Akan tetapi, sejak akhir 2023, sel kanker kembali muncul dalam tubuh Abah Qomar.

"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan kerendahan hati, kami ingin mengabarkan bahwa Abah Qomar tercinta sedang menghadapi ujian kesehatan kembali. Kanker yang pernah beliau lawan dengan gagah berani beberapa waktu lalu, sejak akhir 2023 kembali hadir (relapse)," demikian tulis pihak keluarga lewat akun Instagram @abah.qomar, Minggu (29/12/2024). 

Baca juga: 5 Fakta Penting tentang Kanker Usus Besar yang Mulai Menyerang Usia Muda
 

Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa sejak didiagnosa mengidap kanker usus besar, Abah Qomar rutin menjalani kemoterapi. Akan tetapi, pada saat melakoni kemoterapi ke-8, sang seniman sekaligus politisi itu membutuhkan perawatan yang lebih intensif sehingga harus dirawat inap. 

"Kami menyadari bahwa perjuangan melawan kanker adalah perjalanan panjang. Ada kalanya menanjak, ada kalanya menurun. Kekambuhan ini adalah salah satu tanjakan yang harus kami lalui bersama. Namun, kami percaya, di balik setiap ujian, ada hikmah yang menanti,"

"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas semua doa, dukungan, dan perhatian yang telah diberikan kepada Abah. Mohon doakan Abah agar senantiasa diberikan kekuatan, kesabaran, dan kesembuhan," tambah pihak keluarga. 


Apa Itu Kanker Usus Besar?

Kanker usus besar atau kolorektal adalah jenis kanker yang menyerang usus besar (kolon) atau rektum, sebagaimana dikutip dari situs resmi WHO. Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker paling umum, dan penyebab kematian akibat terbanyak kedua di seluruh dunia. 

WHO mencatat pada 2020, lebih dari 1,9 juta kasus baru kanker kolorektal dan lebih dari 930.000 kematian akibat kanker kolorektal diperkirakan terjadi di seluruh dunia. Tingkat kejadian tertinggi terjadi di Eropa, Australia, dan Selandia Baru, dan tingkat kematian tertinggi terjadi di Eropa Timur. 

Pada 2040 diperkirakan beban kanker kolorektal akan meningkat menjadi 3,2 juta kasus baru per tahun (peningkatan sebesar 63 persen) dan 1,6 juta kematian per tahun (peningkatan sebesar 73 persen). 

Mengutip Cleveland Clinic, kanker usus besar adalah pertumbuhan sel yang bermula di mukosa, lapisan terdalam usus besar. Lapisan ini terdiri dari sel-sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan lainnya. Jika sel-sel ini bermutasi atau berubah, mereka dapat membentuk polip atau pertumbuhan tertentu di lapisan dalam usus besar. 

Seiring berjalannya waktu, polip usus besar dapat menjadi kanker. Jika tidak terdeteksi dan/atau tidak diobati, kanker akan menyebar melalui lapisan jaringan, otot, dan lapisan luar usus besar. Kanker usus besar juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah. 
 

Gejala Kanker Usus Besar

Dilansir dari Mayo Clinic, banyak penderita kanker usus besar tidak menunjukkan gejala pada awalnya. Gejala yang muncul kemungkinan bergantung pada ukuran kanker dan letaknya di usus besar. Gejala kanker usus besar dapat meliputi:
  • Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare atau sembelit yang lebih sering;
  • Pendarahan rektal atau darah dalam tinja;
  • Ketidaknyamanan berkelanjutan di daerah perut, seperti kram, perut kembung, atau nyeri;
  • Perasaan bahwa usus tidak kosong sepenuhnya saat buang air besar;
  • Banyak muntah dalam 24 jam;
  • Kelelahan dan sesak napas;
  • Penurunan berat badan yang tidak biasa.


Penyebab Kanker Usus Besar

Seperti semua jenis kanker, kanker usus besar terjadi ketika sel-sel tumbuh dan membelah secara tak terkendali. Semua sel dalam tubuh terus tumbuh, membelah, dan mati. Itulah cara tubuh tetap sehat dan bekerja sebagaimana mestinya.

Sebaliknya pada kanker usus besar, sel-sel yang melapisi usus besar dan rektum terus tumbuh dan membelah bahkan ketika seharusnya sel-sel tersebut mati. Sel-sel kanker ini mungkin berasal dari polip di usus besar.

Meski demikian, sejumlah peneliti medis belum bisa memastikan penyebab dari berkembangnya polip usus prakanker yang menjadi kanker usus besar dalam tubuh seseorang. Hanya, terdapat sejumlah faktor risiko tertentu yang meningkatkan kemungkinan berkembangnya polip prakanker dan kanker usus besar, seperti berikut ini. 
  • Usia lanjut (di atas 50 tahun);
  • Merokok;
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan;
  • Mengalami obesitas;
  • Pola makan yang banyak mengandung daging merah atau daging olahan;
  • Pola makan rendah serat dan tinggi lemak;
  • Tidak berolahraga;
  • Mengidap diabetes;
  • Mengidap kondisi medis tertentu seperti penyakit radang usus, penyakit bawaan (sindrom Lynch dan poliposis adenomatosa familial);
  • Riwayat keluarga mengidap kanker usus besar atau jenis kanker lainnya
  • Riwayat keluarga memiliki polip;
  • Memiliki banyak polip pada usus besar. 
Baca juga: Daging Merah hingga Obesitas Menjadi Pemicu Kanker Usus Besar 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Hypereport: Self Improvement Gen Z di Dunia Karier 2025

BERIKUTNYA

Film Adaptasi Musikal Broadway Laris di Bioskop, Wicked Urutan Pertama

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: