7 Destinasi Desa Wisata Unik untuk Mengisi Liburan Tahun Baru
28 December 2024 |
07:57 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) sudah tiba. Vakansi sambil healing tentu menjadi salah satu tujuan Genhype untuk merayakan liburan akhir tahun kali ini dengan mengunjungi sejumlah destinasi yang unik dan menarik seperti mengeksplorasi desa wisata di Indonesia.
Desa wisata, adalah pilihan yang tepat untuk mengisi momen tersebut. Sebab, selain pemandangan alam, di tempat itu Genhype dapat menikmati beragam kegiatan dan memperoleh pengetahuan baru terkait kearifan budaya lokal.
Baca juga: Tak Sekadar Event, Marathon Jadi Tren Baru Eksplorasi Destinasi Wisata
Beberapa waktu terakhir, desa wisata memang menjadi destinasi yang semakin diminati masyarakat. Kementerian Pariwisata mencatat terdapat peningkatan pengunjung ke desa wisata sebesar 30 hingga 50 persen pascapandemi Covid-19.
Lantas, destinasi wisata apa saja yang menarik dikunjungi saat libur tahun baru ini? Dihimpun dari sumber resmi, berikut adalah senarai desa wisata yang dapat menjadi rujukan liburan di dalam negeri.
Jika ingin sejenak merasakan nikmatnya slow living dengan suasna perkampungan, Genhype bisa mengunjungi Desa Wisata Pentingsari. Terletak sekitar 12 Km dari puncak Gunung Merapi, di tempat ini kalian bisa mereguk pengalaman istimewa untuk melebur dengan kehidupan masyarakat desa.
Selama di sini, Genhype juga dapat mengikuti berbagai pembelajaran dan aktivitas menarik, seperti membajak sawah, belajar kesenian tradisional dan budaya lokal. Uniknya, sejumlah kegiatan tersebut dikelola secara swadaya oleh warga sekitar, sehingga bakal membuat kalian betah.
Selain alamnya yang molek, Kota Gudeg Jogja juga memiliki destinasi wisata budaya yang tak kalah menarik dibandingkan dengan daerah lain. Salah satunya adalah Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang menjadi sentra tempat kerajinan wayang kulit.
Di tempat ini memang terdapat paguyuban perajin wayang kulit dengan kualitas tinggi dan estetik. Selain dapat menikmati keasrian suasana pedesaan, di sini kalian juga dapat mempelajari teknik pembuatan wayang kulit, menyaksikan pertunjukan wayang, bermain gamelan, serta live-in di desa.
Susur Goa Pindul memang menjadi salah satu objek wisata populer ketika berkunjung ke Yogyakarta. Sebab, di tempat ini Genhype dapat menikmati keindahan stalaktit dan stalagmit di atas aliran sungai bawah tanah, yang tentu akan menjadi pengalaman mengesankan.
Bagi yang menyukai aktivitas trekking, wisata ini juga menyediakan jalur yang menantang di sekitar area gua. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menguji adrenalin dengan pengalaman seru off-road menggunakan Jeep, dengan melintasi hutan minyak kayu putih yang eksotis.
Melompat ke Bali, Genhype juga dapat mengunjungi Desa Wisata Taro, yang memadukan unsur alam, tradisi, dan spiritualitas. Keunikan dari desa wisata ini adalah kalian bakal dapat menikmati pengalaman trekking menyusuri sungai hingga mencapai keindahan Air Terjun Yeh Pikat.
Pada malam hari, suasana di tempat ini juga menjadi lebih memikat, karena dapat menyaksikan cahaya magis kunang-kunang yang menerangi malam. Selain dikenal sebagai tempat perajin emas dan perak, Desa Wisata Taro, juga sempat meraih penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program dari UNWTO pada 2023.
Terletak di jalur utama pariwisata Belitung, Desa Wisata Kreatif Terong adalah sebuah desa yang dulunya merupakan kawasan bekas tambang timah. Namun, beberapa tahun silam, tempat tersebut telah disulap menjadi Wisata Aik Rusa Berehun, yang memadukan wisata alam dengan wisata edukasi.
Di tempat ini, genhype dapat mengikuti berbagai aktivitas keseharian masyarakat setempat, seperti menangkap udang, ikan, dan kepiting menggunakan metode tradisional. Selain itu, kalian juga memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan panorama Belitung dengan melakukan hiking ke Bukit Tebalu Simpor Laki.
Jika Genhype sedang berada di Lombok, luangkan waktu sejenak untuk mengunjungi Desa Bilebante, yang menyuguhkan hamparan persawahan hijau dengan latar Gunung Rinjani. Lokasinya hanya berjarak sekitar 26 menit dari pusat kota Lombok dan dekat dengan Sirkuit MotoGP Mandalika.
Baca juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam Sejuk, Kota Batu sampai Dataran Tinggi Dieng
Namun, kunjungan tersebut tentunya belum lengkap jika kalian tidak mencicipi kuliner khas Lombok seperti ayam merangkat dan sate pusut. Desa Wisata Bilebante berhasil meraih penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada 2023.
Kendati tidak bisa disebut sebagai desa, kawasan Pecinan Glodok, adalah salah satu destinasi wisata budaya yang bisa Genhype kunjungi jika sedang berada di Jakarta. Sebab, di sini kalian dapat menjelajahi gang-gang kecil yang dipenuhi oleh toko-toko tradisional, kelenteng bersejarah hingga aneka makanan tradisional.
Tak lengkap rasanya jika kalian mengunjungi Glodok tanpa mencicipi hidangan legendaris, seperti bakmi, lumpia, atau kue keranjang yang kaya cita rasa. Selain itu, kalian juga bisa berburu pernak-pernik khas Tionghoa, dan aneka kudapan khas yang mungkin jarang ditemukan saat mengunjungi destinasi lain.
Editor: Fajar Sidik
Desa wisata, adalah pilihan yang tepat untuk mengisi momen tersebut. Sebab, selain pemandangan alam, di tempat itu Genhype dapat menikmati beragam kegiatan dan memperoleh pengetahuan baru terkait kearifan budaya lokal.
Baca juga: Tak Sekadar Event, Marathon Jadi Tren Baru Eksplorasi Destinasi Wisata
Beberapa waktu terakhir, desa wisata memang menjadi destinasi yang semakin diminati masyarakat. Kementerian Pariwisata mencatat terdapat peningkatan pengunjung ke desa wisata sebesar 30 hingga 50 persen pascapandemi Covid-19.
Lantas, destinasi wisata apa saja yang menarik dikunjungi saat libur tahun baru ini? Dihimpun dari sumber resmi, berikut adalah senarai desa wisata yang dapat menjadi rujukan liburan di dalam negeri.
1. Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta
Jika ingin sejenak merasakan nikmatnya slow living dengan suasna perkampungan, Genhype bisa mengunjungi Desa Wisata Pentingsari. Terletak sekitar 12 Km dari puncak Gunung Merapi, di tempat ini kalian bisa mereguk pengalaman istimewa untuk melebur dengan kehidupan masyarakat desa.
Selama di sini, Genhype juga dapat mengikuti berbagai pembelajaran dan aktivitas menarik, seperti membajak sawah, belajar kesenian tradisional dan budaya lokal. Uniknya, sejumlah kegiatan tersebut dikelola secara swadaya oleh warga sekitar, sehingga bakal membuat kalian betah.
2. Wisata Wayang Desa Wukirsari, Yogyakarta
Selain alamnya yang molek, Kota Gudeg Jogja juga memiliki destinasi wisata budaya yang tak kalah menarik dibandingkan dengan daerah lain. Salah satunya adalah Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang menjadi sentra tempat kerajinan wayang kulit.Di tempat ini memang terdapat paguyuban perajin wayang kulit dengan kualitas tinggi dan estetik. Selain dapat menikmati keasrian suasana pedesaan, di sini kalian juga dapat mempelajari teknik pembuatan wayang kulit, menyaksikan pertunjukan wayang, bermain gamelan, serta live-in di desa.
3. Wirawisata Goa Pindul, Yogyakarta
Susur Goa Pindul memang menjadi salah satu objek wisata populer ketika berkunjung ke Yogyakarta. Sebab, di tempat ini Genhype dapat menikmati keindahan stalaktit dan stalagmit di atas aliran sungai bawah tanah, yang tentu akan menjadi pengalaman mengesankan. Bagi yang menyukai aktivitas trekking, wisata ini juga menyediakan jalur yang menantang di sekitar area gua. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menguji adrenalin dengan pengalaman seru off-road menggunakan Jeep, dengan melintasi hutan minyak kayu putih yang eksotis.
4. Desa Wisata Taro, Bali
Melompat ke Bali, Genhype juga dapat mengunjungi Desa Wisata Taro, yang memadukan unsur alam, tradisi, dan spiritualitas. Keunikan dari desa wisata ini adalah kalian bakal dapat menikmati pengalaman trekking menyusuri sungai hingga mencapai keindahan Air Terjun Yeh Pikat.
Pada malam hari, suasana di tempat ini juga menjadi lebih memikat, karena dapat menyaksikan cahaya magis kunang-kunang yang menerangi malam. Selain dikenal sebagai tempat perajin emas dan perak, Desa Wisata Taro, juga sempat meraih penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program dari UNWTO pada 2023.
5. Desa Wisata Kreatif Terong, Belitung
Terletak di jalur utama pariwisata Belitung, Desa Wisata Kreatif Terong adalah sebuah desa yang dulunya merupakan kawasan bekas tambang timah. Namun, beberapa tahun silam, tempat tersebut telah disulap menjadi Wisata Aik Rusa Berehun, yang memadukan wisata alam dengan wisata edukasi. Di tempat ini, genhype dapat mengikuti berbagai aktivitas keseharian masyarakat setempat, seperti menangkap udang, ikan, dan kepiting menggunakan metode tradisional. Selain itu, kalian juga memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan panorama Belitung dengan melakukan hiking ke Bukit Tebalu Simpor Laki.
6. Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok
Jika Genhype sedang berada di Lombok, luangkan waktu sejenak untuk mengunjungi Desa Bilebante, yang menyuguhkan hamparan persawahan hijau dengan latar Gunung Rinjani. Lokasinya hanya berjarak sekitar 26 menit dari pusat kota Lombok dan dekat dengan Sirkuit MotoGP Mandalika.
Baca juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam Sejuk, Kota Batu sampai Dataran Tinggi Dieng
Namun, kunjungan tersebut tentunya belum lengkap jika kalian tidak mencicipi kuliner khas Lombok seperti ayam merangkat dan sate pusut. Desa Wisata Bilebante berhasil meraih penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada 2023.
7. Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta
Kendati tidak bisa disebut sebagai desa, kawasan Pecinan Glodok, adalah salah satu destinasi wisata budaya yang bisa Genhype kunjungi jika sedang berada di Jakarta. Sebab, di sini kalian dapat menjelajahi gang-gang kecil yang dipenuhi oleh toko-toko tradisional, kelenteng bersejarah hingga aneka makanan tradisional. Tak lengkap rasanya jika kalian mengunjungi Glodok tanpa mencicipi hidangan legendaris, seperti bakmi, lumpia, atau kue keranjang yang kaya cita rasa. Selain itu, kalian juga bisa berburu pernak-pernik khas Tionghoa, dan aneka kudapan khas yang mungkin jarang ditemukan saat mengunjungi destinasi lain.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.