Sonic the Hedgehog 3 & Mufasa: The Lion King Bersaing Ketat di Puncak Box Office
27 December 2024 |
10:32 WIB
Film Sonic the Hedgehog 3 dan Mufasa: The Lion King bersaing ketat di tangga box office. Pada momen libur Natal, film Mufasa: The Lion King berhasil meraup pendapatan lebih tinggi dari Sonic the Hedgehog 3. Meskipun, capaian itu belum bisa menggeser posisi sekuel ketiga Sonic yang masih merajai box office saat ini.
Menurut laporan Variety per 26 Desember 2024, film Mufasa: The Lion King berhasil mendominasi penjualan tiket dengan menghasilkan US$14,7 juta pada momen libur Natal. Hal ini membuat pendapatan domestik film tersebut menjadi US$64,3 juta, melampaui perkiraan sebelumnya yang diprediksi akan menghasilkan lebih dari US$50 juta selama lima hari liburan.
Sementara secara global, film prekuel The Lion King ini telah menghasilkan pendapatan sebesar US$197,7 juta, setelah mendapatkan tambahan US$18,8 juta dari pasar internasional pada 25 Desember 2024.
Baca juga: Fakta Menarik Film Mufasa: The Lion King, Tayang 18 Desember 2024 di Bioskop
Sementara itu, film Sonic the Hedgehog 3 hanya meraup US$10,3 juta pada hari libur Natal dari 3.700 lebih bioskop di Amerika Utara. Meski demikian, perolehan ini tetap membuat Sonic the Hedgehog 3 unggul di box office domestik dengan total pendapatan sebesar US$88 juta.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa film Sonic the Hedgehog 3 berhasil melaju ke puncak box office setelah berhasil menyalip pendapatan film Mufasa: The Lion King, pada minggu pertama perilisannya.
Berdasarkan laporan Variety per 22 Desember 2024, Sonic the Hedgehog 3 melesat ke puncak box office dengan meraih pendapatan sebesar US$60 juta dari 3.761 bioskop di Amerika Utara. Angka ini lebih rendah sedikit dari perkiraan penghasilan minggu pertama sebesar US$62 juta.
Namun, didukung oleh ulasan positif dan skor penonton yang tinggi, film tersebut masih berada di kisaran yang lebih tinggi dari ekspektasi awal sebesar US$55 juta hingga US$60 juta. Tren positif ini pun tampaknya akan berlanjut, dan menjadikan Sonic the Hedgehog 3 sebagai film liburan yang sukses sepanjang tahun baru.
Sonic the Hedgehog 3 awalnya diprediksi bakal menjadi film dengan pendapatan terendah dari trilogi waralaba tersebut. Tetapi, film tersebut malah mengawali pembukaan perilisannya dengan pendapatan fantastis, di atas Sonic the Hedgehog (2020) dengan US$58 juta, dan sedikit di bawah sekuelnya tahun 2022 dengan US$72 juta.
"Seiring dengan pertumbuhan jumlah penonton waralaba ini, kami melihat peluang di pasar pada bulan Desember di mana kami pikir kami dapat menonjol. Kami telah mampu mencapainya. Sonic akan mendominasi sepanjang liburan," kata presiden distribusi domestik Paramount, Chris Aronson.
Sementara itu, film Mufasa: The Lion King berada di posisi kedua box office dengan pendapatan US$35 juta dari 4.100 bioskop, jauh di bawah ekspektasi pra-rilis sebesar US$50 juta.
Angka tersebut menjadi awal yang terbilang kurang menggembirakan untuk film besar yang menghabiskan biaya produksi lebih dari US$200 juta, dan sekitar US$100 juta untuk promosi di seluruh dunia.
Meskipun mendapat ulasan yang beragam, film Mufasa: The Lion King memiliki beberapa hal yang dapat menyelamatkan posisinya di tangga box office, termasuk nilai "A-" yang solid di CinemaScore dari penonton dan kenyataan rilisan Desember tidak dikenal memberikan debut yang bagus.
Namun, jika promosi di kalangan penonton positif, film tersebut diperkirakan bisa bertahan hingga Januari 2025 dan seterusnya.
Sementara itu, film Wicked naik ke posisi ketiga dengan pendapatan sebesar US$13,5 juta dari 3.296 bioskop. Film musikal beranggaran besar ini telah menghasilkan US$383,91 juta di dalam negeri dan US$571 juta di seluruh dunia setelah lima minggu rilis.
Film tersebut sedikit lebih unggul dari Moana 2, yang memperoleh tambahan US$13,1 juta dari 3.600 bioskop pada minggu keempat penayangannya di layar lebar.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menurut laporan Variety per 26 Desember 2024, film Mufasa: The Lion King berhasil mendominasi penjualan tiket dengan menghasilkan US$14,7 juta pada momen libur Natal. Hal ini membuat pendapatan domestik film tersebut menjadi US$64,3 juta, melampaui perkiraan sebelumnya yang diprediksi akan menghasilkan lebih dari US$50 juta selama lima hari liburan.
Sementara secara global, film prekuel The Lion King ini telah menghasilkan pendapatan sebesar US$197,7 juta, setelah mendapatkan tambahan US$18,8 juta dari pasar internasional pada 25 Desember 2024.
Baca juga: Fakta Menarik Film Mufasa: The Lion King, Tayang 18 Desember 2024 di Bioskop
Sementara itu, film Sonic the Hedgehog 3 hanya meraup US$10,3 juta pada hari libur Natal dari 3.700 lebih bioskop di Amerika Utara. Meski demikian, perolehan ini tetap membuat Sonic the Hedgehog 3 unggul di box office domestik dengan total pendapatan sebesar US$88 juta.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa film Sonic the Hedgehog 3 berhasil melaju ke puncak box office setelah berhasil menyalip pendapatan film Mufasa: The Lion King, pada minggu pertama perilisannya.
Berdasarkan laporan Variety per 22 Desember 2024, Sonic the Hedgehog 3 melesat ke puncak box office dengan meraih pendapatan sebesar US$60 juta dari 3.761 bioskop di Amerika Utara. Angka ini lebih rendah sedikit dari perkiraan penghasilan minggu pertama sebesar US$62 juta.
Namun, didukung oleh ulasan positif dan skor penonton yang tinggi, film tersebut masih berada di kisaran yang lebih tinggi dari ekspektasi awal sebesar US$55 juta hingga US$60 juta. Tren positif ini pun tampaknya akan berlanjut, dan menjadikan Sonic the Hedgehog 3 sebagai film liburan yang sukses sepanjang tahun baru.
Sonic the Hedgehog 3 awalnya diprediksi bakal menjadi film dengan pendapatan terendah dari trilogi waralaba tersebut. Tetapi, film tersebut malah mengawali pembukaan perilisannya dengan pendapatan fantastis, di atas Sonic the Hedgehog (2020) dengan US$58 juta, dan sedikit di bawah sekuelnya tahun 2022 dengan US$72 juta.
"Seiring dengan pertumbuhan jumlah penonton waralaba ini, kami melihat peluang di pasar pada bulan Desember di mana kami pikir kami dapat menonjol. Kami telah mampu mencapainya. Sonic akan mendominasi sepanjang liburan," kata presiden distribusi domestik Paramount, Chris Aronson.
Sementara itu, film Mufasa: The Lion King berada di posisi kedua box office dengan pendapatan US$35 juta dari 4.100 bioskop, jauh di bawah ekspektasi pra-rilis sebesar US$50 juta.
Angka tersebut menjadi awal yang terbilang kurang menggembirakan untuk film besar yang menghabiskan biaya produksi lebih dari US$200 juta, dan sekitar US$100 juta untuk promosi di seluruh dunia.
Meskipun mendapat ulasan yang beragam, film Mufasa: The Lion King memiliki beberapa hal yang dapat menyelamatkan posisinya di tangga box office, termasuk nilai "A-" yang solid di CinemaScore dari penonton dan kenyataan rilisan Desember tidak dikenal memberikan debut yang bagus.
Namun, jika promosi di kalangan penonton positif, film tersebut diperkirakan bisa bertahan hingga Januari 2025 dan seterusnya.
Sementara itu, film Wicked naik ke posisi ketiga dengan pendapatan sebesar US$13,5 juta dari 3.296 bioskop. Film musikal beranggaran besar ini telah menghasilkan US$383,91 juta di dalam negeri dan US$571 juta di seluruh dunia setelah lima minggu rilis.
Film tersebut sedikit lebih unggul dari Moana 2, yang memperoleh tambahan US$13,1 juta dari 3.600 bioskop pada minggu keempat penayangannya di layar lebar.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.