Pulau Weh, Sabang (Sumber gambar: Wonderful Images Kemenparekraf RI)

Menengok Keindahan Pulau Weh, Titik Nol Indonesia yang Bersejarah

25 December 2024   |   21:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Apa yang disebut-sebut sebagai Sabang dalam istilah Sabang sampai Merauke menandai titik awal daratan Indonesia di sebelah paling Barat. Sabang memiliki Pulau Weh, sebuah pulau kecil di ujung barat Indonesia yang menjadi destinasi wisata unik dan menakjubkan di Tanah Air. 

Pulau ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga Titik Nol Indonesia yang menjadi simbol geografis penanda awal sistem penomoran jalan nasional. Lokasi yang juga dikenal sebagai Kilometer Nol Indonesia ini telah menjadi daya tarik utama di Kota Sabang, Provinsi Aceh.
 
Di ujung barat Pulau Weh ini, berdirilah Monumen Titik Nol Indonesia yang menjadi landmark ikonik dan bersejarah. Monumen ini dilengkapi dengan prasasti, patung Garuda, dan pemandangan panorama samudra biru yang luas. 

Baca juga: Pantai Sumur Tiga, Pantai Elok di Pulau Weh

Titik Nol Indonesia memiliki arti penting karena menjadi awal perhitungan jarak untuk seluruh jalan nasional di Indonesia. Hal ini menjadikannya sebagai destinasi wisata, sekaligus simbol persatuan geografis Indonesia yang membentang dari Sabang hingga Merauke. 
 
Secara historis, Pulau Weh memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang perdagangan internasional di Selat Malaka. Sabang dulunya merupakan pelabuhan bebas yang menjadikannya pusat ekonomi dengan lalu lintas perdagangan yang sibuk. Meski status pelabuhan bebas sudah tidak berlaku, warisan sejarah tersebut masih terasa di kawasan ini. 
 

Pulau Weh, Sabang (Sumber gambar: Wonderful Images Kemenparekraf RI)

Pulau Weh, Sabang (Sumber gambar: Wonderful Images Kemenparekraf RI) 

Monumen Titik Nol Indonesia diresmikan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengukuhkan identitas geografis Sabang sebagai titik paling barat Nusantara. Monumen ini juga menjadi simbol nasionalisme dan kebanggaan masyarakat Aceh serta Indonesia secara keseluruhan.
 
Tidak hanya terkenal karena Titik Nol Indonesia saja, keindahan alamnya yang memukau juga membuat Pulau Weh begitu memikat. Pulau Weh adalah surga bagi pecinta pantai dan penyelam.

Beberapa pantai yang wajib dikunjungi adalah Pantai Iboih dan Pantai Gapang. Kedua perairan yang berada di sekitar Pulau Weh ini dikenal dengan kejernihannya, juga beragam terumbu karang yang sehat dan beragam biota laut, termasuk ikan pari manta, hiu, dan penyu.
 
Pulau ini juga menjadi salah satu lokasi snorkeling dan diving terbaik di Indonesia. Salah satu spot favorit adalah Taman Laut Rubiah yang menawarkan pengalaman bawah laut yang tak terlupakan.

Selain itu, ada juga Air Terjun Pria Laot yang merupakan destinasi lain yang patut dikunjungi. Terletak di tengah hutan tropis, air terjun ini menawarkan suasana yang sejuk dan menenangkan, cocok untuk melepas penat. 
 
Perlu diingat, Pulau Weh adalah pulau vulkanik yang masih aktif secara geologis. Wisatawan dapat mengunjungi Danau Aneuk Laot atau mendaki bukit-bukit kecil untuk menikmati pemandangan alam dan hamparan samudra yang luar biasa.
 
Beragam keindahan alam ini juga makin komplit dengan pengalaman budaya Aceh yang autentik, mulai dari keunikan lokal hingga kuliner yang khas. Secara umum, Pulau Weh adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam, keunikan sejarah, dan pengalaman budaya.

Dengan Monumen Titik Nol Indonesia sebagai ikon utamanya, Sabang menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang ingin merasakan ujung paling barat Indonesia, mulai dari pantai yang indah hingga pesona bawah lautnya yang tak terlupakan.
 
Untuk waktu terbaik mengunjungi pulau ini, wisatawan dapat mendatanginya pada musim kemarau dari April hingga Oktober agar bisa menikmati cuaca cerah dan kondisi laut yang tenang. Jangan lupa juga untuk membawa pakaian ringan, sepatu untuk trekking, dan peralatan snorkeling jika ingin menjelajahi bawah laut.
 
Untuk mencapai Pulau Weh, wisatawan dapat terbang ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh. Dari Banda Aceh, perjalanan dilanjutkan dengan feri dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju Pelabuhan Balohan di Pulau Weh dengan waktu tempuh 45 menit hingga 2 jam tergantung pada jenis kapal yang dipilih.

Sesampainya di Pulau Weh, wisatawan bisa menggunakan kendaraan sewaan seperti motor atau mobil untuk menjelajahi pulau dan menikmati keindahannya. 

Baca juga: Pesona Pulau Kunti yang Penuh Misteri di Geopark Ciletuh

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Begini Saran Perencana Keuangan Menghadapi Kenaikan PPN 12 Persen

BERIKUTNYA

Tomahawk Prime, Cita Rasa Berani Menu Akhir Tahun Kreasi Chef Denny Gunawan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: