Menteri Pariwisata: Pemerasan Wisatawan Dapat Berdampak Negatif Bagi Indonesia
23 December 2024 |
17:29 WIB
Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana menyesalkan kejadian pemerasan yang dilakukan oleh sejumlah okunm di konser Djakarta Warehouse Project beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut dapat memberikan citra negatif terhadap pariwisata Indonesia yang tengah gencar dipromosikan oleh pemeirntah ke dunia.
Widyanti mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah berupaya mendorong Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia dengan berbagai upaya besar. "Kementerian Pariwisata menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini," katanya melalui siaran pers, Senin (23/12/2024).
Baca juga: Pihak DWP Buka Suara Soal Keamanan Penonton di Konser
Dia pun mengapresiasi langkah cepat dan tegas Kepolisian dalam menginvestigasi dan menangani dugaan pemerasan oleh oknum anggota Polri kepada sejumlah wisatawan saat konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di Jakarta yang berlangsung pada 13-15 Desember 2024.
Menurutnya, langkah cepat kepolisian menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dia menegaskan bahwa pemerintah mendukung kepolisian dalam pencegahan praktik penyalahgunaan narkoba.
Tidak hanya itu, pemerintah juga mendukung langkah-langkah penegakan hukum tanpa mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan serta masyarakat. “Kami siap berkolaborasi lebih kuat dan melakukan perbaikan-perbaikan pada masa depan," ujarnya.
Plt. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengatakan, kementerian bersama pemangku kepentingan event Indonesia berkomitmen terus menghadirkan ajang yang berkualitas dan berdampak kepada seluruh masyarakat yang ada Indonesia.
Menurutnya, kementerian telah mendukung 175 event daerah, 31 ajang internasional, dan 101 event nasional sepanjang 2024. Dia mengeklaim, dukungan pemerintah efektif dalam meningkatkan dampak ekonomi di sektor pariwisata dan memberikan manfaat langsung terhadap masyarakat.
"Kementerian Pariwisata akan terus meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder terkait event untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penonton atau wisatawan agar dapat terjamin dengan baik," kata Vinsensius.
Untuk diketahui, dugaan pemerasan oleh oknum anggota kepolisian tersebut viral di media sosial setelah wisatawan dari Malaysia mengaku harus membayar sejumlah uang.
Oknum polisi tersebut meminta wisatawan melakukan tes urine dan tetap minta para pelancong dari luar negeri menyerahkan sejumlah uang meskipun hasilnya negatif. Akibat tindakan tersebut, wisatawan mengalami perkiraan total kerugian sebesar miliaran rupiah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Widyanti mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tengah berupaya mendorong Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia dengan berbagai upaya besar. "Kementerian Pariwisata menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini," katanya melalui siaran pers, Senin (23/12/2024).
Baca juga: Pihak DWP Buka Suara Soal Keamanan Penonton di Konser
Dia pun mengapresiasi langkah cepat dan tegas Kepolisian dalam menginvestigasi dan menangani dugaan pemerasan oleh oknum anggota Polri kepada sejumlah wisatawan saat konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di Jakarta yang berlangsung pada 13-15 Desember 2024.
Menurutnya, langkah cepat kepolisian menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dia menegaskan bahwa pemerintah mendukung kepolisian dalam pencegahan praktik penyalahgunaan narkoba.
Tidak hanya itu, pemerintah juga mendukung langkah-langkah penegakan hukum tanpa mengganggu keamanan dan kenyamanan wisatawan serta masyarakat. “Kami siap berkolaborasi lebih kuat dan melakukan perbaikan-perbaikan pada masa depan," ujarnya.
Plt. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengatakan, kementerian bersama pemangku kepentingan event Indonesia berkomitmen terus menghadirkan ajang yang berkualitas dan berdampak kepada seluruh masyarakat yang ada Indonesia.
Menurutnya, kementerian telah mendukung 175 event daerah, 31 ajang internasional, dan 101 event nasional sepanjang 2024. Dia mengeklaim, dukungan pemerintah efektif dalam meningkatkan dampak ekonomi di sektor pariwisata dan memberikan manfaat langsung terhadap masyarakat.
"Kementerian Pariwisata akan terus meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder terkait event untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penonton atau wisatawan agar dapat terjamin dengan baik," kata Vinsensius.
Untuk diketahui, dugaan pemerasan oleh oknum anggota kepolisian tersebut viral di media sosial setelah wisatawan dari Malaysia mengaku harus membayar sejumlah uang.
Oknum polisi tersebut meminta wisatawan melakukan tes urine dan tetap minta para pelancong dari luar negeri menyerahkan sejumlah uang meskipun hasilnya negatif. Akibat tindakan tersebut, wisatawan mengalami perkiraan total kerugian sebesar miliaran rupiah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.