Tren Warna Mode Musim Dingin 2025 Versi Marie Claire
16 December 2024 |
11:52 WIB
Bicara soal tren mode musim dingin 2025, yang umumnya terjadi antara Desember sampai Maret di belahan bumi bagian utara, media fesyen kenamaan Prancis, Marie Claire, memprediksi periode itu bakal diisi oleh warna yang penuh ekspresi dan gejolak emosi individu.
Musim dingin di belahan bumi bagian Utara yang umumnya lekat dengan suasana berkabut hingga salju pada tahun-tahun sebelumnya, yang juga diikuti oleh tren fesyen berwarna gelap dan kelam. Seperti warna hitam, cokelat, maupun abu-abu.
Hal berbeda tampak dari perkiraan tren mode tiga bulan ke depan yang justru akan penuh dengan warna-warna energik dan penuh keberanian. Koleksi dari rumah mode ternama seperti Gucci, Bottega Veneta, dan Alexander McQueen terlihat menampilkan serangkaian warna yang jauh dari kesan suram dan kesedihan musim dingin.
Baca juga: Hypereport: Tren Kecantikan 2025, Selektif Pilih Bahan Aktif Skincare dan Tone Warna Make Up
Pertama ada warna Sunny Yellow (kuning cerah) yang muncul sebagai tren palet warna untuk musim dingin 2025. Warna ceria ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi sesuai dengan penelitian psikologis yang menyebut warna semacam ini dapat meningkatkan suasana hati.
Beberapa koleksi mode mulai dari pakaian atasan bermodel turtleneck cerah hingga gaun pesta dapat diadopsi menggunakan palet warna kuning cerah. Warna ini disebut melambangkan kehangatan dan optimisme, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang berniat ingin mencerahkan lemari pakaian musim dinginnya.
Penggunaan warna kuning mentega (Butter Yellow) oleh Bottega Veneta pada koleksi musim dingin mereka menghadirkan kesan segar di musim dingin.
Warna lain yang menonjol adalah Heartbeat Red. Uniknya lagi pada musim dingin kali ini, tren warna yang mengarah pada merah marun mulai bergeser. Dari sebelumnya warna merah anggur (Red Wine) yang lebih pekat menjadi warna merah ceri yang cerah pada musim ini.
Pilihan warna yang berani ini mencerminkan kepercayaan diri dan semangat, membuatnya sempurna untuk menghadirkan statement dalam proses padu padan.
Tidak berhenti di sana, ada juga palet warna Emerald Green, yang sarat akan kesan kaya dan mewah. Warna ini membangkitkan perasaan segar dan vitalitas. Para desainer kelas dunia sering kali bereksplorasi dengan gaun glamor jika bicara soal warna hijau zamrud yang satu ini.
Selain itu, Sapphire Blue juga muncul sebagai kekuatan dominan dalam mode musim dingin. Dengan ciri khasnya yang memberikan efek menenangkan, safir menghadirkan rasa ketenangan di tengah kekacauan kehidupan sehari-hari. Tren warna ini mendorong setiap orang untuk menemukan kedamaian dan ketenangan dalam pilihan gaya mereka.
Tidak seperti warna ungu sebelumnya yang telah populer yakni tren warna ungu lavender pada 2023, musim dingin 2025 justru mengarahkan penikmat fesyen untuk beralih ke palet warna Shrinking Violet yang tajam dan kuat.
Dalam dunia fesyen dan desain, pemilihan warna ungu tua dapat memberikan dampak emosional yang kuat, menciptakan suasana elegan sekaligus memancarkan kekuatan dan keberanian bagi penggunanya.
Terakhir, Powder Pink sebuah warna yang menawarkan pendekatan yang lebih lembut pada busana musim dingin. Beranjak dari warna merah muda Barbie yang berani pada musim-musim sebelumnya, warna lembut ini membawa rasa ketenangan dan feminin pada pakaian musim dingin.
Desainer seperti Khaite telah menerapkan warna ini ke dalam gaun-gaun halus yang terasa menenangkan bagi pemakainya.
Baca juga: Tren Parfum 2025 Terinspirasi Makanan: Aroma Manis Dessert sampai Gurihnya Pizza
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Musim dingin di belahan bumi bagian Utara yang umumnya lekat dengan suasana berkabut hingga salju pada tahun-tahun sebelumnya, yang juga diikuti oleh tren fesyen berwarna gelap dan kelam. Seperti warna hitam, cokelat, maupun abu-abu.
Hal berbeda tampak dari perkiraan tren mode tiga bulan ke depan yang justru akan penuh dengan warna-warna energik dan penuh keberanian. Koleksi dari rumah mode ternama seperti Gucci, Bottega Veneta, dan Alexander McQueen terlihat menampilkan serangkaian warna yang jauh dari kesan suram dan kesedihan musim dingin.
Baca juga: Hypereport: Tren Kecantikan 2025, Selektif Pilih Bahan Aktif Skincare dan Tone Warna Make Up
Pertama ada warna Sunny Yellow (kuning cerah) yang muncul sebagai tren palet warna untuk musim dingin 2025. Warna ceria ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi sesuai dengan penelitian psikologis yang menyebut warna semacam ini dapat meningkatkan suasana hati.
Beberapa koleksi mode mulai dari pakaian atasan bermodel turtleneck cerah hingga gaun pesta dapat diadopsi menggunakan palet warna kuning cerah. Warna ini disebut melambangkan kehangatan dan optimisme, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang berniat ingin mencerahkan lemari pakaian musim dinginnya.
Penggunaan warna kuning mentega (Butter Yellow) oleh Bottega Veneta pada koleksi musim dingin mereka menghadirkan kesan segar di musim dingin.
Warna lain yang menonjol adalah Heartbeat Red. Uniknya lagi pada musim dingin kali ini, tren warna yang mengarah pada merah marun mulai bergeser. Dari sebelumnya warna merah anggur (Red Wine) yang lebih pekat menjadi warna merah ceri yang cerah pada musim ini.
Pilihan warna yang berani ini mencerminkan kepercayaan diri dan semangat, membuatnya sempurna untuk menghadirkan statement dalam proses padu padan.
Tidak berhenti di sana, ada juga palet warna Emerald Green, yang sarat akan kesan kaya dan mewah. Warna ini membangkitkan perasaan segar dan vitalitas. Para desainer kelas dunia sering kali bereksplorasi dengan gaun glamor jika bicara soal warna hijau zamrud yang satu ini.
Selain itu, Sapphire Blue juga muncul sebagai kekuatan dominan dalam mode musim dingin. Dengan ciri khasnya yang memberikan efek menenangkan, safir menghadirkan rasa ketenangan di tengah kekacauan kehidupan sehari-hari. Tren warna ini mendorong setiap orang untuk menemukan kedamaian dan ketenangan dalam pilihan gaya mereka.
Tidak seperti warna ungu sebelumnya yang telah populer yakni tren warna ungu lavender pada 2023, musim dingin 2025 justru mengarahkan penikmat fesyen untuk beralih ke palet warna Shrinking Violet yang tajam dan kuat.
Dalam dunia fesyen dan desain, pemilihan warna ungu tua dapat memberikan dampak emosional yang kuat, menciptakan suasana elegan sekaligus memancarkan kekuatan dan keberanian bagi penggunanya.
Terakhir, Powder Pink sebuah warna yang menawarkan pendekatan yang lebih lembut pada busana musim dingin. Beranjak dari warna merah muda Barbie yang berani pada musim-musim sebelumnya, warna lembut ini membawa rasa ketenangan dan feminin pada pakaian musim dingin.
Desainer seperti Khaite telah menerapkan warna ini ke dalam gaun-gaun halus yang terasa menenangkan bagi pemakainya.
Baca juga: Tren Parfum 2025 Terinspirasi Makanan: Aroma Manis Dessert sampai Gurihnya Pizza
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.