ChatGPT Down, Gangguan Global Layanan OpenAI di Tanggal Harbolnas 12.12
12 December 2024 |
11:23 WIB
Layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan milik OpenAI, ChatGPT, sempat mengalami gangguan besar pada Rabu (11/12/2024) waktu AS atau Kamis (12/12/2024) pagi. Gangguan ini tidak hanya memengaruhi pengguna di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, termasuk pelanggan premium dan layanan API milik OpenAI.
Sesuai laporan dari DownDetector, gangguan mulai terasa sekitar pukul 06.35 WIB, dengan lebih dari 27.465 laporan pengguna yang mengeluhkan tidak dapat mengakses layanan. Banyak pengguna hanya mendapati layar hitam saat mencoba masuk ke ChatGPT. Gangguan ini pun langsung menjadi trending topic di platform media sosial X, dengan ribuan cuitan dari pengguna yang frustrasi atau sekadar berbagi keluhan.
OpenAI dengan cepat merespons situasi ini. Berdasarkan pernyataan resmi di situsnya, perusahaan telah mengidentifikasi masalah dan memulai proses perbaikan. "Kami telah mengidentifikasi jalur menuju pemulihan dan mulai melihat beberapa lalu lintas yang berhasil dipulihkan," tulis OpenAI.
Gangguan ini pertama kali dilaporkan pada pukul 15:17 PST saat pengguna mulai mengalami kesulitan mengakses layanan API dan platform ChatGPT. Tim teknis OpenAI langsung melakukan investigasi untuk mengidentifikasi sumber masalah. Pada pukul 16:24 PST, perusahaan mengonfirmasi telah menemukan akar permasalahan dan mulai menggulirkan langkah perbaikan.
Seiring berjalannya waktu, tim OpenAI memberikan pembaruan terkait proses pemulihan. Berikut adalah rangkuman perkembangan:
Gangguan ini juga berdampak pada layanan API dan Sora—dua layanan penting lainnya dari OpenAI. Namun, pada pukul 09.30 WIB, ChatGPT dilaporkan kembali normal untuk sebagian besar pengguna, meskipun OpenAI belum memberikan informasi lebih lanjut terkait penyebab spesifik masalah tersebut.
Kebetulan, gangguan ini terjadi pada tanggal 12.12, yang dikenal sebagai Harbolnas, di mana e-commerce di Indonesia berlomba-lomba memberikan diskon dan promo besar-besaran. Banyak pelaku usaha yang menggunakan ChatGPT untuk membantu operasional bisnis mereka, termasuk dalam hal layanan pelanggan, pembuatan deskripsi produk, dan strategi pemasaran. Gangguan ini tentunya berdampak pada aktivitas mereka yang mengandalkan layanan AI tersebut.
Bagi pengguna premium yang telah membayar biaya berlangganan, gangguan ini menjadi perhatian tersendiri karena mereka mengharapkan prioritas akses dan stabilitas layanan. Salah seorang pengguna premium bahkan mencuit di platform X, "Kalau layanan premium saja down seperti ini, apa bedanya dengan versi gratis?"
Gangguan besar seperti ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi dalam menjaga kestabilan layanan berbasis AI. Dengan meningkatnya ketergantungan pada layanan seperti ChatGPT, downtime singkat sekalipun dapat menimbulkan dampak besar bagi individu maupun bisnis.
Kini, layanan ChatGPT dilaporkan telah pulih sepenuhnya di sebagian besar wilayah, meskipun beberapa pengguna masih melaporkan adanya kendala minor. Ketika Hypeabis.id mencoba membuka ChatGPT, layanan sudah beroperasi normal.
Sementara itu, OpenAI menyatakan terus memberikan pembaruan melalui situs resminya dan mengimbau pengguna untuk bersabar sambil menunggu normalisasi layanan secara penuh.
Dengan pulihnya layanan ini, pengguna kembali dapat memanfaatkan ChatGPT untuk berbagai kebutuhan mereka, mulai dari belajar, kerja, hingga hiburan. Namun, gangguan ini menjadi pengingat pentingnya pengembangan infrastruktur teknologi yang lebih kokoh agar dapat mengimbangi permintaan pengguna yang terus meningkat.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Platform AI Selain ChatGPT yang Bisa Jadi Alternatif
Editor: M. Taufikul Basari
Sesuai laporan dari DownDetector, gangguan mulai terasa sekitar pukul 06.35 WIB, dengan lebih dari 27.465 laporan pengguna yang mengeluhkan tidak dapat mengakses layanan. Banyak pengguna hanya mendapati layar hitam saat mencoba masuk ke ChatGPT. Gangguan ini pun langsung menjadi trending topic di platform media sosial X, dengan ribuan cuitan dari pengguna yang frustrasi atau sekadar berbagi keluhan.
OpenAI dengan cepat merespons situasi ini. Berdasarkan pernyataan resmi di situsnya, perusahaan telah mengidentifikasi masalah dan memulai proses perbaikan. "Kami telah mengidentifikasi jalur menuju pemulihan dan mulai melihat beberapa lalu lintas yang berhasil dipulihkan," tulis OpenAI.
Update kondisi ChatGPT (Sumber: status.openai.com)
Gangguan ini pertama kali dilaporkan pada pukul 15:17 PST saat pengguna mulai mengalami kesulitan mengakses layanan API dan platform ChatGPT. Tim teknis OpenAI langsung melakukan investigasi untuk mengidentifikasi sumber masalah. Pada pukul 16:24 PST, perusahaan mengonfirmasi telah menemukan akar permasalahan dan mulai menggulirkan langkah perbaikan.
Seiring berjalannya waktu, tim OpenAI memberikan pembaruan terkait proses pemulihan. Berikut adalah rangkuman perkembangan:
- Pukul 16:55 PST: OpenAI melaporkan mulai melihat tanda-tanda pemulihan lalu lintas setelah langkah perbaikan dilakukan.
- Pukul 17:50 PST: Sebagian lalu lintas API dan ChatGPT berhasil pulih, tetapi layanan Sora tetap tidak dapat diakses.
- Pukul 18:54 PST: OpenAI menyampaikan bahwa pemulihan API dan ChatGPT masih berjalan secara bertahap, dengan fokus pada penyelesaian penuh layanan di seluruh wilayah.
Layanan API dan Sora
Gangguan ini juga berdampak pada layanan API dan Sora—dua layanan penting lainnya dari OpenAI. Namun, pada pukul 09.30 WIB, ChatGPT dilaporkan kembali normal untuk sebagian besar pengguna, meskipun OpenAI belum memberikan informasi lebih lanjut terkait penyebab spesifik masalah tersebut.
Kebetulan, gangguan ini terjadi pada tanggal 12.12, yang dikenal sebagai Harbolnas, di mana e-commerce di Indonesia berlomba-lomba memberikan diskon dan promo besar-besaran. Banyak pelaku usaha yang menggunakan ChatGPT untuk membantu operasional bisnis mereka, termasuk dalam hal layanan pelanggan, pembuatan deskripsi produk, dan strategi pemasaran. Gangguan ini tentunya berdampak pada aktivitas mereka yang mengandalkan layanan AI tersebut.
Bagi pengguna premium yang telah membayar biaya berlangganan, gangguan ini menjadi perhatian tersendiri karena mereka mengharapkan prioritas akses dan stabilitas layanan. Salah seorang pengguna premium bahkan mencuit di platform X, "Kalau layanan premium saja down seperti ini, apa bedanya dengan versi gratis?"
Gangguan besar seperti ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi dalam menjaga kestabilan layanan berbasis AI. Dengan meningkatnya ketergantungan pada layanan seperti ChatGPT, downtime singkat sekalipun dapat menimbulkan dampak besar bagi individu maupun bisnis.
Kini, layanan ChatGPT dilaporkan telah pulih sepenuhnya di sebagian besar wilayah, meskipun beberapa pengguna masih melaporkan adanya kendala minor. Ketika Hypeabis.id mencoba membuka ChatGPT, layanan sudah beroperasi normal.
Sementara itu, OpenAI menyatakan terus memberikan pembaruan melalui situs resminya dan mengimbau pengguna untuk bersabar sambil menunggu normalisasi layanan secara penuh.
Dengan pulihnya layanan ini, pengguna kembali dapat memanfaatkan ChatGPT untuk berbagai kebutuhan mereka, mulai dari belajar, kerja, hingga hiburan. Namun, gangguan ini menjadi pengingat pentingnya pengembangan infrastruktur teknologi yang lebih kokoh agar dapat mengimbangi permintaan pengguna yang terus meningkat.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Platform AI Selain ChatGPT yang Bisa Jadi Alternatif
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.