Kementerian Pariwisata Ajak KOL Asal India untuk Promosikan Bali dan Lombok
11 December 2024 |
07:51 WIB
Sejumah key opinion leader dari India mengikuti familiarization trip yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dalam rangka mengenal dan mempromosikan Bali bagian utara dan timur serta Lombok. Mereka diajak ke sejumlah destinasi wisata yang tidak kalah menawan jika dibandingkan dengan tempat lainnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri mengatakan bahwa familiarization (Fam) trip menjadi investasi jangka panjang dalam upaya membangun pariwisata yang kompetitif secara global.
Baca juga: Sektor Pariwisata Diandalkan, Diskon Tiket Pesawat & Belanja di Indonesia Saja Jadi Pemanis
Fam trip dengan mengundang key opinion leader (KOL) dari India merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Asia Selatan - khususnya India - ke Indonesia.
“Dengan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pilihan wisatawan India, salah satu pasar outbound terbesar dunia, maka program ini akan membantu memperkuat sektor pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian nasional,” ujarnya dalam siaran pers.
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini mengatakan bahwa FAM Trip dilaksanakan pada 4-11 Desember 2024 di Lombok dan Bali. Peserta yang berpartisipasi terdiri dari 4 KOL dari India, yaitu Bhavini Nareshkumar Purohit, Dhaval Praskah Dave, Anvit Oberoi, dan Srishti Mehta.
Pelaksanaan fam trip para KOL tersebut fokus untuk menjaring wisatawan segmen pasangan yang ingin bulan madu dan juga milenial dari India yang jumlahnya tidak sedikit. Dalam kegiatan itu, para KOL juga diperkenalkan dengan atraksi dan destinasi baru yang ada di Bali bagian utara dan timur serta Lombok.
Dia menuturkan, Bali bagian utara dan timur menjadi pilihan lantaran tidak kalah menawan dengan Bali bagian selatan yang sudah sangat dikenal oleh wisatawan mancanegara – khususnya India.
“Selain Bali, kami ingin memperkenalkan juga destinasi Lombok yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Mereka bisa menambahkan Lombok dalam perjalanan wisatanya, karena jaraknya sangat dekat dengan Bali, hanya membutuhkan 45 menit menggunakan pesawat,” ujar Made.
Saat berada di Lombok, para pemengaruh tersebut diajak ke beberapa destinasi, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air untuk merasakan pengalaman snorkeling di perairan biru jernih di sekitar Kepulauan Gili.
Ketiga lokasi tersebut menawarkan pemandangan alam bawah laut yang sangat indah, taman karang di sekitar pulau yang penuh dengan kehidupan laut, termasuk ikan kupu-kupu, ikan damselfish, ikan buntal, ikan badut, ikan anemon, ikan singa zebra, udang mantis, bintang laut, serta penyu.
Tidak hanya itu, di Gili Meno, peserta juga dapat menyaksikan keindahan patung Nest yang berada di bawah laut karya Jason deCaires Taylor, pemahat terkenal asal Inggris.
Baca juga: Hypereport: Joy of Missing Out Bakal Jadi Tren Wisata 2025
Saat di Bali, pemengaruh asal India itu pergi ke berbagai destinasi wisata. Salah satu contohnya adalah Pura Penataran Agung Lempuyang, yakni salah satu pura tertua dan paling suci dan menawarkan pemandangan megah Gunung Agung.
Contoh destinasi lain yang menjadi tujuan para pemengaruh asal India ketika di Bali adalah Tirta Gangga, yakni taman air yang dibangun pada 1948 oleh Raja Anak Agung Karangasem. Tempat ini memadukan keindahan arsitektur, alam, dan sejarah, sehingga menjadikannya destinasi wajib di Bali.
Editor: Fajar Sidik
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri mengatakan bahwa familiarization (Fam) trip menjadi investasi jangka panjang dalam upaya membangun pariwisata yang kompetitif secara global.
Baca juga: Sektor Pariwisata Diandalkan, Diskon Tiket Pesawat & Belanja di Indonesia Saja Jadi Pemanis
Fam trip dengan mengundang key opinion leader (KOL) dari India merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Asia Selatan - khususnya India - ke Indonesia.
“Dengan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pilihan wisatawan India, salah satu pasar outbound terbesar dunia, maka program ini akan membantu memperkuat sektor pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian nasional,” ujarnya dalam siaran pers.
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini mengatakan bahwa FAM Trip dilaksanakan pada 4-11 Desember 2024 di Lombok dan Bali. Peserta yang berpartisipasi terdiri dari 4 KOL dari India, yaitu Bhavini Nareshkumar Purohit, Dhaval Praskah Dave, Anvit Oberoi, dan Srishti Mehta.
Pelaksanaan fam trip para KOL tersebut fokus untuk menjaring wisatawan segmen pasangan yang ingin bulan madu dan juga milenial dari India yang jumlahnya tidak sedikit. Dalam kegiatan itu, para KOL juga diperkenalkan dengan atraksi dan destinasi baru yang ada di Bali bagian utara dan timur serta Lombok.
Dia menuturkan, Bali bagian utara dan timur menjadi pilihan lantaran tidak kalah menawan dengan Bali bagian selatan yang sudah sangat dikenal oleh wisatawan mancanegara – khususnya India.
“Selain Bali, kami ingin memperkenalkan juga destinasi Lombok yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Mereka bisa menambahkan Lombok dalam perjalanan wisatanya, karena jaraknya sangat dekat dengan Bali, hanya membutuhkan 45 menit menggunakan pesawat,” ujar Made.
Saat berada di Lombok, para pemengaruh tersebut diajak ke beberapa destinasi, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air untuk merasakan pengalaman snorkeling di perairan biru jernih di sekitar Kepulauan Gili.
Ketiga lokasi tersebut menawarkan pemandangan alam bawah laut yang sangat indah, taman karang di sekitar pulau yang penuh dengan kehidupan laut, termasuk ikan kupu-kupu, ikan damselfish, ikan buntal, ikan badut, ikan anemon, ikan singa zebra, udang mantis, bintang laut, serta penyu.
Tidak hanya itu, di Gili Meno, peserta juga dapat menyaksikan keindahan patung Nest yang berada di bawah laut karya Jason deCaires Taylor, pemahat terkenal asal Inggris.
Baca juga: Hypereport: Joy of Missing Out Bakal Jadi Tren Wisata 2025
Saat di Bali, pemengaruh asal India itu pergi ke berbagai destinasi wisata. Salah satu contohnya adalah Pura Penataran Agung Lempuyang, yakni salah satu pura tertua dan paling suci dan menawarkan pemandangan megah Gunung Agung.
Contoh destinasi lain yang menjadi tujuan para pemengaruh asal India ketika di Bali adalah Tirta Gangga, yakni taman air yang dibangun pada 1948 oleh Raja Anak Agung Karangasem. Tempat ini memadukan keindahan arsitektur, alam, dan sejarah, sehingga menjadikannya destinasi wajib di Bali.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.