Bukan Hanya Tiket Pesawat, Agen Tour & Travel Siapkan Diskon Sambut Libur Nataru
11 December 2024 |
09:30 WIB
Penurunan harga tiket pesawat selama 16 hari, atau berlangsung pada 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 disambut baik para pelaku usaha di sektor pariwisata. Kebijakan ini dianggap berdampak positif terhadap lini usaha mereka seiring momentum libur Natal dan Tahun Baru.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Nunung Rusmiati, mengatakan diskon tarif pesawat yang berlaku pada periode tersebut mendukung mobilitas masyarakat dan memberikan dampak positif bagi biro perjalanan wisata dan agen travel.
“Kebijakan ini mempermudah wisatawan mengakses destinasi domestik, sehingga mendorong peningkatan penjualan paket wisata dan layanan perjalanan,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Baca juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam Sejuk, Kota Batu sampai Dataran Tinggi Dieng
Sejauh ini, Asita katanya melihat jumlah pengguna jasa tour & travel menunjukkan peningkatan yang signifikan menjelang momen Nataru 2024/2025. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diperkirakan ada 110,67 juta orang yang akan melakukan perjalanan selama periode ini, meningkat sekitar 10-15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebanyak 55,86 juta orang diprediksi melakukan perjalanan antar provinsi, sementara 54,81 juta orang akan berlibur dalam provinsi masing-masing. Lonjakan ini menurutnya juga mencerminkan minat yang lebih besar terhadap destinasi wisata lokal, termasuk penggunaan paket perjalanan yang disediakan oleh agen-agen anggota Asita.
Rusmiati memperkirakan pertumbuhan dalam jumlah wisatawan yang memanfaatkan jasa tour & travel dapat mencapai 25-30 persen dibandingkan periode biasa, didorong oleh momentum liburan akhir tahun. Tren ini juga didukung oleh promosi khusus dari anggota Asita serta kolaborasi dengan maskapai, hotel, dan atraksi wisata di berbagai daerah.
Dengan adanya peluang besar ini, Asita bakal mendorong seluruh anggotanya untuk memberikan pelayanan terbaik, menyiapkan paket tematik, serta memanfaatkan digitalisasi untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan. Pasanya, momentum ini menjadi kesempatan strategis untuk memaksimalkan peran Asita dalam mendorong pariwisata nasional.
Rusmiati menyebut pihaknya selalu bekerja sama dengan maskapai, hotel, dan tempat wisata untuk memberikan harga kompetitif dan promosi menarik. “Sehingga anggota kami tetap bisa memberikan diskon dan fasilitas tambahan untuk menarik lebih banyak wisatawan,” imbuhnya.
Ya, sebagian besar agen perjalanan di bawah naungan Asita menawarkan berbagai promosi menarik untuk momen libur Nataru. Promosi ini meliputi Diskon Paket Wisata berupa potongan harga untuk destinasi domestik dan internasional.
Kemudian, Bonus Layanan Tambahan berupa fasilitas seperti upgrade kamar hotel atau layanan antar-jemput gratis. Lalu, Penawaran Khusus Keluarga yaitu diskon khusus untuk rombongan keluarga, yang menjadi segmen utama di musim liburan ini.
Baca juga: Sektor Pariwisata Diandalkan, Diskon Tiket Pesawat & Belanja di Indonesia Saja Jadi Pemanis
Dengan potensi pergerakan 110,67 juta wisatawan yang diprediksi oleh Kementerian Perhubungan, Asita menargetkan kontribusi signifikan pada peningkatan pendapatan sektor pariwisata. Secara rata-rata, setiap wisatawan diperkirakan menghabiskan Rp1 juta-Rp2 juta untuk perjalanan domestik dan lebih tinggi untuk perjalanan internasional.
“Jika sekitar 10-20 persen dari total wisatawan menggunakan jasa tour & travel anggota Asita, potensi pendapatan bisa mencapai Rp11 triliun-Rp22 triliun secara nasional,” ungkapnya.
Editor: Fajar Sidik
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Nunung Rusmiati, mengatakan diskon tarif pesawat yang berlaku pada periode tersebut mendukung mobilitas masyarakat dan memberikan dampak positif bagi biro perjalanan wisata dan agen travel.
“Kebijakan ini mempermudah wisatawan mengakses destinasi domestik, sehingga mendorong peningkatan penjualan paket wisata dan layanan perjalanan,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Baca juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam Sejuk, Kota Batu sampai Dataran Tinggi Dieng
Sejauh ini, Asita katanya melihat jumlah pengguna jasa tour & travel menunjukkan peningkatan yang signifikan menjelang momen Nataru 2024/2025. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diperkirakan ada 110,67 juta orang yang akan melakukan perjalanan selama periode ini, meningkat sekitar 10-15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebanyak 55,86 juta orang diprediksi melakukan perjalanan antar provinsi, sementara 54,81 juta orang akan berlibur dalam provinsi masing-masing. Lonjakan ini menurutnya juga mencerminkan minat yang lebih besar terhadap destinasi wisata lokal, termasuk penggunaan paket perjalanan yang disediakan oleh agen-agen anggota Asita.
Rusmiati memperkirakan pertumbuhan dalam jumlah wisatawan yang memanfaatkan jasa tour & travel dapat mencapai 25-30 persen dibandingkan periode biasa, didorong oleh momentum liburan akhir tahun. Tren ini juga didukung oleh promosi khusus dari anggota Asita serta kolaborasi dengan maskapai, hotel, dan atraksi wisata di berbagai daerah.
Dengan adanya peluang besar ini, Asita bakal mendorong seluruh anggotanya untuk memberikan pelayanan terbaik, menyiapkan paket tematik, serta memanfaatkan digitalisasi untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan. Pasanya, momentum ini menjadi kesempatan strategis untuk memaksimalkan peran Asita dalam mendorong pariwisata nasional.
Rusmiati menyebut pihaknya selalu bekerja sama dengan maskapai, hotel, dan tempat wisata untuk memberikan harga kompetitif dan promosi menarik. “Sehingga anggota kami tetap bisa memberikan diskon dan fasilitas tambahan untuk menarik lebih banyak wisatawan,” imbuhnya.
Ya, sebagian besar agen perjalanan di bawah naungan Asita menawarkan berbagai promosi menarik untuk momen libur Nataru. Promosi ini meliputi Diskon Paket Wisata berupa potongan harga untuk destinasi domestik dan internasional.
Kemudian, Bonus Layanan Tambahan berupa fasilitas seperti upgrade kamar hotel atau layanan antar-jemput gratis. Lalu, Penawaran Khusus Keluarga yaitu diskon khusus untuk rombongan keluarga, yang menjadi segmen utama di musim liburan ini.
Baca juga: Sektor Pariwisata Diandalkan, Diskon Tiket Pesawat & Belanja di Indonesia Saja Jadi Pemanis
Dengan potensi pergerakan 110,67 juta wisatawan yang diprediksi oleh Kementerian Perhubungan, Asita menargetkan kontribusi signifikan pada peningkatan pendapatan sektor pariwisata. Secara rata-rata, setiap wisatawan diperkirakan menghabiskan Rp1 juta-Rp2 juta untuk perjalanan domestik dan lebih tinggi untuk perjalanan internasional.
“Jika sekitar 10-20 persen dari total wisatawan menggunakan jasa tour & travel anggota Asita, potensi pendapatan bisa mencapai Rp11 triliun-Rp22 triliun secara nasional,” ungkapnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.