5 Fakta Menarik Timnas Indonesia vs Myanmar di Piala ASEAN Championship 2024
08 December 2024 |
18:00 WIB
1
Like
Like
Like
Tim nasional (timnas) Indonesia bakal menghadapi timnas Myanmar dalam laga Piala ASEAN Championship 2024. Duel sengit kedua tim akan berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar pada Senin, 9 Desember 2024, pukul 19.00 WIB.
Turnamen bernama lengkap ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024 ini memang cukup menarik. Ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF tersebut merupakan turnamen sepak bola paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara.
Dalam ajang ini, Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam. Timnas Myanmar akan menjadi ujian pertama skuad Garuda. Jika ingin membuka peluang lolos ke babak berikutnya, timnas Indonesia tentu perlu mengincar kemenangan.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala ASEAN Championship 2024
Kendati demikian, Myanmar bukanlah tim yang bisa dengan mudah diremehkan. Kendati performa mereka tak selalu apik, tim berjuluk Singa Asia tersebut kali ini akan bertanding di hadapan publik pendukungnya.
Timnas Indonesia dan Myanmar tercatat telah berpuluh-puluh kali berjumpa di berbagai ajang kompetisi. Keduanya kerap menyajikan pertandingan menarik. Sebelum menonton laga debut ini, yuk simak beberapa fakta menarik antara timnas Indonesia vs timnas Myanmar:
Catatan timnas Indonesia Ketika bertemu dengan timnas Myanmar sangat baik. Skuad Garuda tampak mendominasi statistik kemenangan di berbagai ajang. Hal ini tentu bisa menjadi modal yang baik sebelum Indonesia bertemu dengan Myanmar.
Berdasarkan laporan Rec Sport Soccer Statistics Foundation (RSSSF), Indonesia sudah pernah bertemu sebanyak 17 kali dengan Myanmar. Dari data tersebut, Indonesia berhasil memenangkan 10 laga, 3 kali di antaranya seri, dan tercatat hanya pernah mengalami 4 kekalahan. Kedua tim pertama kali bertemu pada 1996 dan terakhir bersua pada 2021.
Pada 1996, timnas Indonesia berjumpa dengan Myanmar dalam kompetisi Singapore Tiger Cup. Dalam laga itu, Indonesia berhasil menang 6-1 atas Myanmar. Adapun pertemuan terakhir terjadi pada 2021 dalam laga uji coba. Indonesia juga menang dengan skor 4-1.
Tak hanya mencatatkan dominasi kemenangan, timnas Indonesia juga terlihat cukup digdaya Ketika melawan Myanmar. Sebab, skuad Garuda kerap mampu menundukkan Myanmar dengan skor-skor besar. Dengan data ini, Myanmar pun seolah dibayang-bayangi oleh kekalahan telak Ketika berjumpa dengan Garuda.
Pada Singapore Tiger Cup 1996 misalnya, timnas Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 6-1. Lalu, pada Ho Chi Minh City Tiger Cup 1998, timnas Indonesia juga sukses menundukkan Myanmar dengan skor 6-2. Pada Tiger Cup 2000, skuad Garuda mampu mencatatkan kor 5-0 atas Myanmar.
Timnas Indonesia dan timnas Myanmar sama-sama memanggil sejumlah pemain abroad untuk tampil pada ASEAN Championship 2024. Dalam piala ini, Indonesia memanggil 5 pemain abroad. Mereka adalah Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Ronaldo Kwateh, dan Rafael Struick.
Sementara itu, Myanmar tercatat memanggil 8 pemain abroad sekaligus. Mereka adalah Maung Maung Lwin, Lwin Moe Aung, Aung Kaung Man, Thiha Zaw, Win Naing Tun, Than Paing, Hein Htet Aung dan Soe Moe Kyaw.
Meski sama-sama memanggil pemain abroad, nilai pasar timnas Indonesia dan timnas Myanmar terpaut cukup jauh. Mengutip dari laman Transfermarkt, nilai pasar skuad Garuda tercatat mencapai Rp60,40 miliar. Adapun nilai pasar timnas Myanmar hanya di angka Rp35,63 miliar saja.
Pemain termahal Myanmar adalah Zaw Win Thein yang berkarier di Yangon United dengan nilai Rp3,48 miliar. Adapun pemain termahal timnas Indonesia adalah Marselino Ferdinan yang bermain untuk Oxford United dengan harga pasaran Rp5,21 miliar
Timnas Indonesia terjun ke Piala ASEAN Championship 2024 dengan komposisi pemain yang sangat muda. Berdasarkan daftar skuad yang dibawa, rata-rata usia para punggawa Garuda bahkan berada di angka 20 tahun 9 bulan. Sebagai perbandingan, timnas Vietnam memiliki rata-rata usia skuad 27,15 tahun.
Timnas Indonesia memang memakai piala ASEAN Championsip 2024 sebagai ajang regenerasi pemain baru. Dalam skuad Garuda kali ini, Arkhan Kaka tercatat sebagai pemain paling muda, yakni berusia 17 tahun. Adapun pemain paling tua yang bergabung di skuad ini adalah Asnawi Mangkualam, yakni 25 tahun.
Baca Juga: Indonesia Juara AFF Women's Cup 2024, Reva Octaviani Cetak 2 Gol
Editor: M. Taufikul Basari
Turnamen bernama lengkap ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024 ini memang cukup menarik. Ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF tersebut merupakan turnamen sepak bola paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara.
Dalam ajang ini, Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam. Timnas Myanmar akan menjadi ujian pertama skuad Garuda. Jika ingin membuka peluang lolos ke babak berikutnya, timnas Indonesia tentu perlu mengincar kemenangan.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala ASEAN Championship 2024
Kendati demikian, Myanmar bukanlah tim yang bisa dengan mudah diremehkan. Kendati performa mereka tak selalu apik, tim berjuluk Singa Asia tersebut kali ini akan bertanding di hadapan publik pendukungnya.
Timnas Indonesia dan Myanmar tercatat telah berpuluh-puluh kali berjumpa di berbagai ajang kompetisi. Keduanya kerap menyajikan pertandingan menarik. Sebelum menonton laga debut ini, yuk simak beberapa fakta menarik antara timnas Indonesia vs timnas Myanmar:
1. Timnas Indonesia Dominasi Kemenangan
Catatan timnas Indonesia Ketika bertemu dengan timnas Myanmar sangat baik. Skuad Garuda tampak mendominasi statistik kemenangan di berbagai ajang. Hal ini tentu bisa menjadi modal yang baik sebelum Indonesia bertemu dengan Myanmar.
Berdasarkan laporan Rec Sport Soccer Statistics Foundation (RSSSF), Indonesia sudah pernah bertemu sebanyak 17 kali dengan Myanmar. Dari data tersebut, Indonesia berhasil memenangkan 10 laga, 3 kali di antaranya seri, dan tercatat hanya pernah mengalami 4 kekalahan. Kedua tim pertama kali bertemu pada 1996 dan terakhir bersua pada 2021.
Pada 1996, timnas Indonesia berjumpa dengan Myanmar dalam kompetisi Singapore Tiger Cup. Dalam laga itu, Indonesia berhasil menang 6-1 atas Myanmar. Adapun pertemuan terakhir terjadi pada 2021 dalam laga uji coba. Indonesia juga menang dengan skor 4-1.
2. Myanmar Dibayangi Kekalahan Telak dari Indonesia
Tak hanya mencatatkan dominasi kemenangan, timnas Indonesia juga terlihat cukup digdaya Ketika melawan Myanmar. Sebab, skuad Garuda kerap mampu menundukkan Myanmar dengan skor-skor besar. Dengan data ini, Myanmar pun seolah dibayang-bayangi oleh kekalahan telak Ketika berjumpa dengan Garuda.
Pada Singapore Tiger Cup 1996 misalnya, timnas Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 6-1. Lalu, pada Ho Chi Minh City Tiger Cup 1998, timnas Indonesia juga sukses menundukkan Myanmar dengan skor 6-2. Pada Tiger Cup 2000, skuad Garuda mampu mencatatkan kor 5-0 atas Myanmar.
3. Pertarungan Pemain Abroad
Timnas Indonesia dan timnas Myanmar sama-sama memanggil sejumlah pemain abroad untuk tampil pada ASEAN Championship 2024. Dalam piala ini, Indonesia memanggil 5 pemain abroad. Mereka adalah Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Ronaldo Kwateh, dan Rafael Struick.
Sementara itu, Myanmar tercatat memanggil 8 pemain abroad sekaligus. Mereka adalah Maung Maung Lwin, Lwin Moe Aung, Aung Kaung Man, Thiha Zaw, Win Naing Tun, Than Paing, Hein Htet Aung dan Soe Moe Kyaw.
4. Perbedaan Nilai Pasar Skuad Dua Negara
Meski sama-sama memanggil pemain abroad, nilai pasar timnas Indonesia dan timnas Myanmar terpaut cukup jauh. Mengutip dari laman Transfermarkt, nilai pasar skuad Garuda tercatat mencapai Rp60,40 miliar. Adapun nilai pasar timnas Myanmar hanya di angka Rp35,63 miliar saja.
Pemain termahal Myanmar adalah Zaw Win Thein yang berkarier di Yangon United dengan nilai Rp3,48 miliar. Adapun pemain termahal timnas Indonesia adalah Marselino Ferdinan yang bermain untuk Oxford United dengan harga pasaran Rp5,21 miliar
5. Perbedaan Rata-rata Usia Timnas
Timnas Indonesia terjun ke Piala ASEAN Championship 2024 dengan komposisi pemain yang sangat muda. Berdasarkan daftar skuad yang dibawa, rata-rata usia para punggawa Garuda bahkan berada di angka 20 tahun 9 bulan. Sebagai perbandingan, timnas Vietnam memiliki rata-rata usia skuad 27,15 tahun.
Timnas Indonesia memang memakai piala ASEAN Championsip 2024 sebagai ajang regenerasi pemain baru. Dalam skuad Garuda kali ini, Arkhan Kaka tercatat sebagai pemain paling muda, yakni berusia 17 tahun. Adapun pemain paling tua yang bergabung di skuad ini adalah Asnawi Mangkualam, yakni 25 tahun.
Baca Juga: Indonesia Juara AFF Women's Cup 2024, Reva Octaviani Cetak 2 Gol
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.