Jaga Kesehatan Mental dengan Melakukan 5 Hal Berikut
27 August 2021 |
11:14 WIB
3. Kurangi penggunaan media sosial dan teknologi
Media sosial dan teknologi merupakan dua hal yang enggak pernah lepas dari kehidupan masyarakat saat ini, tapi enggak ada salahnya untuk mencoba mengambil jeda selama beberapa waktu. Pasalnya, terpapar terus menerus dengan media sosial dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan dan kecenderungan untuk tidak mau ketinggalan zaman (sering disebut Fear of Missing Out atau FOMO).
Genhype bisa mengatur pembatasan penggunaan dua hal ini dengan menentukan waktu kapan harus melepas diri dari teknologi dan media sosial serta meluangkan waktu dengan kegiatan yang tidak memerlukan gawai seperti memasak, membaca buku, dan berolahraga.
4. Mencintai diri sendiri
Prioritas dalam kesehatan mental ada pada bagaimana seseorang bisa mencintai dirinya sendiri. Jadi, selain harus baik kepada orang lain, kita juga harus ingat untuk berlaku baik kepada diri sendiri.
Ini juga termasuk dengan mengetahui batasan dalam diri, terutama apa yang ingin dilakukan dan tidak. Dengan itu, Genhype bisa mengurangi pemicu stres dan kecemasan dan pada saat yang sama bisa keluar dari zona nyaman jika sudah merasa siap untuk memperluas batasan tersebut.
5. Mencari bantuan
Mungkin ada di antara Genhype yang merasa dirinya tidak baik-baik saja, tapi pada saat bersamaan enggan mencari bantuan. Ini sebaiknya tidak diteruskan. Ingat, mencari bantuan bukan berarti lemah; mencari bantuan justru malah akan menguatkan kita.
Jadi, jika Genhype mulai merasa kurang baik secara mental, penting untuk mulai bercerita kepada keluarga, teman, atau psikolog. Hal ini juga harus diperhatikan, mengingat hal-hal yang semula tampak sepele bisa saja memunculkan dampak besar jika tidak segera ditangani.
Editor: Avicenna
Media sosial dan teknologi merupakan dua hal yang enggak pernah lepas dari kehidupan masyarakat saat ini, tapi enggak ada salahnya untuk mencoba mengambil jeda selama beberapa waktu. Pasalnya, terpapar terus menerus dengan media sosial dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan dan kecenderungan untuk tidak mau ketinggalan zaman (sering disebut Fear of Missing Out atau FOMO).
Genhype bisa mengatur pembatasan penggunaan dua hal ini dengan menentukan waktu kapan harus melepas diri dari teknologi dan media sosial serta meluangkan waktu dengan kegiatan yang tidak memerlukan gawai seperti memasak, membaca buku, dan berolahraga.
4. Mencintai diri sendiri
Prioritas dalam kesehatan mental ada pada bagaimana seseorang bisa mencintai dirinya sendiri. Jadi, selain harus baik kepada orang lain, kita juga harus ingat untuk berlaku baik kepada diri sendiri.
Ini juga termasuk dengan mengetahui batasan dalam diri, terutama apa yang ingin dilakukan dan tidak. Dengan itu, Genhype bisa mengurangi pemicu stres dan kecemasan dan pada saat yang sama bisa keluar dari zona nyaman jika sudah merasa siap untuk memperluas batasan tersebut.
5. Mencari bantuan
Mungkin ada di antara Genhype yang merasa dirinya tidak baik-baik saja, tapi pada saat bersamaan enggan mencari bantuan. Ini sebaiknya tidak diteruskan. Ingat, mencari bantuan bukan berarti lemah; mencari bantuan justru malah akan menguatkan kita.
Jadi, jika Genhype mulai merasa kurang baik secara mental, penting untuk mulai bercerita kepada keluarga, teman, atau psikolog. Hal ini juga harus diperhatikan, mengingat hal-hal yang semula tampak sepele bisa saja memunculkan dampak besar jika tidak segera ditangani.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.