Atlet parapowerlifting Ni Nengah Widiasih setelah memenangkan medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020. (Dok. IPC)

Ni Nengah Widiasih Sabet Medali Pertama di Paralimpiade

26 August 2021   |   16:29 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Prestasi atlet Indonesia di Tokyo, Jepang, terus berlanjut. Kali ini dalam perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020, atlet parapowerlifting Ni Nengah Widiasih berhasil mencetak sejarah baru setelah memenangkan medali perak untuk Indonesia.

Selain menjadi medali pertama yang dimenangkan di Tokyo, kesuksesan Widi, sapaan akrabnya, juga memecahkan rekor karena ini adalah medali perak pertama Indonesia sejak 30 tahun terakhir. Berada di posisi kedua pada kelas 41 kilogram putri cabang olahraga parapowerlifting atau angkat berat, Widi mencatatkan rekor angka terbaik yakni 98 kilogram.

Dari tiga percobaan angkatan yang diberikan, dia berhasil melakukan angkatan pertama dengan beban 96 kilogram. Prestasi Widi sebagai atlet paralimpiade memang cemerlang. Dia menjadi atlet Indonesia pertama yang memenangkan medali powerlifting Paralimpiade setelah mengamankan perunggu di Rio 2016.

Dia juga meraih hadiah utama di kompetisi Bangkok World Cuppada awal 2021 medali emas. Sementara itu, medali emas diraih Guo Lingling dengan rekor angkatan 108 kilogram dan medali perunggu diraih oleh Clara Fuentes dengan angakatan 97 kilogram..
 

Setelah terjangkit polio dan kehilangan fungsi kakinya semasa kecil, Widi menjadi pribadi yang pantang menyerah. Ketertarikan Widi pada cabang olahraga angkat berat ini tak lain datang dari lingkungan sekitarnya, ketika berusia 14 tahun dia mulai coba-coba mengangkat beban dan tidak terpikir untuk menjadi atlet sukses seperti sekarang.

Kondisi tubuhnya yang mungkin tidak sempurna, tidak menjadikan batasan bagi Widi untuk menantang ketangkasannya. Beruntung dia bertemu dengan pelatih Ketut Mija yang saat itu dengan tekun menempanya menjadi atlet seperti sekarang.

Medali emas pertama yang pernah diraihnya adalah ketika dia berkompetisi di kejuaraan pertamanya di Bali ketika dia masih duduk di bangku kelas 6 SD. Dari sini, Widi berangkat ke Pelatnas angkat berat difabel di Solo dan meneruskan kariernya sebagai atlet.



Editor: Roni Yunianto


 

SEBELUMNYA

Ingin Membeli Rumah? Cek Ini agar Tak Menyesal

BERIKUTNYA

Soleram, Brand yang Tampil di Times Square New York

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: