Sunscreen (Sumber Foto: Freepik)

Perbedaan Physical & Chemical Sunscreen, Mana Lebih Efektif Lindungi Kulit dari Sinar UV?

30 November 2024   |   13:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Sunscreen menjadi salah satu produk perawatan kulit penting, baik untuk pria maupun wanita. Produk ini berfungsi melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya yaitu UVA dan UVB. Terlalu lama terpapar sinar UVA dan UVB bisa menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, bahkan kanker kulit.

Mengutip The Skin Cancer Foundation, paparan sinar UVA dalam waktu lama bisa menyebabkan penuaan dini yang ditandai dengan garis halus dan keriput. Sedangkan paparan sinar UVB dapat menyebabkan kulit memerah yang disertai perih dan rasa terbakar. Selain itu, sinarnya juga merusak melanin, sehingga membuat kulit lebih gelap.

Oleh karenanya, penting sekali untuk menggunakan sunscreen saat bepergian ke luar ruangan. Pilihlah jenis sunscreen yang tepat dan sesuai kebutuhanmu.

Sunscreen dibagi menjadi dua, yakni physical sunscreen dan chemical sunscreen yang dibedakan berdasarkan bahan aktif dan cara kerjanya dalam melindungi kulit dari sinar matahari.Yuk, simak masing-masing karakteristiknya.

Baca juga: Skip Pakai Sunscreen Bikin Kulit Jadi Kusam & Risiko Terkena Kanker

Physical sunscreen yang juga dikenal sebagai mineral sunscreen, diformulasikan dari bahan-bahan berbasis mineral seperti zinc oxide dan titanium dioksida. Produk ini bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang memantulkan sinar ultraviolet (UVA dan UVB), sehingga tidak masuk ke kulit. 

Tabir surya langsung bekerja dengan efektif segera setelah diaplikasikan. Cocok untuk kulit sensitif, karena tidak mengandung bahan kimia yang dapat memicu iritasi atau reaksi alergi, sehingga lebih aman bagi kulit yang mudah meradang atau mengalami eksim.

Produk ini juga cocok untuk kulit berjerawat karena sifatnya yang non-komedogenik atau tidak menyumbat pori-pori, dan cocok untuk kulit anak yang masih sensitif. Namun, tekstur physical sunscreen cenderung lebih tebal, dapat meninggalkan white cast, terutama pada kulit gelap, serta perlu lebih sering diaplikasikan ulang karena lebih mudah luntur. 

Sementara itu, chemical sunscreen mengandung bahan aktif seperti dioxybenzone, avobenzone, oxybenzone, octocrylene, homosalate, dan octinoxate. Produk ini bekerja di bawah permukaan kulit dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, lalu kemudian dilepaskan dari kulit sehingga tidak akan masuk ke lapisan kulit lebih dalam. 

Tabir surya jenis ini tersedia dalam berbagai formulasi seperti spray dan lotion yang ringan dan mudah menyerap, cocok untuk kulit normal hingga kering. Selain itu juga tidak meninggalkan white cast sehingga hasil akhirnya terlihat lebih alami. Produk ini kerap tahan air dan keringat, membuatnya ideal untuk olahraga atau berenang.

Namun, sunscreen jenis ini membutuhkan waktu 15-30 menit untuk mulai bekerja, dan lebih berisiko menyebabkan iritasi atau reaksi alergi bagi pemilik kulit sensitif. 

Untuk membedakan physical dan chemical sunscreen, kalian bisa melihat kemasan dan daftar formulanya. Physical Sunscreen kadang diberi label sebagai mineral sunscreen, sementara chemical sunscreen tidak mencantumkan label apapun tetapi menunjukkan daftar bahan kimia aktif yang digunakan seperti dioxybenzone, avobenzone, oxybenzone, octocrylene, homosalate, dan octinoxate.

Baca juga: 6 Tren Skincare 2024, Produk Sunscreen sampai Acne Patch

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Tinggal 2 Hari Lagi, Intip 5 Tips Berkunjung ke Pameran Otomotif MUF GJAW 2024

BERIKUTNYA

Waspadai Tanda Kortisol Tinggi, Dampaknya Lebih dari Sekadar Stres

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: