Hari Anti Obesitas Diperingati Setiap 26 November, Simak Kiat Mencegah Kegemukan
26 November 2024 |
16:30 WIB
Hari anti-obesitas diperingati setiap 26 November. Momen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan obesitas sebagai masalah kesehatan global. Obesitas merupakan kondisi ketika terjadi penumpukan lemak tubuh secara berlebihan sehingga dapat membahayakan kesehatan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seseorang dapat dikatakan obesitas apabila memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 25 kg/m. Menghitung IMT dilakukan dengan cara membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan (m²).
Mengutip Healthline, penyebab utama obesitas adalah ketidakseimbangan antara asupan kalori dan energi yang digunakan. Biasanya disebabkan oleh pola makan tinggi kalori dan rendah aktivitas fisik. Faktor genetik, lingkungan, psikologis, dan metabolisme juga berperan dalam meningkatkan risiko obesitas.
Baca juga: Bukan Cuma Diet, Begini Cara-cara untuk Mencegah Obesitas
Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, misalnya tekanan darah tinggi dan strok. Diabetes tipe 2, masalah ortopedi seperti osteoartritis akibat beban berlebih pada sendi dan beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, usus besar, dan rahim.
Berdasarkan sejarahnya, hari anti-obesitas pertama kali diinisiasi oleh VLCC, sebuah merek kesehatan dan kebugaran asal India pada 2001. Obesitas telah diakui oleh WHO pada 1997 sebagai epidemi global, karena menjadi penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Sampai 2005, WHO memperkirakan sedikitnya ada 400 juta orang dewasa atau sekitar 9,8 persen yang mengalami obesitas, dengan lebih banyak jumlah wanita dibandingkan pria. Angka obesitas juga naik seiring bertambahnya usia seseorang, setidaknya hingga usia 50 sampai 60 tahun.
Hari anti-obesitas di seluruh dunia diperingati lewat sejumlah kegiatan yang bertujuan mempromosikan gaya hidup sehat, misalnya melalui sesi konseling, kamp kesehatan, diskusi dengan ahli medis, serta bentuk kampanye lainnya di media sosial.
Setiap orang juga bisa melakukan pencegahan obesitas dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti rutin olahraga dan mengatur pola makan. Mengutip Mayo Clinic, berikut kiat mencegah obesitas melalui penerapan gaya hidup sehat.
Penting juga untuk makan secara perlahan untuk memberikan waktu bagi tubuh merasakan kenyang. Catat kebiasaan makan dalam jurnal untuk mengenali pola konsumsi yang berlebihan dan menemukan cara memperbaikinya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seseorang dapat dikatakan obesitas apabila memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 25 kg/m. Menghitung IMT dilakukan dengan cara membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan (m²).
Mengutip Healthline, penyebab utama obesitas adalah ketidakseimbangan antara asupan kalori dan energi yang digunakan. Biasanya disebabkan oleh pola makan tinggi kalori dan rendah aktivitas fisik. Faktor genetik, lingkungan, psikologis, dan metabolisme juga berperan dalam meningkatkan risiko obesitas.
Baca juga: Bukan Cuma Diet, Begini Cara-cara untuk Mencegah Obesitas
Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, misalnya tekanan darah tinggi dan strok. Diabetes tipe 2, masalah ortopedi seperti osteoartritis akibat beban berlebih pada sendi dan beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, usus besar, dan rahim.
Berdasarkan sejarahnya, hari anti-obesitas pertama kali diinisiasi oleh VLCC, sebuah merek kesehatan dan kebugaran asal India pada 2001. Obesitas telah diakui oleh WHO pada 1997 sebagai epidemi global, karena menjadi penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Sampai 2005, WHO memperkirakan sedikitnya ada 400 juta orang dewasa atau sekitar 9,8 persen yang mengalami obesitas, dengan lebih banyak jumlah wanita dibandingkan pria. Angka obesitas juga naik seiring bertambahnya usia seseorang, setidaknya hingga usia 50 sampai 60 tahun.
Hari anti-obesitas di seluruh dunia diperingati lewat sejumlah kegiatan yang bertujuan mempromosikan gaya hidup sehat, misalnya melalui sesi konseling, kamp kesehatan, diskusi dengan ahli medis, serta bentuk kampanye lainnya di media sosial.
Setiap orang juga bisa melakukan pencegahan obesitas dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti rutin olahraga dan mengatur pola makan. Mengutip Mayo Clinic, berikut kiat mencegah obesitas melalui penerapan gaya hidup sehat.
1. Pola makan sehat
Konsumsilah makanan dengan gizi seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Kurangi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan. Hindari minuman manis karena mengandung kalori tinggi tanpa nutrisi tambahan. Pilih air putih atau teh tanpa gula sebagai penggantinya.2. Atur porsi makan
Pahami ukuran porsi yang direkomendasikan untuk berbagai jenis makanan, misalnya 1/2 piring sayuran, 1/4 piring protein tanpa lemak, dan 1/4 piring karbohidrat sehat. Gunakan piring kecil untuk membantu membatasi porsi secara visual.Penting juga untuk makan secara perlahan untuk memberikan waktu bagi tubuh merasakan kenyang. Catat kebiasaan makan dalam jurnal untuk mengenali pola konsumsi yang berlebihan dan menemukan cara memperbaikinya.
3. Rajin olahraga
WHO dan American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik selama 150 menit per minggu untuk intensitas sedang seperti berjalan cepat, atau 75 menit per minggu untuk aktivitas dengan intensitas tinggi, seperti berlari. Idealnya, durasi ini dibagi ke dalam beberapa sesi, misalnya 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.