Drumer The Rolling Stones Charlie Watts Meninggal Dunia
25 August 2021 |
11:46 WIB
Industri musik kembali ditinggalkan salah satu drummer legendarisnya. Bulan lalu kita kehilangan eks drumer Slipknot, Joey Jordison, kini kita kehilangan drumer The Rolling Stones, Charlie Watts. Charlie Watts meninggal di usia 80 tahun pada Selasa (24/8) pagi di London.
"Charlie merupakan suami, ayah, dan kakek yang dicintai dan juga merupakan drummer terbaik dari The Rolling Stones pada generasinya," tulis perwakilan keluarga Watts yang diunggah di akun Twitter resmi The Rolling Stones.
Pernyataan kemudian ditutup dengan permintaan pihak keluarga, rekan satu band, dan teman dekat kepada publik untuk menghargai privasi di tengah kedukaan mereka.
Kabar duka ini sontak menghebohkan warganet dan ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai akun figur publik. Salah satunya datang dari Yoko Ono, seniman sekaligus istri dari mendiang John Lennon, serta Keith Richards yang merupakan co-founder sekaligus gitaris dari band yang sama dengan Watts.
"Selamat jalan, Charlie Watts. Cinta dan duka cita mengalir kepada Shirley, Seraphina, Charlotte, dan semua keluarga The Rolling Stones. Salam, Yoko," tulis Yoko Ono dalam akun pribadinya.
Sementara itu, Richards hanya mengunggah sebuah foto set drum yang digunakan Watts dengan label gantung bertuliskan 'closed'.
Berdasarkan laporan Variety, meninggalnya Watts terjadi beberapa pekan setelah drummer tersebut memutuskan untuk tidak ikut tampil dalam tur Amerika Serikat bertajuk No Filter Tour yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Meski alasannya tidak dirincikan, diketahui bahwa Watts sedang melakukan pemulihan setelah operasi.
"Charlie telah menjalankan sebuah prosedur [operasi] yang sukses, tapi saya bertemu dengan dokter-dokternya pekan ini dan memutuskan bahwa dia butuh istirahat dan penyembuhan," jelas juru bicara Watts.
Rolling Stones menambahkan bahwa kepergian mendiang akan sulit dibayangkan mengingat sentuhan drum dari Watts menjadikan lagu The Rolling Stones memiliki ciri khas tersendiri. Dengan sentuhan lembut dan kemampuan yang mumpuni, Watts menjadi jantung dari keberadaan band yang telah berdiri sejak 1962 tersebut.
"Semua orang berpikir bahwa Mick [Jagger] dan Keith [Richards] adalah The Rolling Stones. Jika Charlie tidak melakukan apa yang selama ini dilakukan pada drum, itu tidak akan benar sama sekali. Anda akan tahu bahwa Charlie Watts adalah Stones," tutur Richards dalam sebuah wawancara pada 1979.
Selama berkarier, Charlie Watts telah mendapatkan berbagai penghargaan seperti Hall of Fame dari majalah Modern Drummer dan International Best Dressed List Hall of Fame dari majalah Vanity Fair pada tahun 2006.
Selain bersama Rolling Stones, dia juga aktif dalam grup blues Blues Incorporated selama tahun 1961-1966 dan grup jazz The Charlie Watts Tentet sejak tahun 1990an.
Editor: Avicenna
"Charlie merupakan suami, ayah, dan kakek yang dicintai dan juga merupakan drummer terbaik dari The Rolling Stones pada generasinya," tulis perwakilan keluarga Watts yang diunggah di akun Twitter resmi The Rolling Stones.
— The Rolling Stones (@RollingStones) August 24, 2021
Pernyataan kemudian ditutup dengan permintaan pihak keluarga, rekan satu band, dan teman dekat kepada publik untuk menghargai privasi di tengah kedukaan mereka.
Kabar duka ini sontak menghebohkan warganet dan ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai akun figur publik. Salah satunya datang dari Yoko Ono, seniman sekaligus istri dari mendiang John Lennon, serta Keith Richards yang merupakan co-founder sekaligus gitaris dari band yang sama dengan Watts.
"Selamat jalan, Charlie Watts. Cinta dan duka cita mengalir kepada Shirley, Seraphina, Charlotte, dan semua keluarga The Rolling Stones. Salam, Yoko," tulis Yoko Ono dalam akun pribadinya.
Sementara itu, Richards hanya mengunggah sebuah foto set drum yang digunakan Watts dengan label gantung bertuliskan 'closed'.
Berdasarkan laporan Variety, meninggalnya Watts terjadi beberapa pekan setelah drummer tersebut memutuskan untuk tidak ikut tampil dalam tur Amerika Serikat bertajuk No Filter Tour yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Meski alasannya tidak dirincikan, diketahui bahwa Watts sedang melakukan pemulihan setelah operasi.
"Charlie telah menjalankan sebuah prosedur [operasi] yang sukses, tapi saya bertemu dengan dokter-dokternya pekan ini dan memutuskan bahwa dia butuh istirahat dan penyembuhan," jelas juru bicara Watts.
Rolling Stones menambahkan bahwa kepergian mendiang akan sulit dibayangkan mengingat sentuhan drum dari Watts menjadikan lagu The Rolling Stones memiliki ciri khas tersendiri. Dengan sentuhan lembut dan kemampuan yang mumpuni, Watts menjadi jantung dari keberadaan band yang telah berdiri sejak 1962 tersebut.
"Semua orang berpikir bahwa Mick [Jagger] dan Keith [Richards] adalah The Rolling Stones. Jika Charlie tidak melakukan apa yang selama ini dilakukan pada drum, itu tidak akan benar sama sekali. Anda akan tahu bahwa Charlie Watts adalah Stones," tutur Richards dalam sebuah wawancara pada 1979.
Selama berkarier, Charlie Watts telah mendapatkan berbagai penghargaan seperti Hall of Fame dari majalah Modern Drummer dan International Best Dressed List Hall of Fame dari majalah Vanity Fair pada tahun 2006.
Selain bersama Rolling Stones, dia juga aktif dalam grup blues Blues Incorporated selama tahun 1961-1966 dan grup jazz The Charlie Watts Tentet sejak tahun 1990an.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.