Kenali 5 Modus Penipuan Online yang Marak Dilakukan

Disadari atau tidak, perkembangan teknologi yang membuat dunia makin digital menimbulkan berbagai risiko di dunia maya. Ada banyak jenis kejahatan siber yang mengintai setiap pengguna internet, salah satunya yang cukup marak adalah penipuan online.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A.Pangerapan mengatakan bahwa masyarakat harus waspada terhadap berbagai modus penipuan daring serta membiasakan diri melindungi data pribadi.

Dia menjabarkan bahwa para pelaku kejahatan siber memiliki banyak modus untuk melakukan penipuan terhadap masyarakat melalui pemanfaatan teknologi, ini termasuk phising, pharming, sniffing, money mule, dan social engineering.

1. Phising

Phising merupakan modus penipuan daring yang dilakukan oleh oknum dengan mengaku sebagai pihak dari lembaga resmi. Ini bisa dilakukan menggunakan telepon, pesan teks, atau email.

Dalam modus phising, pelaku biasanya menanyakan data dan identitas pribadi korban yang bernilai penting, yang nantinya akan digunakan untuk berbagai kejahatan lainnya.

2. Pharming

Pharming adalah modus penipuan online yang mengarahkan pengguna internet ke situs web palsu, di mana entri domain name system yang diklik oleh pengguna akan terimpan dalam bentuk cache.

Dengan demikian, oknum atau pelaku kejahatan siber bisa dengan mudah mengakses perangkat pelaku secara ilegal. Setelahnya, mereka bisa mencuri informasi dan data pribadi pengguna.

3. Sniffing

Sniffing dilakukan oleh oknum dengan melakukan peretasan untuk mengumpulkan informasi secara ilegal melalui jaringan yang ada pada perangkat pengguna. Biasanya, mereka akan mengakses aplikasi yang menyimpan data penting pengguna.

Modus ini paling banyak terjadi ketika seseorang menggunakan atau mengakses jaringan internet yang ada di ruang publik. Oleh sebab itu, sangat tidak disarankan untuk melakukan transaksi penting memakai Wi-fi publik.

4. Money Mule

Kejahatan money mule dilakukan dengan meminta korban menerima sejumlah uang ke rekening untuk nantinya ditransfer ke rekening orang lain. Umumnya, ini dilakukan untuk menghilangkan jejak dan pencucian uang.

5. Social Engineering

Modus penipuan dengan social engineering dilakukan dengan memanipulasi korban sedemikian rupa, umumnya secara psikologis, sehingga secara tidak sadar memberikan informasi penting dan sensitif yang dimiliki kepada pelaku.


Editor: Avicenna