Banyak Peretas, Jangan Simpan Data-Data Ini di Email Kalian
03 December 2021 |
12:29 WIB
Penggunaan surat elektronik atau email sudah menjadi hal biasa dalam era digital seperti sekarang ini. Prosesnya yang mudah dan simpel serta bisa diakses dari mana saja membuat banyak orang memanfaatkan layanan ini. Akan tetapi, hal tersebut juga tak lepas dari incaran para pelaku kejahatan siber.
Kalian mungkin pernah mendapatkan email spam atau bahkan lebih parah yang berisi virus untuk mengambil alih akun dan sebagainya.
Dalam dunia keamanan siber, ada istilah yang sering digunakan yakni serangan business email compromise (BEC), Merujuk pada serangan melalui jalur surat elektronik karyawan, yang dapat berdampak pada usaha bisnis mereka atau organisasi.
Untuk dapat terhindar dari serangan semacam itu, berikut ini adalah beberapa tips dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, terkait pesan apa saja yang perlu dihapus agar tidak dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan:
(Baca juga: Heboh Pencurian Data Pribadi lewat Fitur Add Yours Instagram)
Kalian mungkin pernah mendapatkan email spam atau bahkan lebih parah yang berisi virus untuk mengambil alih akun dan sebagainya.
Dalam dunia keamanan siber, ada istilah yang sering digunakan yakni serangan business email compromise (BEC), Merujuk pada serangan melalui jalur surat elektronik karyawan, yang dapat berdampak pada usaha bisnis mereka atau organisasi.
Untuk dapat terhindar dari serangan semacam itu, berikut ini adalah beberapa tips dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, terkait pesan apa saja yang perlu dihapus agar tidak dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan:
(Baca juga: Heboh Pencurian Data Pribadi lewat Fitur Add Yours Instagram)
1. Data otentikasi
Laporan Kaspersky menyatakan bahwa hingga kini masih banyak perusahaan yang mengirim kata sandi layanan tertentu melalui email. Begitu juga dengan karyawan yang mengirimkan data rahasia melalui surat elektronik.
Hal ini perlu dihindari karena umumnya email tidak memiliki enkripsi yang berarti bisa dilihat oleh peretas. Mereka akan bisa memanfaatkan informasi pribadi untuk melakukan otentikasi palsu.
2. Notifikasi layanan daring
Kalian pasti pernah mendapatkan berbagai bentuk pemberitahuan dari layanan yang digunakan. Pesan ini mungkin tidak menarik bagi pengguna tapi bisa menunjukkan layanan apa saja yang dipakai.
Dalam kebanyakan kasus, pesan masuk adalah kunci utama untuk semua layanan. Dengan mengetahui layanan yang digunakan, penyerang dapat meminta perubahan kata sandi dan masuk melalui riwayat pesan.
3. Pemindaian dokumen pribadi
Pengguna individu maupun korporat sering kali menggunakan kotak masuk sebagai penyimpanan fail (cloud), ini termasuk salinan paspor, pembayaran pajak, dan dokumen penting lainnya.
Sangat disarankan untuk segera menghapus semua pesan berisi informasi pribadi yang ada di dalam email. Sebaiknya, unduh dan simpan semua dokumen penting di penyimpanan terenkripsi.
4. Data Pribadi
Data pribadi diri sendiri dan orang lain seperti resume atau curriculum vitae, dokumen aplikasi pendaftaran tertentu, dan sebagainya seringkali masuk ke kota pesan atau bahkan disimpan di draf layanan email.
Sekali lagi, layanan daring termasuk email bukan tidak mungkin diretas oleh aktor kejahatan siber. Oleh sebab itu, sebaiknya lindungi informasi data pribadi di dalam penyimpanan yang aman.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.