Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik Dunia 2024, Cek Serba-Serbi Desa Jatiluwih & Wukirsari
18 November 2024 |
13:15 WIB
Organisasi Pariwisata Dunia yang dinaungi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UN Tourism, menganugerahkan Best Tourism Villages by UN Tourism 2024 kepada Desa Wisata Jatiluwih, Bali dan Desa Wisata Wukirsari, D.I. Yogyakarta. UN Tourism memberikan penghargaan tersebut dalam ajang yang berlangsung di Kolombia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana optimistis bahwa penghargaan yang diberikan kepada dua desa wisata tersebut dapat menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di dalam negeri.
“Untuk terus mengoptimalkan potensi kekayaan alam, warisan budaya, serta pemberdayaan masyarakatnya desa menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” katanya dalam siaran pers yang dikutip Hypeabis.id pada Senin (18/11/2024).
Baca juga: 5 Desa Wisata yang Bisa Jadi Pilihan Mengisi Libur Kenaikan Kelas 2024
Dia menuturkan, program pengembangan desa wisata merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.
UN Tourism mengadakan Best Tourism Villages untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat, dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.
Menurutnya, data menunjukkan bahwa sudah ada 245 desa menjadi anggota Best Tourism Villages Network sampai 2024. UN Tourism berharap desa-desa tersebut bisa menjadi bagian dari jaringan desa wisata global terbesar.
Pada saat ini, UN Tourism sudah memberikan penghargaan Best Tourism Villages kepada 4 desa yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Selain Desa Wisata Jatiluwih dan Desa Wisata Wukirsari, desa lainnya adalah Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023.
Pemberian penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata yang ada di Indonesia.
“Tentunya tidak boleh berpuas diri atas capaian ini. Kami di Kemenpar akan terus berupaya memperkuat ekosistem desa wisata di dalam negeri melalui komitmen kolektif demi kemajuan pariwisata Indonesia,” ujar Widiyanti.
Widiyanti menambahkan, Desa Wisata Jatiluwih, Bali dan Desa Wisata Wukirsari, D.I. Yogyakarta berhasil terpilih dari sekitar 260 kandidat yang berasal lebih dari 60 negara anggota UN Tourism.
Simak informasi mengenai Desa Wisata Terbaik Jatiluwih dan Wukirsari:
Pariwisata alam
Desa Wisata Jatiluwih menjadi salah satu daerah tujuan wisata dengan pariwisata alamnya, seperti Teracce Sering atau sawah berundak yang terluas di Provinsi Bali. Desa yang berada di Pulau Bali tersebut menjadikan wisata alam sebagai salah satu andalan lantaran keberadaanya yang di dataran tinggi atau pegunungan. Selain itu, Desa Wisata Jatiluwih juga memiliki obyek wisata lainnya, seperti air terjun yang kondisi airnya masih sangat jernih.
Wisata Religi
Selain pariwisata alam, Desa Jatiluwih juga menjadi tujuan wisata religi karena terdapat banyak pura di dalamnya. Pura yang ada di desa ini, seperti Pura Taksu, Pura Rsi, Pura Luhur Kawitan Bhujangga Waisnawa, Pura Luhur Petali, Pura Sri Rambut Sedana, Pura Batur, Pura Dukuh, Pura Ulun Siwi, dan Pura Panti/Dadia. Selain itu, di desa wisata ini juga teradapat Pura Luhur Sri Rambut Sedana yang merupakan satu-satunya pura yang ada di Pulau Bali.
Produksi Unggulan
Desa Jatiluwih juga memiliki produksi unggulan, yakni padi bali beras merah cendana untuk sektor pertanian. Kemudian, produksi dari perkebunan adalah kopi, jambu klutuk, durian, pisang , talas, dan ketela.
Adapun, produksi unggulan sektor peternakan meliputi sapi bali, ayam petelur, babi, dan ayam buras. Sementara itu, lele dan mujair adalah produk unggulan di sektor perikanan.
Edu Wisata
Desa Wisata Wukirsari yang berada di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta ini mengandalkan program edu wisata sebagai salah satu unggulannya. Salah satu produk edu wisata yang ada adalah batik tulis. Genhype yang datang ke Desa Wiata Wukirsari dapat belajar membatik dari membuat desain - pola minimalis di media 2 meter dan proses pewarnaan batik satu warna.
Kegiatan ini menjadi cara bagi masyarakat di desa Wukirsari untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia tersebut. Ajang tersebut juga melibatkan para perajin batik sebagai pemandu dan juga pengajar.
Wisata Alam
Selain edu wisata, desa Wukirsari juga memiliki wisata alam yang akan menambah keseruan ketika berkunjung. Pengunjung dapat berkeliling desa untuk merasakan alam pedesaan. Selain itu, Genhype juga dapat melakukan kegiatan camping ground atau pergi ke kawasan pesisir Sungai Opak.
Wisata Religi
Desa Wisata Wukirsari juga memiliki wisata religi yang dapat menjadi tujuan bagi Genhype. Di tempat ini terdapat kawasan makam raja-raja Pajimatan dan makam Sunan Giriloyo.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana optimistis bahwa penghargaan yang diberikan kepada dua desa wisata tersebut dapat menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di dalam negeri.
“Untuk terus mengoptimalkan potensi kekayaan alam, warisan budaya, serta pemberdayaan masyarakatnya desa menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” katanya dalam siaran pers yang dikutip Hypeabis.id pada Senin (18/11/2024).
Baca juga: 5 Desa Wisata yang Bisa Jadi Pilihan Mengisi Libur Kenaikan Kelas 2024
Dia menuturkan, program pengembangan desa wisata merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.
UN Tourism mengadakan Best Tourism Villages untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat, dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.
Menurutnya, data menunjukkan bahwa sudah ada 245 desa menjadi anggota Best Tourism Villages Network sampai 2024. UN Tourism berharap desa-desa tersebut bisa menjadi bagian dari jaringan desa wisata global terbesar.
Pada saat ini, UN Tourism sudah memberikan penghargaan Best Tourism Villages kepada 4 desa yang ada di Indonesia secara keseluruhan. Selain Desa Wisata Jatiluwih dan Desa Wisata Wukirsari, desa lainnya adalah Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023.
Pemberian penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata yang ada di Indonesia.
“Tentunya tidak boleh berpuas diri atas capaian ini. Kami di Kemenpar akan terus berupaya memperkuat ekosistem desa wisata di dalam negeri melalui komitmen kolektif demi kemajuan pariwisata Indonesia,” ujar Widiyanti.
Widiyanti menambahkan, Desa Wisata Jatiluwih, Bali dan Desa Wisata Wukirsari, D.I. Yogyakarta berhasil terpilih dari sekitar 260 kandidat yang berasal lebih dari 60 negara anggota UN Tourism.
Simak informasi mengenai Desa Wisata Terbaik Jatiluwih dan Wukirsari:
Desa Wisata Jatiluwih
Pariwisata alam
Desa Wisata Jatiluwih menjadi salah satu daerah tujuan wisata dengan pariwisata alamnya, seperti Teracce Sering atau sawah berundak yang terluas di Provinsi Bali. Desa yang berada di Pulau Bali tersebut menjadikan wisata alam sebagai salah satu andalan lantaran keberadaanya yang di dataran tinggi atau pegunungan. Selain itu, Desa Wisata Jatiluwih juga memiliki obyek wisata lainnya, seperti air terjun yang kondisi airnya masih sangat jernih.
Wisata Religi
Selain pariwisata alam, Desa Jatiluwih juga menjadi tujuan wisata religi karena terdapat banyak pura di dalamnya. Pura yang ada di desa ini, seperti Pura Taksu, Pura Rsi, Pura Luhur Kawitan Bhujangga Waisnawa, Pura Luhur Petali, Pura Sri Rambut Sedana, Pura Batur, Pura Dukuh, Pura Ulun Siwi, dan Pura Panti/Dadia. Selain itu, di desa wisata ini juga teradapat Pura Luhur Sri Rambut Sedana yang merupakan satu-satunya pura yang ada di Pulau Bali.
Produksi Unggulan
Desa Jatiluwih juga memiliki produksi unggulan, yakni padi bali beras merah cendana untuk sektor pertanian. Kemudian, produksi dari perkebunan adalah kopi, jambu klutuk, durian, pisang , talas, dan ketela.
Adapun, produksi unggulan sektor peternakan meliputi sapi bali, ayam petelur, babi, dan ayam buras. Sementara itu, lele dan mujair adalah produk unggulan di sektor perikanan.
Desa Wisata Wukirsari
Edu Wisata
Desa Wisata Wukirsari yang berada di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta ini mengandalkan program edu wisata sebagai salah satu unggulannya. Salah satu produk edu wisata yang ada adalah batik tulis. Genhype yang datang ke Desa Wiata Wukirsari dapat belajar membatik dari membuat desain - pola minimalis di media 2 meter dan proses pewarnaan batik satu warna.
Kegiatan ini menjadi cara bagi masyarakat di desa Wukirsari untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia tersebut. Ajang tersebut juga melibatkan para perajin batik sebagai pemandu dan juga pengajar.
Wisata Alam
Selain edu wisata, desa Wukirsari juga memiliki wisata alam yang akan menambah keseruan ketika berkunjung. Pengunjung dapat berkeliling desa untuk merasakan alam pedesaan. Selain itu, Genhype juga dapat melakukan kegiatan camping ground atau pergi ke kawasan pesisir Sungai Opak.
Wisata Religi
Desa Wisata Wukirsari juga memiliki wisata religi yang dapat menjadi tujuan bagi Genhype. Di tempat ini terdapat kawasan makam raja-raja Pajimatan dan makam Sunan Giriloyo.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.