Jakarta Architecture Festival 2024 Ajak Publik Kenali Keunikan Kota
11 November 2024 |
18:11 WIB
Jakarta Architecture Festival (JAF) kembali digelar pada 9-24 November 2024 di Agora Mall, Thamrine Nine, Jakarta Pusat. Festival arsitektur tahunan ini menyajikan pandangan terhadap identitas, perkembangan, sekaligus harapan masa depan Kota Jakarta, yang dikemas dalam beragam agenda mulai dari pameran, diskusi, hingga konferensi internasional.
Menjadi gelaran yang kedua, JAF 2024 ditargetkan dapat menarik hingga 30.000 pengunjung selama dua minggu. Target ini meningkat sekitar 40 persen dari tahun lalu yang berhasil menarik sebanyak 21.500 pengunjung.
Baca juga: Desain Arsitektur hingga Instalasi Seni Inovatif Hadir di Indonesia Design Week 2024
Festival yang berlangsung selama dua minggu ini mencoba merangkum semua hal di Jakarta, yang sedang terjadi dan harapan-harapan masa depan tentang kota yang tumbuh dan terus mencari identitasnya, sebagai kota global yang layak huni (liveable) dan berkelanjutan.
Baca juga: Origami House, Rumah Karya Arsitek Indonesia Raih Penghargaan di Eropa
Selain berisi karya nominasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Award dan sayembara Taman Kota Intan, JAF 2024 juga menampilkan identitas kota dan masyarakatnya yang terwakili oleh komunitas, pemerintah kota, sistem transportasi, akademisi, seni budaya, sejarah dan kuliner.
Selain berisi karya nominasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Award dan sayembara Taman Kota Intan, JAF 2024 juga menampilkan identitas kota dan masyarakatnya yang terwakili oleh komunitas, pemerintah kota, sistem transportasi, akademisi, seni budaya, sejarah dan kuliner.
JAF tahun ini menampilkan rangkaian agenda dan program seperti konferensi, pameran, dan kegiatan eksplorasi kota yang mempertemukan para arsitek, perencana kota, dan penggemar desain. Tahun ini, ada sekitar 60 arsitek yang ikut pameran, serta beberapa komunitas dari berbagai bidang.
Selain itu, hadir juga kompetisi sketsa arsitektur khusus yang akan memamerkan bangunan dan warisan unik Jakarta. Termasuk, sejumlah pembicara internasional yang akan berbagi wawasan mereka tentang pembangunan perkotaan dan potensi Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan. Salah satunya ialah arsitek Jepang Riken Yamamoto, pemenang penghargaan Pritzker Architecture Prize 2024.
Suasana pameran Jakarta Architecture Festival (JAF) yang digelar pada 9 hingga 24 November 2024 di Agora Mall, Thamrine Nine, Jakarta Pusat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Tahun ini, Jakarta Architecture Festival (JAF) mengusung tema Reclaiming Identities yang merefleksikan perjalanan arsitektur Jakarta dan visi masa depan. Seiring dengan perkembangan Jakarta melampaui perannya sebelumnya sebagai ibu kota, JAF 2024 menciptakan ruang untuk dialog yang bermakna antara masyarakat, pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan profesional.
Festival ini bertujuan untuk menemukan kembali identitas Jakarta dan membayangkan perkembangannya sebagai kota yang layak huni melalui prinsip desain yang berkelanjutan, kebijakan publik, dan investasi strategis.
Baca juga: Viro Pavilion Rancangan Arsitek Yori Antar Usung Desain Rumah Adat Nggela
Baca juga: Viro Pavilion Rancangan Arsitek Yori Antar Usung Desain Rumah Adat Nggela
Arsitek sekaligus Ketua Penyelenggara JAF 2024 Cosmas D. Gozali mengatakan JAF 2024 mencoba menghadirkan narasi-narasi mengenai identitas Kota Jakarta sebagai melting pot di Indonesia. Hal ini, katanya, menjadi penting sebagai pengetahuan kolektif publik, lantaran Jakarta sebagai kota global memiliki basis budaya yang kuat.
"Melalui pameran JAF 2024 ini, kami ingin menunjukkan keunikan-keunikan budaya dan identitas warga Jakarta yang menjadi kekuatan untuk membawa Jakarta sebagai Kota Global," katanya saat ditemui Hypeabis.id di Agro Mall, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Suasana pameran Jakarta Architecture Festival (JAF) yang digelar pada 9 hingga 24 November 2024 di Agora Mall, Thamrine Nine, Jakarta Pusat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Identitas itu pun dihadirkan mulai dari pameran benda-benda bersejarah yang ditemukan di Jakarta, perkembangan sistem transportasi, cerita-cerita Jakarta yang dituangkan ke dalam sketsa, dan instalasi karya pemanfaatan limbah dan sampah yang menjadi salah satu isu utama kota.
Selain itu, ada pula pameran sekitar 3.600 kartu pos yang menggambarkan Jakarta sebagai tempat bertemunya berbagai identitas, dan ekshibisi catatan kuliner-kuliner Nusantara yang tersebar di Jakarta. Termasuk, pameran beberapa karya arsitektur peserta sayembara area Taman Kota Intan dan IAI Jakarta Awards 2024.
Cosmas mengatakan meski digagas oleh para arsitek, JAF 2024 bukan hendak menghadirkan festival arsitektur yang kaku. Sebaliknya, pihaknya justru menggandeng banyak komunitas untuk berkolaborasi, menampilkan karya serta perspektif mereka tentang Jakarta.
Menurutnya, kolaborasi ini menjadi penting lantaran arsitek tidak bisa hanya berfokus untuk merancang bangunan, tetapi juga mengenal komunitas termasuk segala problematika yang ada di masyarakat. "Jadi kita harus mengenal problematik yang mereka hadapi, kehidupan, kebiasaan mereka, dan sebagainya di situ. Arsitektur enggak mungkin hanya berdiri sendiri," katanya.
Suasana pameran Jakarta Architecture Festival (JAF) yang digelar pada 9 hingga 24 November 2024 di Agora Mall, Thamrine Nine, Jakarta Pusat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Menjadi gelaran yang kedua, JAF 2024 ditargetkan dapat menarik hingga 30.000 pengunjung selama dua minggu. Target ini meningkat sekitar 40 persen dari tahun lalu yang berhasil menarik sebanyak 21.500 pengunjung.
Baca juga: Desain Arsitektur hingga Instalasi Seni Inovatif Hadir di Indonesia Design Week 2024
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta, Doti Windajani mengatakan, Jakarta memiliki sejarah panjang sebagai sebuah kota global yang terus berkembang, dan berusaha untuk dapat menjawab setiap tantangan serta permasalahan yang dihadapi.
Tema Reclaiming Identities yang diusung pada JAF 2024, paparnya, menjadi sebuah upaya untuk mendefinisikan kembali identitas kota dan semua potensi di dalamnya termasuk arsitektur, agar menjadi sebuah gerakan kolektif untuk terus menggerakkan Jakarta menjadi kota global yang berkelanjutan.
Adapun, Jakarta Architecture Festival 2024 bisa dikunjung oleh publik secara gratis hingga 24 November 2024 di Agora Mall, Thamrin Nine Jakarta.
Editor: Fajar Sidik
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.