Nama Teknologi AI Microsoft Bakal Diganti Lagi, Bye Copilot
08 November 2024 |
21:51 WIB
Microsoft berencana kembali mengubah nama dari kumpulan fitur artificial intelligence (AI) yang dikembangkan perusahaan. Selama setahun lebih, perusahaan asal Amerika Serikat itu mem-branding induk dari teknologi kecerdasan buatannya dengan sebutan Copilot.
Diketahui sebelum mengenalkan Copilot pada Februari 2023 lalu, Microsoft mengembangkan Bing Chat yang merupakan chatbot AI, usai menginvestasikan miliar dolar di OpenAI. Perubahan nama kala itu menunjukkan langkah Microsoft untuk menjauhi merek Bing dan mengintegrasikan fitur-fitur AI yang lebih banyak dan canggih.
Baca juga: Copilot+ Diprediksi Jadi Standar Baru Laptop, Apa Keunggulannya?
Mengutip Window Central, rencana perubahan nama untuk kedua kalinya ini juga dalam transformasi beberapa fitur kecerdasan buatan Microsoft. Baru-baru ini, perusahaan teknologi tersebut membuat pembaruan besar-besaran untuk Copilot AI, merombak pengalaman pengguna layanan dengan fitur-fitur baru, termasuk Copilot Vision.
Kendati demikian, perubahan drastis tersebut mendapat ulasan negatif dari para pengguna. Beberapa orang termasuk, staf Microsoft sendiri secara terang-terangan menyebut bahwa pembaruan itu merupakan langkah mundur dan perusahaan untuk memperkenalkan tombol alih yang memungkinkan pengguna beralih kembali ke versi yang lama.
Seiring gelombang protes, Microsoft tetap bungkam. Kini, diam-diam perusahaan kabarnya mengelompokkan fitur-fitur Windows 11 yang didukung AI dengan nama baru, Windows Intelligence. Hal ini terungkap setelah pengguna X (sebelumnya Twitter), mencari berkas dari file appprivacy.adml dalam laman update Windows 11 terbaru, dan malah menemukan nama tersebut.
Diubahnya nama Copilot AI disinyalir ingin mengikuti jejak Apple yang meluncurkan strategi AI barunya dengan nama Apple Intelligence. Meskipun detail tentang kemungkinan perubahan merek masih dirahasiakan, tetapi Microsoft disebut berupaya menempatkan layanannya kecerdasan buatannya termasuk Copilot di dalam satu atap, yakni ekosistem Windows.
Mengutip TechRadar, ini bukan pertama kalinya Microsoft menggunakan istilah Windows Intelligence. Perwakilan raksasa teknologi itu sebelumnya pernah menggunakan istilah tersebut saat berbicara tentang peningkatan keamanan siber.
Dalam sebuah wawancara, CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman, mengindikasikan bahwa Copilot nantinya akan berfungsi layaknya fitur chatbot dan asisten AI. "Orang-orang akan memiliki teman sejati yang mengenal Anda seiring berjalannya waktu, yang belajar dari Anda, yang selalu ada di sisi Anda sebagai pendukung,” ujarnya dikutip dari Windows Central.
Sementara itu, halaman Copilot Discover baru akan disesuaikan dengan minat berdasarkan percakapan dengan AI. Adapun fitur seperti Click to Do, yang menggunakan AI untuk menawarkan perintah interaktif di layar, akan relevan dengan yang sedang dilakukan.
Windows Intelligence juga tetap menyediakan fitur AI lainnya seperti Windows Recall, Live Captions, Cocreator, Windows Super Resolution dan masih banyak lagi. Kendati demikian, informasi ini masih belum resmi mengingat belum ada pernyataan resmi dari Microsoft.
Baca juga: 10 Istilah Artificial Intelligence (AI) yang Harus Genhype Tahu
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Diketahui sebelum mengenalkan Copilot pada Februari 2023 lalu, Microsoft mengembangkan Bing Chat yang merupakan chatbot AI, usai menginvestasikan miliar dolar di OpenAI. Perubahan nama kala itu menunjukkan langkah Microsoft untuk menjauhi merek Bing dan mengintegrasikan fitur-fitur AI yang lebih banyak dan canggih.
Baca juga: Copilot+ Diprediksi Jadi Standar Baru Laptop, Apa Keunggulannya?
Mengutip Window Central, rencana perubahan nama untuk kedua kalinya ini juga dalam transformasi beberapa fitur kecerdasan buatan Microsoft. Baru-baru ini, perusahaan teknologi tersebut membuat pembaruan besar-besaran untuk Copilot AI, merombak pengalaman pengguna layanan dengan fitur-fitur baru, termasuk Copilot Vision.
Kendati demikian, perubahan drastis tersebut mendapat ulasan negatif dari para pengguna. Beberapa orang termasuk, staf Microsoft sendiri secara terang-terangan menyebut bahwa pembaruan itu merupakan langkah mundur dan perusahaan untuk memperkenalkan tombol alih yang memungkinkan pengguna beralih kembali ke versi yang lama.
Seiring gelombang protes, Microsoft tetap bungkam. Kini, diam-diam perusahaan kabarnya mengelompokkan fitur-fitur Windows 11 yang didukung AI dengan nama baru, Windows Intelligence. Hal ini terungkap setelah pengguna X (sebelumnya Twitter), mencari berkas dari file appprivacy.adml dalam laman update Windows 11 terbaru, dan malah menemukan nama tersebut.
Diubahnya nama Copilot AI disinyalir ingin mengikuti jejak Apple yang meluncurkan strategi AI barunya dengan nama Apple Intelligence. Meskipun detail tentang kemungkinan perubahan merek masih dirahasiakan, tetapi Microsoft disebut berupaya menempatkan layanannya kecerdasan buatannya termasuk Copilot di dalam satu atap, yakni ekosistem Windows.
Mengutip TechRadar, ini bukan pertama kalinya Microsoft menggunakan istilah Windows Intelligence. Perwakilan raksasa teknologi itu sebelumnya pernah menggunakan istilah tersebut saat berbicara tentang peningkatan keamanan siber.
Dalam sebuah wawancara, CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman, mengindikasikan bahwa Copilot nantinya akan berfungsi layaknya fitur chatbot dan asisten AI. "Orang-orang akan memiliki teman sejati yang mengenal Anda seiring berjalannya waktu, yang belajar dari Anda, yang selalu ada di sisi Anda sebagai pendukung,” ujarnya dikutip dari Windows Central.
Sementara itu, halaman Copilot Discover baru akan disesuaikan dengan minat berdasarkan percakapan dengan AI. Adapun fitur seperti Click to Do, yang menggunakan AI untuk menawarkan perintah interaktif di layar, akan relevan dengan yang sedang dilakukan.
Windows Intelligence juga tetap menyediakan fitur AI lainnya seperti Windows Recall, Live Captions, Cocreator, Windows Super Resolution dan masih banyak lagi. Kendati demikian, informasi ini masih belum resmi mengingat belum ada pernyataan resmi dari Microsoft.
Baca juga: 10 Istilah Artificial Intelligence (AI) yang Harus Genhype Tahu
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.