Jumlah Penonton Film Indonesia Diprediksi Makin Bergairah Pada November 2024, Ini Alasannya
06 November 2024 |
16:02 WIB
Memasuki bulan November 2024, dunia perfilman Indonesia diprediksi makin bergairah. Atensi penonton untuk datang ke bioskop dan menonton film-film Indonesia masih belum surut, bahkan diperkirakan terus melonjak hingga akhir tahun nanti.
Sektor perfilman Tanah Air memang tengah berbahagia. Pada September 2024 lalu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, jumlah penonton film Indonesia menembus angka 60 juta. Namun, raihan ini belum final dan akan terus bertambah.
Pada Oktober misalnya, meski penambahan penonton tampak merayap, film Indonesia masih mendapat peminat yang baik. Ada dua film yang bahkan berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton, yakni Kuasa Gelap dan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.
Baca juga: 7 Film Indonesia Tayang November 2024 di Bioskop
Pada November ini, raihan apik serupa diharapkan dapat terus terjaga. Pengamat film nasional Hikmat Darmawan mengatakan periode November-Desember selalu punya kecenderungan bagus bagi perfilman dalam negeri.
Sebab, memasuki kuartal akhir, sektor-sektor hiburan memang biasanya akan naik. Hal ini karena berbarengan dengan sejumlah momentum, salah satunya adalah libur panjang. Dengan demikian, capaian 60 juta penonton pun akan bertambah hingga tutup tahun nanti.
“Apakah dalam 2 bulan terakhir ini bisa tambah 10 juta? Ya, kita tunggu performa film-filmnya akan seperti apa. Kalau dilihat dari genre, tampaknya kan masih horor ya yang mendominasi tayang,” ungkapnya.
Bagi Hikmat, pada tahun ini, capaian 60 juta penonton per September 2024 mesti jadi momentum bersama untuk melihat berbagai hal secara lebih luas. Secara pasar, raihan angka tersebut menjadi batas baru yang menarik bagi perfilman Indonesia.
Tentu saja, lanjutnya, angka 60 juta ini bisa jadi patokan untuk tahun depan. Paling tidak, pada periode yang sama pada tahun depan, angkanya bisa lebih tinggi. Namun, jika tidak, pasti ada pertanyaan dasar yang perlu diajukan bersama.
Menurutnya, ada variabel dasar lain yang mungkin belum terpenuhi, salah satunya soal jumlah layar dan bioskop. Bisa jadi, penumbuhan jumlah penonton dapat terjadi jika hal tersebut terpenuhi lebih dulu.
“Dalam artian, kapasitas layar di luar Jabodetabek itu sudah memenuhi kebutuhan enggak? Karena komposisinya itu kan sekarang lebih banyak di situ ya. Masalahnya, kalau di situ jenuh, dampaknya jadi kerasa. Padahal, pasar di daerah yang menanti ini belum mendapat sentuhan juga,” imbuhnya.
Segendang sepenarian, pengamat film Shandy Gasella juga cukup optimistis dua bulan terakhir tahun ini akan jadi momentum menarik bagi perfilman Indonesia. Menurutnya, tawaran film yang muncul pada November ini juga menarik untuk kembali mendongkrak jumlah penonton.
“Film-film Indonesia pada bulan ini [November 2024] amatlah menarik dan potensial. Namun, kembali lagi, laku tidaknya film itu punya banyak faktor ya,” ucap Shandy.
Festival Director Jakarta World Cinema itu mengatakan sejak meraih rekor 60 juta penonton pada September, jumlahnya terus naik signifikan. Dalam data yang diungkapnya, saat ini (5 November 2024), jumlah penonton film Indonesia sudah tembus 69 juta orang.
Menurutnya, untuk menggenapkan jadi 70 juta penonton, tentu akan sangat mudah terjadi pada November ini. Belum lagi, katanya, kalau dilihat sampai nanti akhir tahun. “76 juta-80 juta penonton adalah angka yang cukup mungkin diraih sampai penutup tahun nanti,” tuturnya.
Pada November 2024, sejumlah film yang akan tayang adalah Santet Segoro Pitu, Anak Kolong, Danyang: Mahar Tukar Nyawa, Bila Esok Ibu Tiada, Wanita Ahli Neraka, Petak Umpet, Pantaskah Aku Berhijab, Cinta Dalam Ikhlas, Guna-guna Istri Muda, dan Hidup ini Terlalu Banyak Kamu.
Baca juga: Jumlah Terbatas, Menbud Fadli Zon akan Perluas Jangkauan Layar Bioskop di Tanah Air
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Sektor perfilman Tanah Air memang tengah berbahagia. Pada September 2024 lalu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, jumlah penonton film Indonesia menembus angka 60 juta. Namun, raihan ini belum final dan akan terus bertambah.
Pada Oktober misalnya, meski penambahan penonton tampak merayap, film Indonesia masih mendapat peminat yang baik. Ada dua film yang bahkan berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton, yakni Kuasa Gelap dan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.
Baca juga: 7 Film Indonesia Tayang November 2024 di Bioskop
Pada November ini, raihan apik serupa diharapkan dapat terus terjaga. Pengamat film nasional Hikmat Darmawan mengatakan periode November-Desember selalu punya kecenderungan bagus bagi perfilman dalam negeri.
Sebab, memasuki kuartal akhir, sektor-sektor hiburan memang biasanya akan naik. Hal ini karena berbarengan dengan sejumlah momentum, salah satunya adalah libur panjang. Dengan demikian, capaian 60 juta penonton pun akan bertambah hingga tutup tahun nanti.
“Apakah dalam 2 bulan terakhir ini bisa tambah 10 juta? Ya, kita tunggu performa film-filmnya akan seperti apa. Kalau dilihat dari genre, tampaknya kan masih horor ya yang mendominasi tayang,” ungkapnya.
Bagi Hikmat, pada tahun ini, capaian 60 juta penonton per September 2024 mesti jadi momentum bersama untuk melihat berbagai hal secara lebih luas. Secara pasar, raihan angka tersebut menjadi batas baru yang menarik bagi perfilman Indonesia.
Tentu saja, lanjutnya, angka 60 juta ini bisa jadi patokan untuk tahun depan. Paling tidak, pada periode yang sama pada tahun depan, angkanya bisa lebih tinggi. Namun, jika tidak, pasti ada pertanyaan dasar yang perlu diajukan bersama.
Menurutnya, ada variabel dasar lain yang mungkin belum terpenuhi, salah satunya soal jumlah layar dan bioskop. Bisa jadi, penumbuhan jumlah penonton dapat terjadi jika hal tersebut terpenuhi lebih dulu.
“Dalam artian, kapasitas layar di luar Jabodetabek itu sudah memenuhi kebutuhan enggak? Karena komposisinya itu kan sekarang lebih banyak di situ ya. Masalahnya, kalau di situ jenuh, dampaknya jadi kerasa. Padahal, pasar di daerah yang menanti ini belum mendapat sentuhan juga,” imbuhnya.
Segendang sepenarian, pengamat film Shandy Gasella juga cukup optimistis dua bulan terakhir tahun ini akan jadi momentum menarik bagi perfilman Indonesia. Menurutnya, tawaran film yang muncul pada November ini juga menarik untuk kembali mendongkrak jumlah penonton.
“Film-film Indonesia pada bulan ini [November 2024] amatlah menarik dan potensial. Namun, kembali lagi, laku tidaknya film itu punya banyak faktor ya,” ucap Shandy.
Festival Director Jakarta World Cinema itu mengatakan sejak meraih rekor 60 juta penonton pada September, jumlahnya terus naik signifikan. Dalam data yang diungkapnya, saat ini (5 November 2024), jumlah penonton film Indonesia sudah tembus 69 juta orang.
Menurutnya, untuk menggenapkan jadi 70 juta penonton, tentu akan sangat mudah terjadi pada November ini. Belum lagi, katanya, kalau dilihat sampai nanti akhir tahun. “76 juta-80 juta penonton adalah angka yang cukup mungkin diraih sampai penutup tahun nanti,” tuturnya.
Pada November 2024, sejumlah film yang akan tayang adalah Santet Segoro Pitu, Anak Kolong, Danyang: Mahar Tukar Nyawa, Bila Esok Ibu Tiada, Wanita Ahli Neraka, Petak Umpet, Pantaskah Aku Berhijab, Cinta Dalam Ikhlas, Guna-guna Istri Muda, dan Hidup ini Terlalu Banyak Kamu.
Baca juga: Jumlah Terbatas, Menbud Fadli Zon akan Perluas Jangkauan Layar Bioskop di Tanah Air
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.