Ilustrasi perayaan Diwali. (Sumber gambar: Unsplash/Udayaditya Barua)

Mengenal Tradisi & Sejarah Perayaan Diwali, Festival Cahaya di India

01 November 2024   |   08:19 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Deepavali atau Diwali adalah salah satu festival terbesar di India yang dirayakan setiap tahun pada musim gugur. Tahun ini, Diwali dirayakan pada 31 Oktober 2024 dan berlangsung selama lima hari. Meskipun sarat dengan unsur keagamaan, Diwali merupakan festival budaya yang dirayakan orang-orang tanpa memandang agama. 
 
Selain di India, Diwali juga dirayakan secara luas di Nepal, Malaysia, Fiji, dan negara-negara lain dengan diaspora Asia Selatan yang besar. Orang-orang merayakan Diwali dengan menerangi rumah, kantor, dan ruang publik dengan diyas--lampu minyak yang terbuat dari tanah liat-- serta banyak pertunjukan kembang api. Orang-orang berkumpul dengan keluarga mereka, makan manisan, dan bertukar hadiah.
 
Mengutip Utsav, Diwali berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti deretan cahaya. Diwali merupakan gabungan dari dua kata yakni 'deepa' yang berarti lampu atau cahaya, dan 'vali' yang berarti tali atau baris. 
 
Perayaan ini menandai kemenangan cahaya atas kegelapan, kemenangan kebaikan atas kejahatan. Meskipun tradisi Diwali berbeda-beda menurut wilayah dan agama, secara umum perayaannya memiliki tema keadilan dan pembebasan. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Street Food Populer India yang Wajib Dicoba
 
Biasanya, Diwali dirayakan dengan mendekorasi rumah, menyalakan kembang api, dan berpesta makanan lezat. Di beberapa bagian India, orang-orang memainkan permainan kartu seperti teen patti, blackjack, dan poker. Berjudi selama hari raya Diwali dianggap membawa keberuntungan, yang berasal dari legenda dewa Siwa dan istrinya Parvati memainkan permainan dadu.
 
Selain itu, Diwali juga dianggap menandai dimulainya tahun keuangan Hindu yang baru, sehingga orang-orang biasanya menggunakan momentum hari raya ini untuk membuka buku rekening keuangan baru bagi bisnis mereka.
 

Tradisi Lima Hari Perayaan Diwali

Diwali dirayakan setiap tahun pada musim gugur, biasanya jatuh antara bulan Oktober atau November. Tahun ini, Diwali dirayakan pada 31 Oktober-1 November 2024. Festival ini berlangsung selama lima hari, dengan perayaan utama berlangsung pada hari ketiga.
 
Hari pertama dinamai Dhanteras.Orang-orang biasanya menandai hari pertama Diwali dengan membeli perhiasan emas dan perak, perkakas, dan barang-barang rumah tangga baru lainnya untuk mendapatkan keberuntungan.
 
Orang-orang juga akan membersihkan rumah mereka untuk mengundang berkah dari Lakshmi, dewi kekayaan dan kemakmuran. Termasuk, sebagai bentuk penghormatan kepada Dhanvantari, dewa Ayurveda, dan Yamaraj, dewa kematian.
 
Hari kedua Diwali dinamai Choti Diwali atau Naraka Chaturdashi, yang menandai kemenangan Dewa Krishna atas raja iblis Narakasura. Pada hari ini, orang-orang bangun pagi untuk mandi dan mencuci rambut. Mereka juga membersihkan rumah, menghiasnya dengan rangoli dan diyas, serta menyiapkan manisan.
 
Lalu pada hari ketiga dinamai Diwali atau Lakshmi Puja. Hari ketiga festival ini adalah hari yang biasanya dianggap orang sebagai Diwali. Orang-orang akan berkumpul dengan keluarganya untuk bertukar hadiah, menyantap hidangan lezat, dan menikmati manisan. Banyak umat Hindu memuja Dewi Lakshmi pada hari ini.
 
Hari keempat disebut Padwa atau Govardhan Puja. Hari keempat Diwali dimaknai untuk menghormati hubungan antara suami dan istri. Para suami biasanya akan membeli hadiah untuk pasangan mereka. Dalam beberapa tradisi, hari ini memperingati hari ketika Dewa Krishna mengangkat Bukit Govardhan, untuk melindungi penduduk desa Vrindavan dari hujan yang disebabkan oleh kemarahan Dewa Indra
 
Orang-orang biasanya akan mempersembahkan segunung makanan kepada Krishna untuk mengenangnya, sementara yang lain membuat patung dari tanah liat dan kotoran sapi yang menggambarkan peristiwa tersebut.
 
Adapun, hari kelima Diwali dinamai Bhai Dooj, untuk merayakan cinta kasih antarsaudara, menghormati ikatan antara Dewa Yama dan saudara perempuannya Yami atau Yamuna. Pada hari ini, para saudara perempuan terkadang akan menempelkan tilak, atau tanda merah, di dahi saudara laki-laki mereka, sementara saudara laki-laki akan memberikan hadiah kepada saudara perempuan mereka.
 

Sejarah Diwali

Secara historis, Diwali merupakan festival cahaya yang dimulai sebagai festival panen penting yang telah berlangsung selama lebih dari 2.500 tahun, sebagaimana dikutip dari Times of India. Namun, berbagai legenda dikaitkan dengan asal-usul Diwali, yang sebagian besar kisahnya adalah tentang kemenangan kebaikan melawan kejahatan.
 
Kisah yang paling populer dikaitkan dengan Diwali adalah kembalinya Dewa Ram ke Ayodhya setelah 14 tahun pengasingannya sekaligus mengalahkan raja iblis Rahwana. Selama pengasingan ini, Rahwana dari Lanka menculik Sita. 
 
Setelah melalui banyak rintangan dan pencarian yang panjang, Rama akhirnya menaklukkan Lanka dan menyelamatkan Sita. Dalam perayaan gembira atas kemenangan ini dan kembalinya Raja Rama, masyarakat Ayodhya bersukacita dengan menerangi kerajaan dengan diyas tanah, membagikan permen dan menyalakan petasan, sebuah tradisi yang masih diikuti oleh banyak orang yang merayakan Diwali. 
 
Di beberapa bagian India, khususnya di Bengal, festival ini didedikasikan untuk pemujaan Dewi Kali, dewi kekuatan gelap dan dirayakan dengan penuh kegembiraan dan semangat. Konon Dewi Kali dilahirkan untuk menyelamatkan Bumi dan surga dari tangan setan yang kejam.
 
Namun yang mengejutkan, setelah membunuh para iblis, Dewi Kali kehilangan kendali atas amarahnya dan mulai membantai semua orang yang menghalanginya. Oleh karena itu, Dewa Siwa harus turun tangan untuk menghentikannya dari pembunuhan besar-besaran. 
 
Sementara itu, sebagian besar umat Hindu memuja Dewi Lakshmi pada Diwali, menganggapnya sebagai dewi kemakmuran dan kekayaan. Hari tersebut ditandai sebagai hari lahir Dewi Lakshmi yang merupakan hari Bulan Baru di bulan Karthik.
 
Lantaran terkesan dengan kecantikan Lakshmi yang tenang, Dewa Wisnu memutuskan untuk menikahinya. Oleh karena itu, karena itu, diyas-diyas diterangi secara berurutan untuk menandai peristiwa ini. Sejak itu, Diwali dirayakan untuk memuja Dewi Lakshmi dan mencari berkahnya. 
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Resmi Dibuka, KIFF 2024 Sajikan Belasan Film Terbaik Indonesia-Korea Selatan

BERIKUTNYA

Cek Daftar Tarif Masuk & Kegiatan Terbaru Wisata Alam di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: