Aryo Adhianto & Sandy Winarta Gelar Konser Eksperimental Kontemporer
23 August 2021 |
18:03 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Produser dan komposer musik elektronik Aryo Adhianto akan tampil bersama drummer jazz Sandy Winarta pada edisi ketiga seri konser eksperimental kontemporer Alur Bunyi 2021 yang akan disiarkan lewat kanal YouTube GoetheInstitut Indonesien pada Rabu, 25 Agustus 2021, pukul 19.00 WIB.
Dalam konser daring tersebut, imajinasi Aryo mengenai konvergensi hal-hal spiritual, mistis, purba, dan keramat dengan pemikiran modern ditransformasikan ke dalam pertunjukan musik berjudul NGAREP E.
Sementara Sandy akan memberikan respons jazz terhadap beberapa karya Aryo.
Dalam rilis yang diterima Hypeabis.id. NGAREP E, yang dibaca “ngarepe”, merujuk kepada keinginan untuk berada di depan—visi sang musisi untuk selalu maju dan tidak pernah diam di tempat.
NGAREP E juga dapat diartikan sebagai pengharapan (ngarep) terhadap E(lektronik), atau dirumuskan ulang sebagai “memang ini musik elektronik?”
Aryo berujar NGAREP E bertolak dari keinginan untuk “mengajari” komputer cara berimprovisasi pada piano digital. Dia menjelaskan bahwa komputer itu produk teknologi yang merupakan manifestasi sains modern yang bersifat mekanistik.
“Pandangan terhadap kerja Bumi dan semesta pada era ini sejalan dengan pandangan mekanistik, yaitu ibarat mesin yang dikendalikan oleh sistem operasinya. Segala pencarian mengenai sosok di balik mesin dan di mana sosok ini berada dikerdilkan. Tidaklah mengherankan bila hal-hal spiritual, mistis, purba, dan keramat adalah antitesis dari pemikiran modern," katanya.
Menurutnya, NGAREP E adalah suatu proyek musik dengan tujuan membayangkan bagaimana jadinya bila hal-hal spiritual, mistis, purba, dan keramat bersintesis dengan akal pikiran modern.
Proyek musik ini menghadirkan sejumlah pertanyaan menggelitik seperti: Apa jadinya kalau penabuh drum zaman purba mendapat wangsit untuk menggunakan fitur automation pada Ableton? Bagaimana bila empu-empu pelaras gamelan dan filsuf Yunani bertemu dalam sebuah grup WhatsApp? Apa jadinya kalau pengetahuan para pawang hujan bisa diterjemahkan lewat nada-nada midi?
Penampilan Aryo bersama Sandy adalah kolaborasi perdana mereka. Berkat teknologi, keduanya bisa terhubung dan berkolaborasi dari dua kota berbeda.
Dari Bali, Sandy membuat sesi pra-rekam di mana ia menanggapi karya-karya musik Aryo. Rekaman Sandy kemudian diproses lebih lanjut oleh Aryo di studio di rumahnya di Jakarta.
Seri konser Alur Bunyi 2021 dikurasi oleh komposer jazz Azfansadra Karim (Adra Karim).
Alur Bunyi tahun ini menyediakan panggung untuk musisi elektronik dan jazz. secara keseluruhan ada 5 edisi Alur Bunyi yang disiarkan mulai April lalu sampai November 2021.
Sebelumnya, Nikita Dompas dan Randy MP tampil dalam edisi pertama Alur Bunyi 2021 pada April, diikuti oleh penampilan Batavia Collective pada Juni lalu.
Editor: Fajar Sidik
Dalam konser daring tersebut, imajinasi Aryo mengenai konvergensi hal-hal spiritual, mistis, purba, dan keramat dengan pemikiran modern ditransformasikan ke dalam pertunjukan musik berjudul NGAREP E.
Sementara Sandy akan memberikan respons jazz terhadap beberapa karya Aryo.
Dalam rilis yang diterima Hypeabis.id. NGAREP E, yang dibaca “ngarepe”, merujuk kepada keinginan untuk berada di depan—visi sang musisi untuk selalu maju dan tidak pernah diam di tempat.
NGAREP E juga dapat diartikan sebagai pengharapan (ngarep) terhadap E(lektronik), atau dirumuskan ulang sebagai “memang ini musik elektronik?”
Aryo berujar NGAREP E bertolak dari keinginan untuk “mengajari” komputer cara berimprovisasi pada piano digital. Dia menjelaskan bahwa komputer itu produk teknologi yang merupakan manifestasi sains modern yang bersifat mekanistik.
“Pandangan terhadap kerja Bumi dan semesta pada era ini sejalan dengan pandangan mekanistik, yaitu ibarat mesin yang dikendalikan oleh sistem operasinya. Segala pencarian mengenai sosok di balik mesin dan di mana sosok ini berada dikerdilkan. Tidaklah mengherankan bila hal-hal spiritual, mistis, purba, dan keramat adalah antitesis dari pemikiran modern," katanya.
Menurutnya, NGAREP E adalah suatu proyek musik dengan tujuan membayangkan bagaimana jadinya bila hal-hal spiritual, mistis, purba, dan keramat bersintesis dengan akal pikiran modern.
Proyek musik ini menghadirkan sejumlah pertanyaan menggelitik seperti: Apa jadinya kalau penabuh drum zaman purba mendapat wangsit untuk menggunakan fitur automation pada Ableton? Bagaimana bila empu-empu pelaras gamelan dan filsuf Yunani bertemu dalam sebuah grup WhatsApp? Apa jadinya kalau pengetahuan para pawang hujan bisa diterjemahkan lewat nada-nada midi?
Penampilan Aryo bersama Sandy adalah kolaborasi perdana mereka. Berkat teknologi, keduanya bisa terhubung dan berkolaborasi dari dua kota berbeda.
Dari Bali, Sandy membuat sesi pra-rekam di mana ia menanggapi karya-karya musik Aryo. Rekaman Sandy kemudian diproses lebih lanjut oleh Aryo di studio di rumahnya di Jakarta.
Seri konser Alur Bunyi 2021 dikurasi oleh komposer jazz Azfansadra Karim (Adra Karim).
Alur Bunyi tahun ini menyediakan panggung untuk musisi elektronik dan jazz. secara keseluruhan ada 5 edisi Alur Bunyi yang disiarkan mulai April lalu sampai November 2021.
Sebelumnya, Nikita Dompas dan Randy MP tampil dalam edisi pertama Alur Bunyi 2021 pada April, diikuti oleh penampilan Batavia Collective pada Juni lalu.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.