Agenda Pameran Seni Rupa November 2024, Ada Flaneur & Jendela Marida Nasution
31 October 2024 |
16:34 WIB
Seteleng seni merupakan salah satu ajang untuk mengenalkan karya seni untuk dinikmati publik. Selain menjadi bentuk apresiasi masyarakat mengenai ragam seni dan budaya, mengunjungi ekshibisi seni juga bisa menjadi kegiatan wisata estetik untuk memperkaya pengalaman bahasa rupa.
Pada November tahun ini berbagai ekshibisi seni rupa juga kian marak digelar di berbagai galeri dan museum di Tanah Air. Tentu hal itu menjadi kabar gembira bagi Genhype pencinta seni yang ingin menikmati karya seni rupa temporer termutakhir pada bulan kesebelas kalender Gregorian itu.
Nah, bagi yang masih bingung untuk mengunjungi pameran seni apa saja yang digelar pada November 2024, berikut Hypeabis.id rangkumkan daftar eksibisi seni rupa yang dapat dikunjungi di galeri, museum, atau ruang publik di beberapa kota besar Indonesia:
Baca Juga: Cek 5 Karya Seni Langka dalam Pameran Flaneur di Galeri Nasional Indonesia
Ekshibisi Flaneur menghadirkan lebih dari 50 karya seni rupa buah tangan para perupa lintas generasi Indonesia. Beberapa seniman yang terlibat di antaranya adalah Raden Saleh, Basoeki Abdullah, dan S. Sudjojono. Ada juga perwakilan dari para seniman kontemporer seperti Heri Dono,Entang Wiharso, hingga Nasirun.
Pameran ini juga dilengkapi dengan program publik bertajuk Ruang Aktivitas Anak dan Keluarga (RAK). Yaitu aktivitas kreatif yang melibatkan komunitas dan publik dalam menciptakan karya seni, mulai dari lukis kreatif, hingga seni cetak menggunakan material ramah lingkungan. Seteleng ini masih berlangsung hingga 11 November 2024.
Merupakan debut pameran pematung Yuli Prayitno debut Yuli Prayitno dalam memamerkan senarai lukisannya ke publik. Ya, seniman jebolan Institut Seni Yogyakarta, itu beberapa waktu terakhir memang memperluas gagasan artistiknya ke karya dwimatra, meski tidak serta merta meninggalkan karya patung.
Keunikan dari pameran ini adalah, Genhype bakal diajak untuk mengungkai bagaimana proses melukis sang seniman yang menggunakan 'alat bantu' serta mengandalkan cahaya matahari. Hasilnya, adalah ragam bentuk lukisan otentik dengan corak yang khas yang mengedepankan garis sebagai elemen utama karya.
Ekshibisi Long Exposure, dihelat di Rubanah Underground Hub, Jakarta pada 26 Oktober sampai 17 November 2024. Dalam pameran ini Genhype juga bisa berkreasi melukis sebuah kanvas besar dengan menyalin rekat metode yang digunakan sang seniman dengan mengandalkan ketam kayu, serta bantuan sinar lampu untuk menghadirkan bayangan.
Ekshibisi 2 tahunan seni rupa Jakarta Biennale juga kembali dihelat tahun ini di kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 1 Oktober sampai 15 November 2024. Memasuki perhelatan ke-18, pameran kali ini juga menjadi perayaan ulang tahun ke-50 Jakarta Biennale sejak dihelat pertama kali pada 1974.
Tahun ini, Jakarta Biennale digelar dengan melibatkan 20 kolektif dan entitas seni di Jakarta yang tergabung dalam Majelis Jakarta. Metode Lumbung digunakan sebagai sandaran konsep perhelatan tersebut tahun ini, yang berfungsi sebagai wadah bagi kolektif atau individu untuk bertukar gagasan.
Keunikan dari Jakarta Biennale 2024 adalah memacak ratusan karya dengan berbagai pendekatan berdasarkan kegelisahan sejumah kolektif seni di Tanah Air. Ada yang mengungkai tentang ekologi alam, proses preservasi material pigmen lukisan kuno di gua, hingga isu-isu personal yang berkaitan dengan keselarasan dengan alam.
Merupakan sebuah festival yang mempertemukan seniman dari berbagai latar belakang dan disiplin seni untuk mengeksplorasi karya seni. Tidak hanya lukisan, seteleng ini juga menampilkan karya seni berbasis kriya, seni video, desain grafis, desain interior, maupun seni instalasi yang merupakan bagian dari kehidupan kota dan urban.
Mengusung basis kesenian kontemporer, festival ini menghadirkan 43 perupa ternama Indonesia, dari Jakarta, Jogja, Bali, Bandung dan Surabaya. Art Love U Fest 2024 dibuka untuk publik pada 1 sampai 12 November 2024 di Gedung Jakarta Design Center.
Bandung Contemporary Art Awards (BaCAA) merupakan ajang penghargaan seni rupa yang digelar oleh ArtSociates, sebuah organisasi seni di Bandung, Jawa Barat. Tahun ini, BaCAA Awards, salah satunya dimenangkan oleh Studio Pancaroba lewat karya bertajuk Pencurian Paling Anjing dalam Sejarah Polri (Control + X, Control + S).
Selain Studio Pancaroba, terdapat juga 17 karya finalis dari 23 nominasi yang dipamerkan di Lawangwangi Creative Space sejak 18 Oktober hingga 30 November 2024. BaCAA digagas oleh ArtSociates pada 2010, sebagai ajang kompetisi bagi seniman muda Indonesia untuk memadukan dunia seni lokal dengan dunia seni internasional.
Adalah pameran seni grafis yang menampilkan karya-karya perupa Marida Nasution (1956-2008). Marida Nasution adalah seorang seniman Grafis asal Jakarta, yang selama hidupnya pernah menggelar pameran tunggal sebanyak 6 kali. Jendela Marida Nasution merupakan pameran yang mencoba melacak pengkaryaan Marida selama menggeluti seni grafis.
Dalam ekshibisi yang berlangsung pada 29 Oktober sampai 7 November 2024 itu, Genhype akan diajak melihat, sikap, keresahan, dan pikiran-pikiran Marida terkait persoalan lingkungan sosialnya yang diejawantahkan ke karya. Pameran ini juga menjadi bentuk penghormatan pada Marida atas kontribusinya dalam dunia seni grafis.
Baca Juga: Karya-karya Seni Affordable Hadir di Pameran ICAD By The Bay 2024 di IDD PIK 2
Editor: M. Taufikul Basari
Pada November tahun ini berbagai ekshibisi seni rupa juga kian marak digelar di berbagai galeri dan museum di Tanah Air. Tentu hal itu menjadi kabar gembira bagi Genhype pencinta seni yang ingin menikmati karya seni rupa temporer termutakhir pada bulan kesebelas kalender Gregorian itu.
Nah, bagi yang masih bingung untuk mengunjungi pameran seni apa saja yang digelar pada November 2024, berikut Hypeabis.id rangkumkan daftar eksibisi seni rupa yang dapat dikunjungi di galeri, museum, atau ruang publik di beberapa kota besar Indonesia:
Baca Juga: Cek 5 Karya Seni Langka dalam Pameran Flaneur di Galeri Nasional Indonesia
1. Flaneur: Kembara Lintas Dunia, Galeri Nasional Indonesia
Ekshibisi Flaneur menghadirkan lebih dari 50 karya seni rupa buah tangan para perupa lintas generasi Indonesia. Beberapa seniman yang terlibat di antaranya adalah Raden Saleh, Basoeki Abdullah, dan S. Sudjojono. Ada juga perwakilan dari para seniman kontemporer seperti Heri Dono,Entang Wiharso, hingga Nasirun.
Pameran ini juga dilengkapi dengan program publik bertajuk Ruang Aktivitas Anak dan Keluarga (RAK). Yaitu aktivitas kreatif yang melibatkan komunitas dan publik dalam menciptakan karya seni, mulai dari lukis kreatif, hingga seni cetak menggunakan material ramah lingkungan. Seteleng ini masih berlangsung hingga 11 November 2024.
2. Long Exposure, Rubanah Underground Hub
Merupakan debut pameran pematung Yuli Prayitno debut Yuli Prayitno dalam memamerkan senarai lukisannya ke publik. Ya, seniman jebolan Institut Seni Yogyakarta, itu beberapa waktu terakhir memang memperluas gagasan artistiknya ke karya dwimatra, meski tidak serta merta meninggalkan karya patung.
Keunikan dari pameran ini adalah, Genhype bakal diajak untuk mengungkai bagaimana proses melukis sang seniman yang menggunakan 'alat bantu' serta mengandalkan cahaya matahari. Hasilnya, adalah ragam bentuk lukisan otentik dengan corak yang khas yang mengedepankan garis sebagai elemen utama karya.
Ekshibisi Long Exposure, dihelat di Rubanah Underground Hub, Jakarta pada 26 Oktober sampai 17 November 2024. Dalam pameran ini Genhype juga bisa berkreasi melukis sebuah kanvas besar dengan menyalin rekat metode yang digunakan sang seniman dengan mengandalkan ketam kayu, serta bantuan sinar lampu untuk menghadirkan bayangan.
3. Jakarta Biennale 2024, Taman Ismail Marzuki
Ekshibisi 2 tahunan seni rupa Jakarta Biennale juga kembali dihelat tahun ini di kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 1 Oktober sampai 15 November 2024. Memasuki perhelatan ke-18, pameran kali ini juga menjadi perayaan ulang tahun ke-50 Jakarta Biennale sejak dihelat pertama kali pada 1974.
Tahun ini, Jakarta Biennale digelar dengan melibatkan 20 kolektif dan entitas seni di Jakarta yang tergabung dalam Majelis Jakarta. Metode Lumbung digunakan sebagai sandaran konsep perhelatan tersebut tahun ini, yang berfungsi sebagai wadah bagi kolektif atau individu untuk bertukar gagasan.
Keunikan dari Jakarta Biennale 2024 adalah memacak ratusan karya dengan berbagai pendekatan berdasarkan kegelisahan sejumah kolektif seni di Tanah Air. Ada yang mengungkai tentang ekologi alam, proses preservasi material pigmen lukisan kuno di gua, hingga isu-isu personal yang berkaitan dengan keselarasan dengan alam.
4. Art Love U Fest 2024, Jakarta Design Center
Merupakan sebuah festival yang mempertemukan seniman dari berbagai latar belakang dan disiplin seni untuk mengeksplorasi karya seni. Tidak hanya lukisan, seteleng ini juga menampilkan karya seni berbasis kriya, seni video, desain grafis, desain interior, maupun seni instalasi yang merupakan bagian dari kehidupan kota dan urban.
Mengusung basis kesenian kontemporer, festival ini menghadirkan 43 perupa ternama Indonesia, dari Jakarta, Jogja, Bali, Bandung dan Surabaya. Art Love U Fest 2024 dibuka untuk publik pada 1 sampai 12 November 2024 di Gedung Jakarta Design Center.
5. BaCAA Awards, Lawangwangi Creative Space
Bandung Contemporary Art Awards (BaCAA) merupakan ajang penghargaan seni rupa yang digelar oleh ArtSociates, sebuah organisasi seni di Bandung, Jawa Barat. Tahun ini, BaCAA Awards, salah satunya dimenangkan oleh Studio Pancaroba lewat karya bertajuk Pencurian Paling Anjing dalam Sejarah Polri (Control + X, Control + S).
Selain Studio Pancaroba, terdapat juga 17 karya finalis dari 23 nominasi yang dipamerkan di Lawangwangi Creative Space sejak 18 Oktober hingga 30 November 2024. BaCAA digagas oleh ArtSociates pada 2010, sebagai ajang kompetisi bagi seniman muda Indonesia untuk memadukan dunia seni lokal dengan dunia seni internasional.
6. Jendela Marida Nasution, Bentara Budaya Jakarta
Adalah pameran seni grafis yang menampilkan karya-karya perupa Marida Nasution (1956-2008). Marida Nasution adalah seorang seniman Grafis asal Jakarta, yang selama hidupnya pernah menggelar pameran tunggal sebanyak 6 kali. Jendela Marida Nasution merupakan pameran yang mencoba melacak pengkaryaan Marida selama menggeluti seni grafis.
Dalam ekshibisi yang berlangsung pada 29 Oktober sampai 7 November 2024 itu, Genhype akan diajak melihat, sikap, keresahan, dan pikiran-pikiran Marida terkait persoalan lingkungan sosialnya yang diejawantahkan ke karya. Pameran ini juga menjadi bentuk penghormatan pada Marida atas kontribusinya dalam dunia seni grafis.
Baca Juga: Karya-karya Seni Affordable Hadir di Pameran ICAD By The Bay 2024 di IDD PIK 2
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.