Bisnis Indonesia Gelar Uji Kompetensi Wartawan, Tantangan Etika Jurnalis Era Digital
31 October 2024 |
14:04 WIB
Bisnis Indonesia Group bekerja sama dengan Dewan Pers menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, pada 31 Oktober hingga 2 November 2024. Sebanyak 11 peserta, termasuk jurnalis internal dan eksternal, mengikuti uji ini untuk mendapatkan sertifikasi jenjang wartawan muda.
Ujian ini diikuti oleh para editor dan editor magang dari berbagai produk media di bawah naungan Bisnis Indonesia Group (BIG), termasuk Bisnis.com, BisnisIndonesia.ID, dan Hypeabis.id. Adapun, uji kompetensi ini menjadi bukti komitmen Bisnis Indonesia dalam meningkatkan kualitas jurnalisnya di tengah tantangan era digital dan media sosial yang semakin kompleks.
Baca juga: Pertajam Kompetensi Jurnalis, LPDS Luncurkan Buku Pedoman Standar Uji Kompetensi Wartawan
Perwakilan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Bisnis Indonesia sekaligus Direktur PT Bisnis Indonesia Gagas Kreasitama Chamdan Purwoko, menegaskan pentingnya sertifikasi ini. "Uji kompetensi adalah keniscayaan. Bisnis Indonesia selalu konsisten meningkatkan kualitas jurnalis kami," ujar Chamdan.
Selain menguji internal, Bisnis Indonesia juga membuka kesempatan bagi jurnalis eksternal dari berbagai media, seperti jurnalis dari Akurat.co yang turut serta dalam uji kompetensi ini.
Penguji dalam uji kompetensi kali ini melibatkan Head of Bisnis Indonesia Resources Center Setyardi Widodo dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih. Mereka memastikan bahwa uji ini tidak hanya formalitas, tetapi juga berfokus pada peningkatan kapasitas jurnalis sesuai dengan standar Dewan Pers.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu yang hadir melalui siaran daring menyoroti pentingnya komitmen media terhadap etika jurnalistik. "Di tengah era keterbukaan, digitalisasi, dan kecerdasan buatan, tantangan pers semakin berat. Namun, menjaga profesionalitas dan etika jurnalistik tetap harus menjadi prioritas," ungkapnya.
Dr. Ninik juga menyoroti pergeseran ekonomi media, di mana iklan kini lebih banyak mengalir ke media sosial, yang mengancam keberlanjutan dan independensi media massa. "Uji kompetensi menjadi salah satu cara untuk menjaga integritas dan profesionalitas pers di tengah arus informasi yang deras," tambahnya.
Bisnis Indonesia berharap seluruh peserta UKW kali ini berhasil lulus, membawa standar baru dalam menjaga kualitas pemberitaan di masa depan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Dika Irawan
Ujian ini diikuti oleh para editor dan editor magang dari berbagai produk media di bawah naungan Bisnis Indonesia Group (BIG), termasuk Bisnis.com, BisnisIndonesia.ID, dan Hypeabis.id. Adapun, uji kompetensi ini menjadi bukti komitmen Bisnis Indonesia dalam meningkatkan kualitas jurnalisnya di tengah tantangan era digital dan media sosial yang semakin kompleks.
Baca juga: Pertajam Kompetensi Jurnalis, LPDS Luncurkan Buku Pedoman Standar Uji Kompetensi Wartawan
Perwakilan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Bisnis Indonesia sekaligus Direktur PT Bisnis Indonesia Gagas Kreasitama Chamdan Purwoko, menegaskan pentingnya sertifikasi ini. "Uji kompetensi adalah keniscayaan. Bisnis Indonesia selalu konsisten meningkatkan kualitas jurnalis kami," ujar Chamdan.
Selain menguji internal, Bisnis Indonesia juga membuka kesempatan bagi jurnalis eksternal dari berbagai media, seperti jurnalis dari Akurat.co yang turut serta dalam uji kompetensi ini.
Suasana pembekalan materi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (31/10/2024). (Sumber foto: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu yang hadir melalui siaran daring menyoroti pentingnya komitmen media terhadap etika jurnalistik. "Di tengah era keterbukaan, digitalisasi, dan kecerdasan buatan, tantangan pers semakin berat. Namun, menjaga profesionalitas dan etika jurnalistik tetap harus menjadi prioritas," ungkapnya.
Dr. Ninik juga menyoroti pergeseran ekonomi media, di mana iklan kini lebih banyak mengalir ke media sosial, yang mengancam keberlanjutan dan independensi media massa. "Uji kompetensi menjadi salah satu cara untuk menjaga integritas dan profesionalitas pers di tengah arus informasi yang deras," tambahnya.
Bisnis Indonesia berharap seluruh peserta UKW kali ini berhasil lulus, membawa standar baru dalam menjaga kualitas pemberitaan di masa depan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.