Kenapa Labu Identik dengan Halloween? Ini Cerita di Baliknya
31 October 2024 |
09:30 WIB
Buah labu yang diisi lilin atau lampu di dalamnya menjadi salah satu hiasan dalam perayaan halloween yang diadakan setiap 31 Oktober. Keberadaannya yang menjadi wajib tidak dapat dilepaskan dari cerita rakyat yang ada di tengah-tengah masyarakat Irlandia.
Dikutip dari History, buah labu yang dibuat oleh banyak orang sehingga memiliki tampilan menyeramkan itu bernama Jack O’ Lanterns. Labu ini berasal dari cerita rakyat Irlandia mengenai pria yang mendapatkan julukan Stingy Jack.
Baca juga: Asal Usul Halloween, Dari Ritual Kuno Sampai Jadi Perayaan Global
Jack O’ Lanterns terkenal di dunia dan menjadi aksesori wajib saat halloween tidak dapat dilepaskan dari persebaran masyarakat Irlandia pada masa lampau. Mereka membawa tradisi tersebut ke Amerika Serikat.
Dalam ceritanya, Stingy Jack mengundang iblis untuk menikmati minuman bersama. Namun, dia enggan membayar minumannya. Jack yang cerdik pun berusaha meyakinkan iblis untuk berubah menjadi uang koin yang akan digunakan untuk membayar minuman. Dengan bujuk rayunya, iblis menuruti keinginan dan segera berubah.
Bukannya digunakan untuk membayar minuman, Jack memutuskan untuk menyimpan uang yang sebenarnya adalah iblis dan memasukknya ke dalam saku bersama dengan salib perak. Dengan begitu, sang iblis tidak dapat kembali ke bentuk asli.
Singkat cerita, Jack membebaskan iblis dengan syarat tidak mengganggu selama satu tahun. Tidak hanya itu, sang pria juga meminta agar iblis tidak mengeklaim jiwa yang dimiliki ketika tutup usia.
Satu tahun berlalu. Perjanjian antara Jack dan iblis usai, sehingga makhluk kasat mata itu bisa kembali mengganggu sang pria. Namun, Stingy Jack yang cerdik tidak kehabisan akal agar tidak mendapatkan gangguan.
Dia pun menipu sang iblis untuk memetik buah di atas pohon. Saat hendak turun, iblis tidak bisa melakukannya karena Jack mengukir tanda salib ke di kulit pohon.
Agar bisa turun dari atas pohon, Jack memaksa iblis agar berjanji tidak mengganggunya selama 10 tahun lagi. Tidak lama dari kejadian itu, Jack tutup usia. Namun, Tuhan tidak mengizinkan sosok sepertinya yang tidak menyenangkan masuk surga.
Di sisi lain, iblis merasa kesal karena telah berjanji tidak akan mengeklaim jiwa Jack, sehingga tidak bisa membawanya ke neraka. Iblis pun mengirim Jack ke malam yang gelap dan memberikan batu bara yang menyala sebagai penerangan.
Jack memasukkan batu bara dalam lobak yang diukir dan bergentayangan di Bumi. Orang-orang Irlandia pun mulai menyebutnya sebagai hantu Jack of the Lantern, dan seiring waktu menjadi Jack O'Lantern.
Orang-orang pun membuat Jack O’ Lantern versi sendiri di Irlandia dan Skotlandia dengan mengukir wajah menakutkan di lobak dan meletakkannya di jendela atau dekat pintu agar menakuti Stingy Jack dan roh jahat lainnya.
Jika di Irlandia dan Skotlandia yang digunakan adalah lobak, di Inggris masyarakat menggunakan bit yang besar. Sementara itu, orang-orang Irlandia yang pergi ke Amerika Serikat menggunakan labu untuk membuat Jack O’ Lantern.
Baca juga: 5 Inspirasi Kostum Halloween dari Film Populer, Ada Wednesday sampai Frankenstein
Editor: Dika Irawan
Dikutip dari History, buah labu yang dibuat oleh banyak orang sehingga memiliki tampilan menyeramkan itu bernama Jack O’ Lanterns. Labu ini berasal dari cerita rakyat Irlandia mengenai pria yang mendapatkan julukan Stingy Jack.
Baca juga: Asal Usul Halloween, Dari Ritual Kuno Sampai Jadi Perayaan Global
Jack O’ Lanterns terkenal di dunia dan menjadi aksesori wajib saat halloween tidak dapat dilepaskan dari persebaran masyarakat Irlandia pada masa lampau. Mereka membawa tradisi tersebut ke Amerika Serikat.
Dalam ceritanya, Stingy Jack mengundang iblis untuk menikmati minuman bersama. Namun, dia enggan membayar minumannya. Jack yang cerdik pun berusaha meyakinkan iblis untuk berubah menjadi uang koin yang akan digunakan untuk membayar minuman. Dengan bujuk rayunya, iblis menuruti keinginan dan segera berubah.
Bukannya digunakan untuk membayar minuman, Jack memutuskan untuk menyimpan uang yang sebenarnya adalah iblis dan memasukknya ke dalam saku bersama dengan salib perak. Dengan begitu, sang iblis tidak dapat kembali ke bentuk asli.
Singkat cerita, Jack membebaskan iblis dengan syarat tidak mengganggu selama satu tahun. Tidak hanya itu, sang pria juga meminta agar iblis tidak mengeklaim jiwa yang dimiliki ketika tutup usia.
Satu tahun berlalu. Perjanjian antara Jack dan iblis usai, sehingga makhluk kasat mata itu bisa kembali mengganggu sang pria. Namun, Stingy Jack yang cerdik tidak kehabisan akal agar tidak mendapatkan gangguan.
Dia pun menipu sang iblis untuk memetik buah di atas pohon. Saat hendak turun, iblis tidak bisa melakukannya karena Jack mengukir tanda salib ke di kulit pohon.
Agar bisa turun dari atas pohon, Jack memaksa iblis agar berjanji tidak mengganggunya selama 10 tahun lagi. Tidak lama dari kejadian itu, Jack tutup usia. Namun, Tuhan tidak mengizinkan sosok sepertinya yang tidak menyenangkan masuk surga.
Di sisi lain, iblis merasa kesal karena telah berjanji tidak akan mengeklaim jiwa Jack, sehingga tidak bisa membawanya ke neraka. Iblis pun mengirim Jack ke malam yang gelap dan memberikan batu bara yang menyala sebagai penerangan.
Jack memasukkan batu bara dalam lobak yang diukir dan bergentayangan di Bumi. Orang-orang Irlandia pun mulai menyebutnya sebagai hantu Jack of the Lantern, dan seiring waktu menjadi Jack O'Lantern.
Orang-orang pun membuat Jack O’ Lantern versi sendiri di Irlandia dan Skotlandia dengan mengukir wajah menakutkan di lobak dan meletakkannya di jendela atau dekat pintu agar menakuti Stingy Jack dan roh jahat lainnya.
Jika di Irlandia dan Skotlandia yang digunakan adalah lobak, di Inggris masyarakat menggunakan bit yang besar. Sementara itu, orang-orang Irlandia yang pergi ke Amerika Serikat menggunakan labu untuk membuat Jack O’ Lantern.
Baca juga: 5 Inspirasi Kostum Halloween dari Film Populer, Ada Wednesday sampai Frankenstein
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.