Intip Tren Desain Interior 2025, Konsep Sustainability hingga Gaya Personal
30 October 2024 |
13:07 WIB
Dari waktu ke waktu, tren desain interior terus berubah. Perubahannya tak lepas dari kebutuhan, kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Pada 2025, tren desain interior diprediksi akan menekankan beberapa hal, mulai dari penerapan desain berkelanjutan (sustainability), smart home, fungsional, hingga gaya personal.
Kondisi krisis iklim yang semakin mengancam kehidupan manusia membuat desain interior terus beradaptasi. Tahun depan, tren desainer interior diprediksi akan lebih mengutamakan unsur sustainability dari berbagai aspek, mulai dari penggunaan material hingga aspek psikologis ruangan.
Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, Ranu Scarvia Ria Fitri, mengatakan kondisi iklim yang telah berubah membuat perancangan desain interior lebih mengarah kepada konsep berkelanjutan. Implementasi desain interior itu pun dilakukan secara holistik, mulai dari penggunaan material hingga aspek psikologis ruangan yang berkaitan dengan antara interaksi ruang dan manusia.
Baca juga: Jakarta Interior Design Festival 2024 Pikat Minat Publik soal Desain Interior
Setidaknya ada enam hal yang perlu diperhatikan dalam merancang desain interior berkelanjutan, yakni pemilihan warna, penggunaan material, memperhatikan psikologis ruangan mulai dari pemandangan (view) dan pendengaran, serta pengaturan pencahayaan.
Misalnya, penggunaan material kaca yang bisa menyaring sinar matahari masuk ke dalam ruangan, memperhatikan tingkat kebisingan suara dengan pengaplikasian material yang bisa meredam suara dengan baik, penataan view ruangan yang memberikan kenyamanan indera penglihatan, termasuk memperhatikan bau-bauan dari penggunaan material.
"Karena kondisi udara dan segala macam ini sudah berubah. Kita harus kompromi dengan keadaan di alam sekitar. Berkelanjutan itu salah satu poin sebenarnya penting dalam kita mendesain, banyak hal yang harus kita perhatikan," katanya saat diwawancarai Hypeabis.id di Ashta District 8 Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Selain aspek estetika, fungsi ruang menjadi semakin penting dalam tren desain rumah modern. Hal ini tentunya berkaitan dengan pemilihan material, furnitur, dan pencahayaan ruangan yang perlu memenuhi standar keamanan dan keselamatan agar tidak hanya indah tapi juga aman.
Di samping itu, teknologi smart home akan menjadi bagian penting dalam desain interior rumah pada 2025. Rumah pintar, yang bisa dikendalikan melalui perangkat digital, menawarkan kenyamanan dan keamanan yang lebih tinggi pada hunian.
Fitur-fitur pintar seperti pencahayaan otomatis, pengaturan suhu, dan keamanan digital, akan menjadi pilihan populer bagi keluarga modern.
"Kita akan melihat tren yang semakin mengarah pada personalisasi yang mendalam, dengan fokus pada penggunaan material yang berkelanjutan, teknologi pintar, dan elemen desain yang menciptakan ruang yang tidak hanya estetik tetapi juga fungsional dan penuh makna," ujarnya.
Adapun, untuk gaya desain interior yang akan paling menonjol menjadi tren 2025 tidak dapat diprediksi secara spesifik. Sebab, menurut Ranu, tren desain interior terbentuk dari personalisasi setiap penggunanya. Ide yang paling banyak disukai biasanya akan banyak diikuti dan secara tidak langsung menjadi sebuah tren.
"Tren itu sebenarnya terbentuk dari jalan hidup atau personalisasi setiap pengguna, dari setiap individual. Jadinya kalau untuk pada saat ini kita melihat lifestyle kita itu sudah berubah, pengguna-pengguna juga sudah mulai berubah," kata desainer lulusan Universitas Trisakti tersebut.
Sebagai catatan, beberapa tren gaya desain yang tengah banyak digunakan sepanjang 2024 cukup beragam. Mulai dari tren 70's vibes, dark wood tones, round edges, minimalist, luxe material, paint the unexpected, gold toned metals, hingga 90's neons.
Termasuk desain minimalist down, yakni desain minimalis yang identik dengan kesederhanaan dan kebersihan visual, juga diprediksi masih akan populer. Desain ini cocok untuk orang-orang yang menginginkan rumah yang tenang dan bebas dari elemen dekorasi berlebihan.
"Panel-panel untuk wall panel sekarang sedang tren. Orang sekarang sudah dibilang pandai dengan material, itu sudah menjadi poin nomor satu sebenarnya. Terus ada minimalist down, itu sangat minimalis," ujarnya.
Ranu pun menegaskan tren-tren interior ini bukanlah suatu 'hukum' wajib yang harus diikuti oleh semua orang. Dekorasi rumah kembali kepada kebutuhan dan fungsinya. Maka dari itu, setiap orang bebas berkreasi dengan isi rumahnya.
"Setiap orang itu berbeda-beda. Rumah itu difungsikan untuk apa sebenarnya, siapa penggunanya, berapa banyak anggota keluarga yang akan dipakai. Jadinya misalnya anggota keluarga muda dan keluarga yang sudah mapan, pasti mempunyai karakter rumah atau konsep desain yang akan berbeda-beda," terangnya.
Baca juga: Himpunan Desainer Interior Soroti Kondisi Profesinya di Sektor Kreatif
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kondisi krisis iklim yang semakin mengancam kehidupan manusia membuat desain interior terus beradaptasi. Tahun depan, tren desainer interior diprediksi akan lebih mengutamakan unsur sustainability dari berbagai aspek, mulai dari penggunaan material hingga aspek psikologis ruangan.
Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, Ranu Scarvia Ria Fitri, mengatakan kondisi iklim yang telah berubah membuat perancangan desain interior lebih mengarah kepada konsep berkelanjutan. Implementasi desain interior itu pun dilakukan secara holistik, mulai dari penggunaan material hingga aspek psikologis ruangan yang berkaitan dengan antara interaksi ruang dan manusia.
Baca juga: Jakarta Interior Design Festival 2024 Pikat Minat Publik soal Desain Interior
Setidaknya ada enam hal yang perlu diperhatikan dalam merancang desain interior berkelanjutan, yakni pemilihan warna, penggunaan material, memperhatikan psikologis ruangan mulai dari pemandangan (view) dan pendengaran, serta pengaturan pencahayaan.
Misalnya, penggunaan material kaca yang bisa menyaring sinar matahari masuk ke dalam ruangan, memperhatikan tingkat kebisingan suara dengan pengaplikasian material yang bisa meredam suara dengan baik, penataan view ruangan yang memberikan kenyamanan indera penglihatan, termasuk memperhatikan bau-bauan dari penggunaan material.
"Karena kondisi udara dan segala macam ini sudah berubah. Kita harus kompromi dengan keadaan di alam sekitar. Berkelanjutan itu salah satu poin sebenarnya penting dalam kita mendesain, banyak hal yang harus kita perhatikan," katanya saat diwawancarai Hypeabis.id di Ashta District 8 Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Ilustrasi desain interior pada kamar tidur. (Sumber gambar: Spacejoy/Unsplash)
Smart Home & Desain Fungsional
Selain berkelanjutan, hal-hal lain yang akan menjadi tren desain interior 2025 adalah penggunaan teknologi pintar (smart home) dan elemen desain yang fungsional. Perubahan gaya hidup masyarakat kini ikut mengubah cara orang melihat fungsi dan keindahan interior rumah.Selain aspek estetika, fungsi ruang menjadi semakin penting dalam tren desain rumah modern. Hal ini tentunya berkaitan dengan pemilihan material, furnitur, dan pencahayaan ruangan yang perlu memenuhi standar keamanan dan keselamatan agar tidak hanya indah tapi juga aman.
Di samping itu, teknologi smart home akan menjadi bagian penting dalam desain interior rumah pada 2025. Rumah pintar, yang bisa dikendalikan melalui perangkat digital, menawarkan kenyamanan dan keamanan yang lebih tinggi pada hunian.
Fitur-fitur pintar seperti pencahayaan otomatis, pengaturan suhu, dan keamanan digital, akan menjadi pilihan populer bagi keluarga modern.
Gaya Personal
Ranu menyebut bahwa gaya personal dan elemen ramah lingkungan bukan hanya soal tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan, khususnya bagi generasi muda dan mereka yang peduli pada isu berkelanjutan. Dekorasi rumah tidak lagi sekadar menekankan pada segi estetika, tetapi juga mencerminkan identitas serta kesadaran lingkungan."Kita akan melihat tren yang semakin mengarah pada personalisasi yang mendalam, dengan fokus pada penggunaan material yang berkelanjutan, teknologi pintar, dan elemen desain yang menciptakan ruang yang tidak hanya estetik tetapi juga fungsional dan penuh makna," ujarnya.
Ilustrasi desain interior. (Sumber gambar: Spacejoy/Unsplash)
"Tren itu sebenarnya terbentuk dari jalan hidup atau personalisasi setiap pengguna, dari setiap individual. Jadinya kalau untuk pada saat ini kita melihat lifestyle kita itu sudah berubah, pengguna-pengguna juga sudah mulai berubah," kata desainer lulusan Universitas Trisakti tersebut.
Sebagai catatan, beberapa tren gaya desain yang tengah banyak digunakan sepanjang 2024 cukup beragam. Mulai dari tren 70's vibes, dark wood tones, round edges, minimalist, luxe material, paint the unexpected, gold toned metals, hingga 90's neons.
Termasuk desain minimalist down, yakni desain minimalis yang identik dengan kesederhanaan dan kebersihan visual, juga diprediksi masih akan populer. Desain ini cocok untuk orang-orang yang menginginkan rumah yang tenang dan bebas dari elemen dekorasi berlebihan.
"Panel-panel untuk wall panel sekarang sedang tren. Orang sekarang sudah dibilang pandai dengan material, itu sudah menjadi poin nomor satu sebenarnya. Terus ada minimalist down, itu sangat minimalis," ujarnya.
Ranu pun menegaskan tren-tren interior ini bukanlah suatu 'hukum' wajib yang harus diikuti oleh semua orang. Dekorasi rumah kembali kepada kebutuhan dan fungsinya. Maka dari itu, setiap orang bebas berkreasi dengan isi rumahnya.
"Setiap orang itu berbeda-beda. Rumah itu difungsikan untuk apa sebenarnya, siapa penggunanya, berapa banyak anggota keluarga yang akan dipakai. Jadinya misalnya anggota keluarga muda dan keluarga yang sudah mapan, pasti mempunyai karakter rumah atau konsep desain yang akan berbeda-beda," terangnya.
Baca juga: Himpunan Desainer Interior Soroti Kondisi Profesinya di Sektor Kreatif
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.