Huawei Watch D2 Banyak Fitur Pemantauan Kesehatan
26 October 2024 |
07:30 WIB
Huawei tampak agresif meluncurkan produk-produk terbarunya di pasar gawai Indonesia menjelang akhir tahun. Selain Watch GT 5 Series yang dirilis awal Oktober lalu, perusahaan teknologi asal China itu membawa seri Watch D2 yang resmi dijual mulai awal November 2024.
Dibandingkan dengan seri jam tangan pintar lainnya, Huawei Watch D2 diklaim sebagai smartwatch pertama dengan pemantauan tekanan darah ambulatori (ABPM) 24 jam. Perangkat wearable ini juga mampu menampilkan informasi kesehatan penggunanya secara rinci, berkat fitur-fitur kesehatan yang ditingkatkan, serta desain yang membuat penggunanya semakin stylish.
Baca juga: Debut Apple Watch Series 10: Desain Lebih Tipis, Layar Terbesar, dan Teknologi Terkini
Huawei Huiler Fan, Country Head of Huawei Device Indonesia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan perangkat kesehatan dengan teknologi terdepan untuk semua kalangan. Kehadiran Huawei Watch D2 di Indonesia katanya merupakan langkah keberlanjutan dalam menjawab tingginya permintaan akan smartwatch yang didukung fitur-fitur kesehatan terdepan.
“Selain itu, Huawei Watch D2 dirancang dengan estetika modern untuk menunjang penampilan, yang hadir dengan desain lebih ramping dan stylish dibandingkan dengan generasi sebelumnya,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).
Salah satu fitur unggulan Huawei Watch D2 yakni kehadiran teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) untuk pemantauan tekanan darah selama 24 jam bahkan pada saat tidur. Data Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan 90 persen sampai 95 persen kasus didominasi oleh hipertensi esensial.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Vito Anggarino Damay menerangkan lebih dari 34,1 persen orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi, yang sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. “Ini yang membuat hipertensi dijuluki silent killer karena bisa menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya tanpa kita sadari, padahal sebenarnya bisa kita cegah," jelasnya.
Oleh karena itu, penting memantau tekanan darah secara rutin. Vito memaparkan bahwa tensi atau tekanan darah bisa dinamis naik atau turun menurut kondisi psikis atau fisik seseorang.
Hal tersebut kerap mengaburkan tekanan darah. Nah, untuk menemukan tekanan darah, dia merekomendasikan menggunakan metode Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), yaitu memantau tekanan darah selama 24 jam, bahkan saat beraktivitas atau tidur.
Hal ini katanya sangat membantu dokter untuk mendapatkan data yang lebih akurat, mendeteksi pola tekanan darah yang mungkin berubah di waktu tertentu. “Dengan ABPM ini maka deteksi hipertensi sebagai pencegahan risiko jantung dan pembuluh darah dapat dilakukan lebih awal,” tutur Vito.
Training Director Huawei Device Indonesia, Edy Supartono menyampaikan berkat dukungan teknologi ABPM, Huawei Watch D2 memungkinkan pengguna untuk mengecek tekanan darah dengan mudah di mana saja dan kapan saja. Jam tangan pintar ini didukung oleh teknologi Huawei TruSense yang dapat menghasilkan data pemantauan secara akurat.
Fitur ABPM di perangkat ini juga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengingat getar (vibration reminder) dan memantau tekanan darah otomatis pada malam hari saat tidur. Pengguna katanya juga dapat mengatur frekuensi monitoring tekanan darah dengan pengaturan awal 30 menit.
Fitur kesehatan lainnya yang terdapat pada Huawei Watch D2 yakni Health Glance. Dengan fitur ini, pengguna dapat memantau kesehatan secara komprehensif dalam satu kali klik untuk 9 indikator kesehatan secara langsung. Genhype bisa mendapatkan data detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, hingga tingkat stres dan suhu tubuh, sekaligus.
Tersedia pula fitur EKG yang memungkinkan deteksi dini masalah jantung, serta teknologi PPG yang dapat mendeteksi gangguan detak jantung. Edy menyebut smartwatch baru ini turut dilengkapi oleh teknologi pemantauan kekakuan arteri untuk memantau adanya risiko penyakit kardiovaskular.
Terdapat fitur sleep breathing awareness yang bisa merekam dan menganalisis gangguan pernapasan penggunanya saat tidur. Dengan demikian, apabila terjadi henti napas, sistem akan langsung mendeteksi dan memberikan peringatan otomatis.
Edy menyampaikan pengguna dapat memanfaatkan fitur pemantauan kondisi kesehatan keluarga, Family Care. Genhype bisa memantau berbagai data kesehatan seperti detak jantung, tekanan darah, hingga kualitas tidur setiap keluarga yang terkoneksi.
Jika terjadi perubahan yang signifikan atau kondisi kesehatan salah satu anggota keluarga memburuk, aplikasi akan mengirimkan notifikasi, sehingga pengguna dapat memberikan bantuan yang diperlukan dengan cepat.
Baca juga: Galaxy Watch7 Perbarui Fitur Wellness, Cek Fitur Unggulannya
Dari sisi desain, wearable ini dirancang 12 persen lebih ramping (bobot hanya 26,3mm) dan 10 persen lebih ringan (bobot 40 gram). Huawei Watch D2 dilengkapi layar AMOLED 1,82 inci dengan tingkat kecerahan hingga 1.500 nit, sehingga cocok juga untuk dipakai ketika beraktivitas di luar ruangan.
Bicara kapasitas daya, Huawei Watch D2 dilengkapi baterai besar yang mampu bertahan hingga 6 hari dalam sekali pengisian daya (charging). Jam tangan pintar ini juga mendukung lebih dari 80 mode olahraga dan kemampuan untuk menjawab panggilan telepon Bluetooth, serta membalas pesan singkat. Dari sisi kompatibilitas, Huawei Watch D2 dapat dipasangkan ke berbagai jenis perangkat dengan semua sistem operasi.
Huawei Watch D2 hadir dengan dua pilihan warna yaitu Hitam dan Gold. Resmi dijual pada 1 November 2024, smartwatch ini dibanderol dengan harga Rp5,49 juta, dengan total keuntungan senilai Rp2,29 juta berupa beberapa perangkat TWS dan garansi selama sesi promosi.
Editor: Fajar Sidik
Dibandingkan dengan seri jam tangan pintar lainnya, Huawei Watch D2 diklaim sebagai smartwatch pertama dengan pemantauan tekanan darah ambulatori (ABPM) 24 jam. Perangkat wearable ini juga mampu menampilkan informasi kesehatan penggunanya secara rinci, berkat fitur-fitur kesehatan yang ditingkatkan, serta desain yang membuat penggunanya semakin stylish.
Baca juga: Debut Apple Watch Series 10: Desain Lebih Tipis, Layar Terbesar, dan Teknologi Terkini
Huawei Huiler Fan, Country Head of Huawei Device Indonesia mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan perangkat kesehatan dengan teknologi terdepan untuk semua kalangan. Kehadiran Huawei Watch D2 di Indonesia katanya merupakan langkah keberlanjutan dalam menjawab tingginya permintaan akan smartwatch yang didukung fitur-fitur kesehatan terdepan.
“Selain itu, Huawei Watch D2 dirancang dengan estetika modern untuk menunjang penampilan, yang hadir dengan desain lebih ramping dan stylish dibandingkan dengan generasi sebelumnya,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).
Salah satu fitur unggulan Huawei Watch D2 yakni kehadiran teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) untuk pemantauan tekanan darah selama 24 jam bahkan pada saat tidur. Data Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan 90 persen sampai 95 persen kasus didominasi oleh hipertensi esensial.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr Vito Anggarino Damay menerangkan lebih dari 34,1 persen orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi, yang sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. “Ini yang membuat hipertensi dijuluki silent killer karena bisa menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya tanpa kita sadari, padahal sebenarnya bisa kita cegah," jelasnya.
Oleh karena itu, penting memantau tekanan darah secara rutin. Vito memaparkan bahwa tensi atau tekanan darah bisa dinamis naik atau turun menurut kondisi psikis atau fisik seseorang.
Hal tersebut kerap mengaburkan tekanan darah. Nah, untuk menemukan tekanan darah, dia merekomendasikan menggunakan metode Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), yaitu memantau tekanan darah selama 24 jam, bahkan saat beraktivitas atau tidur.
Hal ini katanya sangat membantu dokter untuk mendapatkan data yang lebih akurat, mendeteksi pola tekanan darah yang mungkin berubah di waktu tertentu. “Dengan ABPM ini maka deteksi hipertensi sebagai pencegahan risiko jantung dan pembuluh darah dapat dilakukan lebih awal,” tutur Vito.
Training Director Huawei Device Indonesia, Edy Supartono menyampaikan berkat dukungan teknologi ABPM, Huawei Watch D2 memungkinkan pengguna untuk mengecek tekanan darah dengan mudah di mana saja dan kapan saja. Jam tangan pintar ini didukung oleh teknologi Huawei TruSense yang dapat menghasilkan data pemantauan secara akurat.
Huawei Watch D2 siap dijual 1 November 2024. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.id)
Fitur ABPM di perangkat ini juga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengingat getar (vibration reminder) dan memantau tekanan darah otomatis pada malam hari saat tidur. Pengguna katanya juga dapat mengatur frekuensi monitoring tekanan darah dengan pengaturan awal 30 menit.
Fitur kesehatan lainnya yang terdapat pada Huawei Watch D2 yakni Health Glance. Dengan fitur ini, pengguna dapat memantau kesehatan secara komprehensif dalam satu kali klik untuk 9 indikator kesehatan secara langsung. Genhype bisa mendapatkan data detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, hingga tingkat stres dan suhu tubuh, sekaligus.
Tersedia pula fitur EKG yang memungkinkan deteksi dini masalah jantung, serta teknologi PPG yang dapat mendeteksi gangguan detak jantung. Edy menyebut smartwatch baru ini turut dilengkapi oleh teknologi pemantauan kekakuan arteri untuk memantau adanya risiko penyakit kardiovaskular.
Huawei Watch D2 siap dijual 1 November 2024. (Sumber gambar: Desyinta Nuraini/Hypeabis.id)
Edy menyampaikan pengguna dapat memanfaatkan fitur pemantauan kondisi kesehatan keluarga, Family Care. Genhype bisa memantau berbagai data kesehatan seperti detak jantung, tekanan darah, hingga kualitas tidur setiap keluarga yang terkoneksi.
Jika terjadi perubahan yang signifikan atau kondisi kesehatan salah satu anggota keluarga memburuk, aplikasi akan mengirimkan notifikasi, sehingga pengguna dapat memberikan bantuan yang diperlukan dengan cepat.
Baca juga: Galaxy Watch7 Perbarui Fitur Wellness, Cek Fitur Unggulannya
Dari sisi desain, wearable ini dirancang 12 persen lebih ramping (bobot hanya 26,3mm) dan 10 persen lebih ringan (bobot 40 gram). Huawei Watch D2 dilengkapi layar AMOLED 1,82 inci dengan tingkat kecerahan hingga 1.500 nit, sehingga cocok juga untuk dipakai ketika beraktivitas di luar ruangan.
Bicara kapasitas daya, Huawei Watch D2 dilengkapi baterai besar yang mampu bertahan hingga 6 hari dalam sekali pengisian daya (charging). Jam tangan pintar ini juga mendukung lebih dari 80 mode olahraga dan kemampuan untuk menjawab panggilan telepon Bluetooth, serta membalas pesan singkat. Dari sisi kompatibilitas, Huawei Watch D2 dapat dipasangkan ke berbagai jenis perangkat dengan semua sistem operasi.
Harga dan Ketersediaan Huawei Watch D2
Huawei Watch D2 hadir dengan dua pilihan warna yaitu Hitam dan Gold. Resmi dijual pada 1 November 2024, smartwatch ini dibanderol dengan harga Rp5,49 juta, dengan total keuntungan senilai Rp2,29 juta berupa beberapa perangkat TWS dan garansi selama sesi promosi.Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.