Koleksi Busana Pamela Usanto sampai Wiki Wu Rayakan Kecantikan Wanita dari Tiga Era

Jakarta Fashion Week 2025 mempersembahkan show bertajuk Towards 100 Years of LUX Shaping Beauty and Confidence. Para desainer menampilkan karya busana yang menonjolkan sisi feminitas dan esensi kemewahan wanita yang terinspirasi dari tiga era. 

Pamela Usanto menghadirkan gaya glamor khas Hollywood pada The Golden Era (1900-an). Christie Basil menampilkan keanggunan era milenium melalui The Contemporary Era (2000-an), sementara Wiki Wu membawa tampilan berani khas The Future Era (2022-sekarang). 

Baca juga: Gemerlap Gaun Pengantin Klasik Era 50-an Karya Andreas Odang di JFW 2025

Peragaan busana ini juga menghadirkan para muse yang merupakan bintang lintas generasi yakni Ira Wibowo, Luna Maya, Isyana Sarasvati, serta sejumlah influencer Gen Z seperti Zsazsa Utari, Zsazsa Caesar dan Aura Kharisma yang tampil di runway dengan percaya diri.

Nah Genhype, yuk intip koleksi busana terbaru para desainer.
 

1. Pamela Usanto

Pamela Usanto menghadirkan deretan busana yang terinspirasi dari lukisan bergaya Victoria dan bros
antik yang mengangkat kemewahan dan keindahan perhiasan dari masa lalu.

Sang desainer menghadirkan kembali sentuhan berlapis pada perhiasan, lalu menuangkannya ke dalam desain kontemporer dengan siluet minimalis. Melalui berbagai bahan dan teknik yang inovatif, koleksi ini menampilkan kecintaannya pada kemewahan busana couture. 

"Setiap pakaian adalah ekspresi sebuah karya seni yang mampu mengundang mata yang peka untuk mengapresiasi detail-detail terbaik," kata Pamela Usanto.

Koleksi ini didedikasikan untuk para wanita yang menghargai kesederhanaan namun tetap menikmati kehalusan desain yang berkualitas. Setiap busananya dibuat untuk menghidupkan tampilan dan menghadirkan pesona yang terpancar dari kesederhanaan siluet yang elegan.

"Perpaduan harmonis antara megahnya sejarah dan minimalis modern, setiap pakaian akan menceritakan kisah keanggunan tak lekang waktu yang ditata ulang untuk masa kini," ungkapnya.
 

2. Christie Basil

Christie Basil menampilkan koleksi busananya yang bertajuk Burn in Elegance yang terinspirasi dari filosofi lilin. Melambangkan bagaimana wanita membakar dirinya untuk menerangi sekitarnya. Dalam setiap desain, tersirat pesan ketangguhan dan kepercayaan diri yang menginspirasi. 

Desainer pemilik nama lengkap Fransiska Priscillia Christie tersebut juga menggunakan teknik macramé yang disandingkan dengan kilauan tali Swarovski. Ini dilakukan untuk menciptakan simbol lilin yang meleleh sebagai penggambaran transformasi dan keanggunan wanita.

Baca juga: Koleksi Busana Jan Sober dan MORAL di JFW 2025, Estetika Avant-garde nan Futuristis

Setiap busana adalah ilustrasi dari nyala lilin yang memberi terang dalam kegelapan dan membawa kehangatan dan pencerahan. Macramé adalah metafora dari bagaimana wanita merangkai setiap tantangan dengan kegigihan. Di sisi lain, kilauan Swarovski menjadi simbol keanggunan yang selalu memberi inspirasi.
 

3. Wiki Wu

Wiki Wu melalui jenama WU5 Ready to Wear meluncurkan busana terbarunya yang sangat mencerminkan gaya trendi para Gen Z. Bertajuk Demure Delulu, koleksi ini terdiri dari 16 looks yang memeperlihatkan fesyen wanita dengan berbagai karakter.

Beberapa di antaranya busana couture mengkilap yang penuh detail floral dengan kombinasi palet gold-purple yang elegan. 

Editor: Fajar Sidik