Netflix Tutup Studio Game AAA Team Blue, Ini Alasannya!
23 October 2024 |
14:13 WIB
Perusahaan layanan streaming Netflix baru-baru ini telah menutup studio gim miliknya bernama Team Blue. Studio gim yang berkantor di California Selatan, Amerika Serikat itu mulanya dibangun untuk memproduksi gim kelas AAA dalam layanannya.
Selain menyediakan film dan serial dari berbagai belahan negara, Netflix dalam beberapa tahun terakhir memang mulai memperlebar sayap bisnisnya. Salah satu yang cukup gencar adalah menyediakan layanan gim di platformnya.
Baca juga: Game Black Myth: Wukong Tersedia Edisi Fisik Untuk PS 5
Mengutip Variety, Team Blue merupakan salah satu studio yang didirikan pada masa awal ketika Netflix ingin memperluas layanan ke bisnis game. Pada masa awal ini, studio gim tersebut juga digarap dengan serius.
Mereka merekrut beberapa eksekutif veteran gim ternama, seperti produser Overwatch Chacko Sonny. Dia kemudian bertugas membangun studio SoCal-nya. Sebelumnya, Sonny pernah bekerja di Call of Duty dan Sony Santa Monica.
Pada musim semi 2023, alumni Halo Joseph Staten juga bergabung. Staten meninggalkan kamp Xbox untuk Netflix dan bekerja sebagai direktur kreatif untuk gim multiplatform AAA baru dan IP orisinal.
Kemudian, direktur seni God of War, Rafael Grassetti juga menyusul memperkuat lini gim Netflix. Ketiganya kini telah keluar dari Netflix di tengah penutupan kantor Team Blue.
Netflix mulai mengembangkan bisnis gimnya pada November 2021. Sejak saat itu, mereka telah mengakuisisi empat studio gim ternama, yakni Night School, Boss Fight, Next Games, dan Spry Fox.
Perusahaan streaming ini kemudian mempertebal layanan gimnya dengan membangun dua studio, yakni Team Blue di California Selatan dan satu lagi ada di Helsinki.
Sayangnya, perusahaan internal ini kemudian mesti tutup. Kendati demikian, operasi gim Netflix lainnya tetap utuh. Layanan streaming ini juga masih mempertahankan komitmen keseluruhannya.
Padahal, melansir dari Game File, Team Blue tampaknya memang dipersiapkan jadi studio gim yang siap mendobrak pola yang selama ini diterapkan oleh Netflix. Studio ini mulanya akan menjalankan strategi multiperangkat yang ambisius.
Baca juga: 4 Game PC Populer dengan Spesifikasi Rendah yang Seru Dimainkan
Hal ini menandakan awal ekspansi Netflix yang mulanya hanya di perangkat seluler. Namun, gim berkategori multiplatform memang selalu membutuhkan modal yang besar.
Di luar itu, sejauh ini gim-gim seluler di Netflix memang lebih populer. Beberapa gim seluler yang populer di antaranya adalah Kentucky Route Zero, Stranger Things 3: The Game, Lucky Luna, Krispee Street, Ghost Detective, hingga Into The Dead 2: Unleashed.
Editor: Fajar Sidik
Selain menyediakan film dan serial dari berbagai belahan negara, Netflix dalam beberapa tahun terakhir memang mulai memperlebar sayap bisnisnya. Salah satu yang cukup gencar adalah menyediakan layanan gim di platformnya.
Baca juga: Game Black Myth: Wukong Tersedia Edisi Fisik Untuk PS 5
Mengutip Variety, Team Blue merupakan salah satu studio yang didirikan pada masa awal ketika Netflix ingin memperluas layanan ke bisnis game. Pada masa awal ini, studio gim tersebut juga digarap dengan serius.
Mereka merekrut beberapa eksekutif veteran gim ternama, seperti produser Overwatch Chacko Sonny. Dia kemudian bertugas membangun studio SoCal-nya. Sebelumnya, Sonny pernah bekerja di Call of Duty dan Sony Santa Monica.
Pada musim semi 2023, alumni Halo Joseph Staten juga bergabung. Staten meninggalkan kamp Xbox untuk Netflix dan bekerja sebagai direktur kreatif untuk gim multiplatform AAA baru dan IP orisinal.
Kemudian, direktur seni God of War, Rafael Grassetti juga menyusul memperkuat lini gim Netflix. Ketiganya kini telah keluar dari Netflix di tengah penutupan kantor Team Blue.
Netflix (Sumber gambar: Unsplash/Juraj Gabriel)
Netflix mulai mengembangkan bisnis gimnya pada November 2021. Sejak saat itu, mereka telah mengakuisisi empat studio gim ternama, yakni Night School, Boss Fight, Next Games, dan Spry Fox.
Perusahaan streaming ini kemudian mempertebal layanan gimnya dengan membangun dua studio, yakni Team Blue di California Selatan dan satu lagi ada di Helsinki.
Sayangnya, perusahaan internal ini kemudian mesti tutup. Kendati demikian, operasi gim Netflix lainnya tetap utuh. Layanan streaming ini juga masih mempertahankan komitmen keseluruhannya.
Padahal, melansir dari Game File, Team Blue tampaknya memang dipersiapkan jadi studio gim yang siap mendobrak pola yang selama ini diterapkan oleh Netflix. Studio ini mulanya akan menjalankan strategi multiperangkat yang ambisius.
Baca juga: 4 Game PC Populer dengan Spesifikasi Rendah yang Seru Dimainkan
Hal ini menandakan awal ekspansi Netflix yang mulanya hanya di perangkat seluler. Namun, gim berkategori multiplatform memang selalu membutuhkan modal yang besar.
Di luar itu, sejauh ini gim-gim seluler di Netflix memang lebih populer. Beberapa gim seluler yang populer di antaranya adalah Kentucky Route Zero, Stranger Things 3: The Game, Lucky Luna, Krispee Street, Ghost Detective, hingga Into The Dead 2: Unleashed.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.