Cara Prilly Latuconsina Bangun Emosi Sebelum Syuting di Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis
14 October 2024 |
15:30 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Penampilan aktris Prilly Latuconsina dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis cukup mendapat sorotan. Berperan sebagai Tari, tokoh utama di film ini, Prilly dituntut untuk mengeluarkan berbagai range emosi yang intens sepanjang filmnya.
Bagi Prilly, melakoni adegan menangis dan adegan dengan permainan emosi yang dalam lainnya memang bukanlah hal baru. Namun, ada yang berbeda ketika dirinya berperan di film terbaru produksi Sinemaku Pictures ini.
Tak seperti biasanya, dirinya mengaku cukup kesulitan untuk melakoni menangis. Menurutnya, scene sedih di film ini dieksekusi dengan pendekatan yang berbeda, sehingga membuatnya mesti lebih berkonsentrasi.
Baca juga: Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Eksplorasi Tema Support Group Dalam Kesehatan Mental
Ada dua adegan menangis yang menurutnya cukup menantang di film ini. Adegan pertama adalah saat Prilly Latuconsina mesti beradu akting dengan aktor kawakan Surya Saputra, yang berperan sebagai ayahnya. Menurutnya, adegan ini cukup membuatnya kewalahan.
“Jadi, kita take itu di tempat yang ramai banget. Kita kan enggak bisa menghalangi orang untuk masuk gitu kan, jadi memang butuh konsentrasi lebih,” ujar Prilly.
Menurut Prilly, melakoni adegan sedih di tempat umum rupanya menjadi hal yang cukup sulit dilakukan. Sebab, lalu lalang orang hingga bising kendaraan cukup membuatnya kesulitan berkonsentrasi.
Di sisi lain, Prilly juga berujar bahwa kala itu banyak fan yang tiba-tiba menyapanya tanpa sengaja. Hal ini membuat adegan harus diulang beberapa kali, sampai situasi benar-benar kondusif.
Adegan kedua yang menurutnya susah adalah ketika dirinya beradu akting dengan Dominique Sanda, yang berperan sebagai ibunya. Menurutnya, adegan ini juga cukup menantang untuk dieksekusi. Bukan karena scene berat, melainkan karena salah strategi dari Prilly.
Sebelum syuting, Prilly mengaku selalu memposisikan suasana hati sesuai dengan adegan yang akan dijalani sedari rumah. Hal ini dilakukan agar ketika sampai di lokasi syuting, emosi yang diperlukan untuk sebuah adegan bisa lebih mudah dikeluarkan.
Namun, saat adegan krusial antara karakternya dengan ibunya, Prilly lupa. Dia tak menyadari ada adegan yang cukup berat akan dijalaninya. Di sisi lain, dirinya sedang dalam kondisi sangat bahagia kala itu.
“Waktu itu aku lagi senang banget. Jadi lupa membangun mood. Pas itu, lokasi syuting juga lagi panas banget, jadi keringetan dan tidak nyaman,” imbuhnya.
Padahal, pada film-film sebelumnya, dirinya biasanya bisa melakoni adegan menangis tanpa bantuan atau persiapan khusus. Dirinya lebih suka syuting berjalan seperti biasa tanpa perlu fokus ke dirinya. Namun, di film ini, rupanya Prilly perlu melakukan pendekatan berbeda.
Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis bakal tayang di bioskop mulai 17 Oktober 2024. Film yang disutradarai oleh Reka Wijaya ini menceritakan kehidupan Tari (prilly Latuconsina) yang hidup di lingkungan keluarga yang abusive.
Setelah kakaknya meninggalkan rumah, Tari berjuang sendirian menyelamatkan ibunya (Sominique Sanda) dari Ayahnya (Surya Saputra). Di sisi lain, Tari juga telah menyimpan banyak trauma dan beban.
Suatu ketika, Tari menemukan support group dan bergabung di dalamnya. Dia juga mendapat teman baru, Baskara (Dikta Wicaksono), seorang pria yang punya sifat temperamental. Film ini akan menyoroti proses penyembuhan luka batin dan emosional yang menggugah.
Menurut produser Umay Shahab, alih-alih mengglorifikasi kesedihan, film ini hanya ingin menjadi platform penguat bagi individu yang masih harus berjuang dengan segala lapisan emosi mereka. “Kami berharap penonton bisa menemukan kekuatan dalam diri mereka sendiri setelah menonton film ini,” imbuhnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Bagi Prilly, melakoni adegan menangis dan adegan dengan permainan emosi yang dalam lainnya memang bukanlah hal baru. Namun, ada yang berbeda ketika dirinya berperan di film terbaru produksi Sinemaku Pictures ini.
Tak seperti biasanya, dirinya mengaku cukup kesulitan untuk melakoni menangis. Menurutnya, scene sedih di film ini dieksekusi dengan pendekatan yang berbeda, sehingga membuatnya mesti lebih berkonsentrasi.
Baca juga: Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Eksplorasi Tema Support Group Dalam Kesehatan Mental
Ada dua adegan menangis yang menurutnya cukup menantang di film ini. Adegan pertama adalah saat Prilly Latuconsina mesti beradu akting dengan aktor kawakan Surya Saputra, yang berperan sebagai ayahnya. Menurutnya, adegan ini cukup membuatnya kewalahan.
“Jadi, kita take itu di tempat yang ramai banget. Kita kan enggak bisa menghalangi orang untuk masuk gitu kan, jadi memang butuh konsentrasi lebih,” ujar Prilly.
Menurut Prilly, melakoni adegan sedih di tempat umum rupanya menjadi hal yang cukup sulit dilakukan. Sebab, lalu lalang orang hingga bising kendaraan cukup membuatnya kesulitan berkonsentrasi.
Di sisi lain, Prilly juga berujar bahwa kala itu banyak fan yang tiba-tiba menyapanya tanpa sengaja. Hal ini membuat adegan harus diulang beberapa kali, sampai situasi benar-benar kondusif.
Adegan kedua yang menurutnya susah adalah ketika dirinya beradu akting dengan Dominique Sanda, yang berperan sebagai ibunya. Menurutnya, adegan ini juga cukup menantang untuk dieksekusi. Bukan karena scene berat, melainkan karena salah strategi dari Prilly.
Sebelum syuting, Prilly mengaku selalu memposisikan suasana hati sesuai dengan adegan yang akan dijalani sedari rumah. Hal ini dilakukan agar ketika sampai di lokasi syuting, emosi yang diperlukan untuk sebuah adegan bisa lebih mudah dikeluarkan.
Namun, saat adegan krusial antara karakternya dengan ibunya, Prilly lupa. Dia tak menyadari ada adegan yang cukup berat akan dijalaninya. Di sisi lain, dirinya sedang dalam kondisi sangat bahagia kala itu.
“Waktu itu aku lagi senang banget. Jadi lupa membangun mood. Pas itu, lokasi syuting juga lagi panas banget, jadi keringetan dan tidak nyaman,” imbuhnya.
Padahal, pada film-film sebelumnya, dirinya biasanya bisa melakoni adegan menangis tanpa bantuan atau persiapan khusus. Dirinya lebih suka syuting berjalan seperti biasa tanpa perlu fokus ke dirinya. Namun, di film ini, rupanya Prilly perlu melakukan pendekatan berbeda.
Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis bakal tayang di bioskop mulai 17 Oktober 2024. Film yang disutradarai oleh Reka Wijaya ini menceritakan kehidupan Tari (prilly Latuconsina) yang hidup di lingkungan keluarga yang abusive.
Setelah kakaknya meninggalkan rumah, Tari berjuang sendirian menyelamatkan ibunya (Sominique Sanda) dari Ayahnya (Surya Saputra). Di sisi lain, Tari juga telah menyimpan banyak trauma dan beban.
Suatu ketika, Tari menemukan support group dan bergabung di dalamnya. Dia juga mendapat teman baru, Baskara (Dikta Wicaksono), seorang pria yang punya sifat temperamental. Film ini akan menyoroti proses penyembuhan luka batin dan emosional yang menggugah.
Menurut produser Umay Shahab, alih-alih mengglorifikasi kesedihan, film ini hanya ingin menjadi platform penguat bagi individu yang masih harus berjuang dengan segala lapisan emosi mereka. “Kami berharap penonton bisa menemukan kekuatan dalam diri mereka sendiri setelah menonton film ini,” imbuhnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.