Menjajal All New KONA Electric dari Bekasi ke Semarang, Mobil Listrik Penuh Fitur Canggih
08 October 2024 |
16:00 WIB
PT Hyundai Motor Indonesia beberapa waktu lalu meluncurkan All new KONA electric di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Kendaraan tanpa bahan bakar fosil itu memiliki daya tempuh yang cukup jauh dan berbagai fitur yang memberikan pengalaman berkendara menarik bagi pengemudi.
Hypeabis.id mendapatkan kesempatan untuk menguji All new KONA electric dari Grand Kota Bintang, Bekasi sampai Semarang, Jawa Tengah, dan dari Semarang menuju Ambarawa. Perjalanan lebih dari 400 kilometer tersebut menyajikan medan yang beragam, dari mulus, tidak rata, hingga berkelok-kelok.
All new KONA electric memiliki sejumlah varian, yakni Signature, Prime, dan Style. Dari varian tersebut, hanya varian Signature dan Prime yang terdiri dari long range dan standard range.
Baca juga: Cek Spesifikasi Mobil Listrik Terbaru Hyundai All-new Kona Electric
Dalam test drive yang berlangsung selama 3 hari, pada 2-4 Oktober 2024, Hypeabis.id menggunakan varian Signature long range. Kendaraan ini memiliki jangkauan lebih 500 kilometer dengan kapasitas baterai 66 kWh dan daya motor penggerak sebesar 160 kW. Penulis mencoba sebagai pengemudi dan juga penumpang di baris pertama dan kedua.
Dari sisi eksterior, All-new KONA electric mengusung desain yang mengutamakan profil clean dan aerodinamis.
Pixelated Seamless Horizon Lamp yang membentang di bagian depan dan belakang membuat kendaraan tanpa bahan bakar fosil itu memiliki tampilan yang ikonis. Tidak hanya itu, kendaraan ini juga memiliki twin headlamp dengan lampu projector full LED yang terintegrasi di bumper depan.
Mobil listrik ini juga memiliki permukaan parametrik diagonal yang tegas, serta chrome satin molding yang membentang hingga ke beltline. Saat masuk ke dalam kendaraan, interior yang serba hitam memberikan kesan mewah, maskulin, dan juga tangguh. Tidak hanya itu, penulis juga merasakan ruang yang cukup luas di baris pertama dan kedua.
Selain itu, jok belakang juga cukup memberikan kenyamanan saat melintasi jalan tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ). Karakteristik jalan tol MBZ yang bergelombang tidak mengganggu ketika kendaraan dipacu sekitar 80-90 kilometer per jam, lantaran mobil medium sport utility vehicle (SUV) ini punya suspensi yang empuk.
Tidak hanya itu, jalan tol Trans Jawa yang tidak mulus juga tidak menjadi masalah dengan suspensi yang termasuk empuk. Kesan itu juga tidak jauh berbeda ketika berada di baris pertama All new KONA electric.
Saat duduk di bangku kemudi, Hypeabis.id juga merasakan kesan bawah kaki yang cukup luas dan kursi yang nyaman. Di sini, pengemudi akan dihadapkan pada sejumlah tombol fisik yang tersemat di setir dan juga digital meter cluster yang tampil elegan.
All New KONA Electric memiliki 4 mode berkendara, yakni Eco, Standard, Sport, dan Snow. Dalam perjalanan menuju Semarang, Jawa Tengah, Hypeabis.id menggunakan mode Eco. Mode berkendara ini berbeda dengan mode Sport. Namun, tarikan awal tetap begitu mulus ketika gas diinjak.
Selain itu, kendaraan ini juga memiliki tenaga dan akselerasi yang mumpuni ketika dipacu lebih dari 140 kilometer per jam. Dengan kecepatan tinggi, setir kemudi juga akan terasa berat, guna membantu kendaraan tetap stabil.
Sejumlah fitur keamanan yang tersemat di kendaraan ini juga akan membantu berkendara dengan aman. Saat menyalip atau berpindah jalur, Genhype dapat melihat titik buta kendaraan di samping kanan atau kiri melalui digital meter cluster saat lampu sen diaktifkan.
Kemudian, fitur lane keeping assist dan lane following assist yang tersemat dalam kendaraan juga akan memberikan peringatan ketika akan melewati garis marka. Fitur ini juga akan berusaha membuat kendaraan kembali ke jalurnya dan tidak melewati garis.
Setelah memacu kendaraan, pengemudi dapat bersantai ketika berkendara menggunakan All New KONA Electric dengan fitur cruise control. Fitur ini membuat mobil akan melakukan penyesuaian kecepatan dengan kendaraan di depannya. Fitur dapat diatur melalui tombol fisik yang ada di bagian kemudi.
Kesan nyaman juga terasa ketika Hypeabis.id membawa All new Kona electric menuju Ambarawa. Di jalanan arteri, kendaraan ini juga memiliki handling yang bisa diandalkan untuk mengatasi karakteristik jalan yang berkelok-kelok.
Dengan sejumlah kenyamanan dan beragam fitur yang tersemat di All new KONA electric, ada sejumlah catatan yang dirasakan oleh Hypeabis.id, baik ketika menjadi pengemudi atau pun penumpang kendaraan tanpa bahan bakar fosil tersebut.
Penulis merasakan bau dari luar yang masuk ke dalam mobil ketika terdapat asap di jalan tol Trans Jawa, meskipun seluruh jendela kendaraan dalam posisi tertutup. Kemudian, bau asap dari knalpot kendaraan lain juga sedikit tercium ketika melewati kemacetan padat di dalam kota Semarang.
Tidak hanya itu, kendaraan ini memang memiliki suspensi yang empuk ketika dipacu dengan kecepatan berkisar antara 80-90 kilometer per jam. Namun, Genhype akan merasakan sedikit limbung kala dipacu dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Meskipun begitu, secara keseluruhan, kendaraan tanpa bahan bakar fosil ini cukup oke dibawa dalam jarak jauh dari Jakarta menuju Semarang. Terlebih, dengan mode Eco, AC 17 derajat celsius, dan fan speed 1 bar, Hypeabis.id masih menyisakan kapasitas baterai 20 persen saat tiba di Semarang tanpa mengisi ulang di perjalanan.
Baca juga: Begini Cara Supaya Baterai Mobil Listrik Tetap Awet, Jangan Keliru
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Hypeabis.id mendapatkan kesempatan untuk menguji All new KONA electric dari Grand Kota Bintang, Bekasi sampai Semarang, Jawa Tengah, dan dari Semarang menuju Ambarawa. Perjalanan lebih dari 400 kilometer tersebut menyajikan medan yang beragam, dari mulus, tidak rata, hingga berkelok-kelok.
All new KONA electric memiliki sejumlah varian, yakni Signature, Prime, dan Style. Dari varian tersebut, hanya varian Signature dan Prime yang terdiri dari long range dan standard range.
Baca juga: Cek Spesifikasi Mobil Listrik Terbaru Hyundai All-new Kona Electric
Dalam test drive yang berlangsung selama 3 hari, pada 2-4 Oktober 2024, Hypeabis.id menggunakan varian Signature long range. Kendaraan ini memiliki jangkauan lebih 500 kilometer dengan kapasitas baterai 66 kWh dan daya motor penggerak sebesar 160 kW. Penulis mencoba sebagai pengemudi dan juga penumpang di baris pertama dan kedua.
Dari sisi eksterior, All-new KONA electric mengusung desain yang mengutamakan profil clean dan aerodinamis.
Pixelated Seamless Horizon Lamp yang membentang di bagian depan dan belakang membuat kendaraan tanpa bahan bakar fosil itu memiliki tampilan yang ikonis. Tidak hanya itu, kendaraan ini juga memiliki twin headlamp dengan lampu projector full LED yang terintegrasi di bumper depan.
Mobil listrik ini juga memiliki permukaan parametrik diagonal yang tegas, serta chrome satin molding yang membentang hingga ke beltline. Saat masuk ke dalam kendaraan, interior yang serba hitam memberikan kesan mewah, maskulin, dan juga tangguh. Tidak hanya itu, penulis juga merasakan ruang yang cukup luas di baris pertama dan kedua.
Selain itu, jok belakang juga cukup memberikan kenyamanan saat melintasi jalan tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ). Karakteristik jalan tol MBZ yang bergelombang tidak mengganggu ketika kendaraan dipacu sekitar 80-90 kilometer per jam, lantaran mobil medium sport utility vehicle (SUV) ini punya suspensi yang empuk.
Tidak hanya itu, jalan tol Trans Jawa yang tidak mulus juga tidak menjadi masalah dengan suspensi yang termasuk empuk. Kesan itu juga tidak jauh berbeda ketika berada di baris pertama All new KONA electric.
Saat duduk di bangku kemudi, Hypeabis.id juga merasakan kesan bawah kaki yang cukup luas dan kursi yang nyaman. Di sini, pengemudi akan dihadapkan pada sejumlah tombol fisik yang tersemat di setir dan juga digital meter cluster yang tampil elegan.
All New KONA Electric (Sumber gambar: Hypeabis.id/Yudi S)
Selain itu, kendaraan ini juga memiliki tenaga dan akselerasi yang mumpuni ketika dipacu lebih dari 140 kilometer per jam. Dengan kecepatan tinggi, setir kemudi juga akan terasa berat, guna membantu kendaraan tetap stabil.
Sejumlah fitur keamanan yang tersemat di kendaraan ini juga akan membantu berkendara dengan aman. Saat menyalip atau berpindah jalur, Genhype dapat melihat titik buta kendaraan di samping kanan atau kiri melalui digital meter cluster saat lampu sen diaktifkan.
Kemudian, fitur lane keeping assist dan lane following assist yang tersemat dalam kendaraan juga akan memberikan peringatan ketika akan melewati garis marka. Fitur ini juga akan berusaha membuat kendaraan kembali ke jalurnya dan tidak melewati garis.
Setelah memacu kendaraan, pengemudi dapat bersantai ketika berkendara menggunakan All New KONA Electric dengan fitur cruise control. Fitur ini membuat mobil akan melakukan penyesuaian kecepatan dengan kendaraan di depannya. Fitur dapat diatur melalui tombol fisik yang ada di bagian kemudi.
Kesan nyaman juga terasa ketika Hypeabis.id membawa All new Kona electric menuju Ambarawa. Di jalanan arteri, kendaraan ini juga memiliki handling yang bisa diandalkan untuk mengatasi karakteristik jalan yang berkelok-kelok.
Dengan sejumlah kenyamanan dan beragam fitur yang tersemat di All new KONA electric, ada sejumlah catatan yang dirasakan oleh Hypeabis.id, baik ketika menjadi pengemudi atau pun penumpang kendaraan tanpa bahan bakar fosil tersebut.
Penulis merasakan bau dari luar yang masuk ke dalam mobil ketika terdapat asap di jalan tol Trans Jawa, meskipun seluruh jendela kendaraan dalam posisi tertutup. Kemudian, bau asap dari knalpot kendaraan lain juga sedikit tercium ketika melewati kemacetan padat di dalam kota Semarang.
Tidak hanya itu, kendaraan ini memang memiliki suspensi yang empuk ketika dipacu dengan kecepatan berkisar antara 80-90 kilometer per jam. Namun, Genhype akan merasakan sedikit limbung kala dipacu dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Meskipun begitu, secara keseluruhan, kendaraan tanpa bahan bakar fosil ini cukup oke dibawa dalam jarak jauh dari Jakarta menuju Semarang. Terlebih, dengan mode Eco, AC 17 derajat celsius, dan fan speed 1 bar, Hypeabis.id masih menyisakan kapasitas baterai 20 persen saat tiba di Semarang tanpa mengisi ulang di perjalanan.
Baca juga: Begini Cara Supaya Baterai Mobil Listrik Tetap Awet, Jangan Keliru
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.