Cek Hasil Survei Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Maybank Marathon Bali 2024
07 October 2024 |
16:37 WIB
Pada dekade terakhir ini, olahraga lari telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat yang berkembang luas ke berbagai kalangan. Hampir setiap akhir pekan, ajang lomba lari pun banyak digelar oleh berbagai pihak untuk menangkap peluang dari tren olahraga tersebut.
Sayangnya, dari ratusan ajang lomba lari dan maraton berskala internasional yang rutin diselenggarakan, belum ada satu pun yang merilis dampaknya terhadap perekonomian.
Padahal, produk domestik bruto (PDB) sektor jasa ke depannya akan sangat diandalkan untuk turut menopang perekonomian nasional, termasuk salah satunya dari ajang maraton, yang setiap event-nya selalu menghadirkan ribuan peserta dari dalam negeri hingga luar negeri.
Baca juga: Intip Gaya Hidup Berkelanjutan ala Pelari di Maybank Marathon 2024
Menyadari pentingnya data tersebut, inisiatif digulirkan oleh Maybank Indonesia untuk mengadakan riset tentang dampak ekonomi dari ajang maraton yang telah sukses menggelar lomba Elite Label Road Race Maybank Marathon ke-13 di Gianyar, Bali pada akhir Agustus 2024 lalu.
Tahun ini, Maybank Indonesia bersama Katadata Insight Center menggelar studi untuk mengukur dampak penyelenggaraan Maybank Marathon 2024, terhadap perekonomian di Bali. Berikut sejumlah fakta dan temuan positif yang dirilis Maybank Indonesia, Senin (7/10/2024).
Studi ini dilakukan dengan melibatkan pelari dan pelaku usaha di sekitar perhelatan Maybank Marathon 2024 yang menemukan data positif bagi sektor jasa dan usaha mikro kecil menengah di Pulau Dewata.
Hasil studi tersebut mengungkapkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari penyelenggaraan Maybank Marathon 2024 terhadap perekonomian di Bali mencapai Rp125 miliar. Angka ini didapatkan dari pengalian nilai rata-rata belanja peserta lari sebesar Rp9,8 juta dengan jumlah total peserta lari yaitu, 12.700 orang.
Selain dampak langsung, studi ini juga mengukur dampak tidak langsung (multiplier effect) penyelenggaraan Maybank Marathon 2024 yang tercatat sebesar Rp164 miliar. Angka ini didapatkan melalui perkalian nilai dampak langsung terhadap indikator ekonomi di 52 sektor seperti, konstruksi, perdagangan, jasa informasi dan komunikasi, hingga jasa kesehatan.
Adapun, perincian belanja peserta Maybank Marathon 2024 tersebut terdiri dari biaya akomodasi sebesar Rp2,85 juta, makanan dan minuman sebesar Rp1,96 juta, transportasi (di luar tiket pesawat) sebesar Rp1,80 juta, suvenir sebesar Rp1,69 juta, dan biaya untuk wisata sebesar Rp1,51 juta.
Demikian juga, omzet harian pelaku usaha di Bali mengalami kenaikan sebesar 48,3%, diikuti jumlah pelanggan harian juga meningkat 45,1% saat Maybank Marathon 2024 digelar.
“Studi yang dilakukan oleh media partner Maybank Marathon ini memberikan indikasi atas dampak ekonomi yang ditimbulkan dari penyelenggaraan event internasional kami berdasarkan jumlah peserta 2024, yakni sebanyak 12,700 orang. Tentunya, angka ini akan jauh lebih tinggi apabila rekan atau sanak keluarga peserta turut diperhitungkan," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan.
Di lain sisi, pihaknya bersyukur bahwa Maybank Marathon tidak hanya mampu menarik minat peserta lari dari dalam maupun luar negeri yang terus meningkat setiap tahunnya, tetapi juga mampu mendorong perputaran dana melalui pembelanjaan yang dilakukan oleh peserta dan kerabatnya selama berada di Bali.
Dari studi yang sama, diketahui durasi stay-in peserta Maybank Marathon terbanyak mencapai 3-4 hari, dan 56,7% peserta berangkat ke Bali bersama rekan dan komunitasnya, sedangkan 26,7% mengajak anggota keluarga. Demikian juga, sebesar 13,3?tang bersama pasangan dan sebesar 6,7?rangkat sendiri.
Selain mengikuti Maybank Marathon 2024, studi yang sama mengungkapkan bahwa peserta juga melakukan wisata alam sebesar 96,7%, wisata adventure sebesar 26,7%, wisata kebugaran sebesar 23,3%, wisata hiburan sebesar 13,3% wisata taman rekreasi sebesar 10%.
Pada Agustus lalu, Maybank Marathon hadir dengan berbagai peningkatan kualitas penyelenggaraan yang antara lain meliputi pelaksanaan event di lokasi (venue) baru yang memungkinkan race pack collection dilaksanakan dalam satu lokasi. Dengan venue baru, titik start/finish lomba dan rute lari juga mengalami penyesuaian.
Untuk memahami persepsi peserta terhadap perhelatan Maybank Marathon 2024, Maybank Indonesia menggelar survei pasca-event dengan tingkat kepuasan (overall satisfaction rate) yang mencapai 91%, diikuti dengan 93% peserta menyatakan puas dengan lokasi baru dan rute lari yang disesuaikan, sebesar 88%.
“Selain mengukur dampak ekonomi, hasil survei pasca-event yang positif ini juga menjadi bukti keberhasilan kami dalam menyelenggarakan event berstandar internasional yang terus kami pupuk dari tahun ke tahun,” jelas Project Director Maybank Marathon, Widya Permana.
Baca juga: Fakta Menarik Maybank Marathon 2024 yang Diramaikan 12.700 Pelari
Widya menambahkan bahwa dampak positif yang dikontribusikan Maybank Marathon, yang tercermin melalui studi ekonomi maupun survei pasca-event ini, terus mendorong Maybank Indonesia untuk meningkatkan kualitas.
"Sebagai pemilik dan penyelenggara event maraton pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan predikat Elite Label Road Race dari World Athletics, Maybank Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas dan menghadirkan kejutan baru dalam perhelatan ke depannya," ujarnya.
Editor: Syaiful Millah
Sayangnya, dari ratusan ajang lomba lari dan maraton berskala internasional yang rutin diselenggarakan, belum ada satu pun yang merilis dampaknya terhadap perekonomian.
Padahal, produk domestik bruto (PDB) sektor jasa ke depannya akan sangat diandalkan untuk turut menopang perekonomian nasional, termasuk salah satunya dari ajang maraton, yang setiap event-nya selalu menghadirkan ribuan peserta dari dalam negeri hingga luar negeri.
Baca juga: Intip Gaya Hidup Berkelanjutan ala Pelari di Maybank Marathon 2024
Menyadari pentingnya data tersebut, inisiatif digulirkan oleh Maybank Indonesia untuk mengadakan riset tentang dampak ekonomi dari ajang maraton yang telah sukses menggelar lomba Elite Label Road Race Maybank Marathon ke-13 di Gianyar, Bali pada akhir Agustus 2024 lalu.
Tahun ini, Maybank Indonesia bersama Katadata Insight Center menggelar studi untuk mengukur dampak penyelenggaraan Maybank Marathon 2024, terhadap perekonomian di Bali. Berikut sejumlah fakta dan temuan positif yang dirilis Maybank Indonesia, Senin (7/10/2024).
1. Perputaran uang sentuh ratusan miliar
Studi ini dilakukan dengan melibatkan pelari dan pelaku usaha di sekitar perhelatan Maybank Marathon 2024 yang menemukan data positif bagi sektor jasa dan usaha mikro kecil menengah di Pulau Dewata.Hasil studi tersebut mengungkapkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari penyelenggaraan Maybank Marathon 2024 terhadap perekonomian di Bali mencapai Rp125 miliar. Angka ini didapatkan dari pengalian nilai rata-rata belanja peserta lari sebesar Rp9,8 juta dengan jumlah total peserta lari yaitu, 12.700 orang.
2. Efek berganda yang signifikan
Selain dampak langsung, studi ini juga mengukur dampak tidak langsung (multiplier effect) penyelenggaraan Maybank Marathon 2024 yang tercatat sebesar Rp164 miliar. Angka ini didapatkan melalui perkalian nilai dampak langsung terhadap indikator ekonomi di 52 sektor seperti, konstruksi, perdagangan, jasa informasi dan komunikasi, hingga jasa kesehatan.Adapun, perincian belanja peserta Maybank Marathon 2024 tersebut terdiri dari biaya akomodasi sebesar Rp2,85 juta, makanan dan minuman sebesar Rp1,96 juta, transportasi (di luar tiket pesawat) sebesar Rp1,80 juta, suvenir sebesar Rp1,69 juta, dan biaya untuk wisata sebesar Rp1,51 juta.
3. Omzet pelaku usaha di Bali terdongkrak
Demikian juga, omzet harian pelaku usaha di Bali mengalami kenaikan sebesar 48,3%, diikuti jumlah pelanggan harian juga meningkat 45,1% saat Maybank Marathon 2024 digelar.“Studi yang dilakukan oleh media partner Maybank Marathon ini memberikan indikasi atas dampak ekonomi yang ditimbulkan dari penyelenggaraan event internasional kami berdasarkan jumlah peserta 2024, yakni sebanyak 12,700 orang. Tentunya, angka ini akan jauh lebih tinggi apabila rekan atau sanak keluarga peserta turut diperhitungkan," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan.
Di lain sisi, pihaknya bersyukur bahwa Maybank Marathon tidak hanya mampu menarik minat peserta lari dari dalam maupun luar negeri yang terus meningkat setiap tahunnya, tetapi juga mampu mendorong perputaran dana melalui pembelanjaan yang dilakukan oleh peserta dan kerabatnya selama berada di Bali.
4. Lama tinggal wisatawan cukup panjang
Dari studi yang sama, diketahui durasi stay-in peserta Maybank Marathon terbanyak mencapai 3-4 hari, dan 56,7% peserta berangkat ke Bali bersama rekan dan komunitasnya, sedangkan 26,7% mengajak anggota keluarga. Demikian juga, sebesar 13,3?tang bersama pasangan dan sebesar 6,7?rangkat sendiri.Selain mengikuti Maybank Marathon 2024, studi yang sama mengungkapkan bahwa peserta juga melakukan wisata alam sebesar 96,7%, wisata adventure sebesar 26,7%, wisata kebugaran sebesar 23,3%, wisata hiburan sebesar 13,3% wisata taman rekreasi sebesar 10%.
Pada Agustus lalu, Maybank Marathon hadir dengan berbagai peningkatan kualitas penyelenggaraan yang antara lain meliputi pelaksanaan event di lokasi (venue) baru yang memungkinkan race pack collection dilaksanakan dalam satu lokasi. Dengan venue baru, titik start/finish lomba dan rute lari juga mengalami penyesuaian.
Untuk memahami persepsi peserta terhadap perhelatan Maybank Marathon 2024, Maybank Indonesia menggelar survei pasca-event dengan tingkat kepuasan (overall satisfaction rate) yang mencapai 91%, diikuti dengan 93% peserta menyatakan puas dengan lokasi baru dan rute lari yang disesuaikan, sebesar 88%.
“Selain mengukur dampak ekonomi, hasil survei pasca-event yang positif ini juga menjadi bukti keberhasilan kami dalam menyelenggarakan event berstandar internasional yang terus kami pupuk dari tahun ke tahun,” jelas Project Director Maybank Marathon, Widya Permana.
Baca juga: Fakta Menarik Maybank Marathon 2024 yang Diramaikan 12.700 Pelari
Widya menambahkan bahwa dampak positif yang dikontribusikan Maybank Marathon, yang tercermin melalui studi ekonomi maupun survei pasca-event ini, terus mendorong Maybank Indonesia untuk meningkatkan kualitas.
"Sebagai pemilik dan penyelenggara event maraton pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan predikat Elite Label Road Race dari World Athletics, Maybank Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas dan menghadirkan kejutan baru dalam perhelatan ke depannya," ujarnya.
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.