Warga berjalan di dekat bunga tabebuya di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/9/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Fakta Menarik tentang Bunga Tabebuya yang Sedang Mekar di Cikini

01 October 2024   |   21:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Ruas Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat kini makin indah dan asri dengan banyaknya bunga tabebuya (trumpet trees) yang bermekaran di samping kanan dan kirinya. Bunga yang berwarna putih dan merah jambu itu tersebar dari Bakoel Coffee Cikini hingga Taman Ismail Marzuki (TIM).

Keindahan bunga-bunga ini menciptakan suasana yang unik dan menarik perhatian banyak orang yang melintas. Sekilas, bunga-bunga yang bermekaran ini memberi kesan seperti suasana musim semi di Jepang.

Saat ini sebagian bunga tabebuya tersebut masih bermekaran dan bisa dinikmati keindahannya. Namun, beberapa pohon lainnya bunganya memang mulai memasuki fase berguguran.

Fenomena munculnya bunga Tabebuya memang bukan kali ini terjadi. Pohon bunga ini belakangan memang kerap menghiasi ruas-ruas jalan di berbagai daerah di Indonesia. Berikut adalah fakta menarik bunga tabebuya: 

Baca juga: Viral Turis Rusak Pohon Sakura di Jepang, Simak Etiket yang Benar Berikut Ini


1. Mirip dengan bunga sakura 

Secara sekilas, bunga tabebuya memiliki kemiripan dengan bunga sakura. Namun, keduanya adalah tanaman yang berbeda. sakura atau cherry blossom merupakan tanaman yang berasal dari famili Rosaceae dan genus Prunus. Adapun Tabebuya berasal dari famili Bignoniaceae dan genus Tabebuia.

Dari segi bentuk, keduanya juga berbeda. Bunga sakura memiliki ukuran lebih kecil dan umumnya memiliki lima kelopak. Sementara itu, bunga tabebuya lebih berbentuk seperti terompet. Yang membuatnya terlihat mirip karena warna bunga keduanya cenderung sama.

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/9/2023).  (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/9/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)


2. Berasal dari Brasil  

Tabebuya adalah tanaman yang berasal dari Brasil. Namun, kini tumbuhan ini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Tabebuya akan sangat subur jika ditanam di daerah beriklim tropis dan subtropis.

Oleh karena itu, tumbuhan ini banyak ditemui di negara-negara Amerika Serikat, seperti Argentina, Meksiko, Bolivia, dan Suriname Selatan. Selain itu, belakangan tumbuhan ini juga makin sering ditemui di Indonesia karena ditanam di trotoar jalan besar. 


3. Bisa tumbuh hingga 10 meter 

Tanaman tabebuya yang biasa ditemui di jalan umumnya hanya memiliki tinggi sekitar 2 meter. Namun, sebenarnya tumbuhan ini bisa menjulang hingga 10 meter. Hal ini terjadi tak lepas karena tanaman ini tahan berbagai kondisi. Tabebuya mampu tumbuh dan memiliki ketahanan hidup yang tinggi meski berada di lahan dengan iklim kering. 
 

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/9/2023).  (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/9/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)


4. Penanda peralihan musim 

Siklus mekar bunga tabebuya cukup menarik. Bunga tanaman ini hanya akan muncul sekitar 2-3 kali saja dalam setahun. Kemunculannya kerap kali jadi penanda peralihan musim di wilayah tersebut.

Bunga tabebuya umumnya berbunga pada saat pergantian musim dan selama musim kemarau, yaitu antara Juli-Agustus dan Oktober-November. Kendati demikian, dengan perkembangan ilmu pengetahuan, mekar bunga tabebuya kini bisa dimanipulasi melalui pola pemupukan.


5. Indah dan bermanfaat 

Tak hanya indah dipandang, tanaman tabebuya juga punya beragam manfaat. Tanaman ini termasuk cocok untuk penghijauan di kota. Selain ranting dan daunnya yang rindang, tanaman ini juga bisa menangkal polusi udara dan menyerap udara yang tercemar.

Pohon Tabebuya juga dapat menyerap air dengan baik sehingga bisa meminimalisir terjadinya banjir. Di luar itu, pohon ini juga kerap dimanfaatkan dari segi kesehatan. Daun pohon ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati luka, bahkan menurunkan panas. 

Baca juga: Nikmati Pesona Musim Bunga Liar di Australia Barat, Berlangsung Hingga November

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Jennie Kasih Bocoran Single Solo Terbarunya Berjudul "Mantra"

BERIKUTNYA

Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024 Siap Digelar, Promosikan Wisata Indonesia ke Panggung Internasional

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: